Ardella Flora Felisia, gadis beasiswa yang bisa bersekolah di sekolah ternama khusus orang kaya karena kepintarannya sehingga Ardella mendapatkan beasiswa. Hidup Ardella memang tidak pernah tenang setelah ia berurusan dengan empat pria yang terkenal...
Ardel bangkit dari posisi push up nya, ia mengelap keringat yang membanjiri pelipisnya saat ini, kemudian bersiap akan melakukan pendinginan, Ardel salah satu cewek yang rajin olahraga guna menjaga tubuhnya agar selalu ideal, meskipun Ardel terbilang cuek namun ia selalu memperhatikan penampilannya bahkan Ardel tidak ingin jika beratnya bertambah sedikitpun, ia selalu menjaga pola makannya
Ia menoleh kearah Imel yang sudah melakukan pendinginan beberapa menit yang lalu dan kini sedang duduk dengan napas tersengal-sengal, Ardel menghampiri Imel lalu duduk disampingnya, mereka berdua terdiam untuk memulihkan napas mereka terlebih dahulu
"Gw duluan del, gw ada acara sama anak cheerleader dulu" Imel mencium Ardel "bye sayang"
"Hati-hati Mel" Ardel melambaikan tangannya kearah Imel
"JANGAN LUPA DAFFA JAM 5 JEMPUT!" Teriak Imel langsung menutup pintu kamarnya
Ardel menghembuskan napasnya karena ia memang ditakdirkan untuk kerumah Lio hari ini, entah untuk apa Lio menyuruhnya kerumahnya, Ardel membereskan barang-barang bekas olahraganya, ia melihat jam yang ada di dinding sekarang sudah pukul setengah lima sore itu artinya ia hanya memiliki waktu setengah jam untuk bersiap, Ardel langsung berjalan gontai kearah kamarnya, untung saja ia sudah mengunjungi kamar ibunya pagi tadi jika belum maka Ardel sama sekali tidak akan pergi kerumah Lio walau diancam sekalipun
10 menit Ardel berada di kamar mandi, ia melihat pakaiannya yang ada di lemari lalu memandang baju-baju itu tanpa minat, dan memutuskan untuk memakai kaos putih polos serta levis dan membiarkan rambutnya di gerai, Ardel hanya memakai bedak serta lip balm saja lalu berjalan keluar kamar
Ardel langsung memakai sepatu ketika sudah melihat mobil Daffa di halaman rumah Imel, tanpa menyapa Ardel langsung menggunakan Seatbelt hal itu membuat Daffa terkekeh pelan karena wajah Ardel ditekuk seperti itu
"Yaelah, belum ilang bu keselnya?" Goda Daffa
Ardel menatap sinis Daffa "gw bukan ibu lo!"
Daffa tertawa pelan "yaudah sih, kan gw mah disuruh bos besar jadi nurut aja deh"
"Yaya udah ah cepet keburu gw gak mood lagi"
"Siap ibu bos" lagi-lagi Daffa dibuat tertawa oleh tingkah Ardel yang terlihat imut saat kesal gini
***
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
