Ardella Flora Felisia, gadis beasiswa yang bisa bersekolah di sekolah ternama khusus orang kaya karena kepintarannya sehingga Ardella mendapatkan beasiswa. Hidup Ardella memang tidak pernah tenang setelah ia berurusan dengan empat pria yang terkenal...
~Semuanya terasa indah jika kamu yang ada di sampingku~
. . . . . . ***
#Labuan Bajo
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ardel menatap sekelilingnya dengan perasaan yang sangat bahagia sekali. Ia merentangkan kedua tangannya lebar-lebar, akhirnya setelah menempuh perjalanan yang cukup panjang, Ardel sampai di tempat wisata yang selalu banyak diminati oleh para kalangan yang ada di Indonesia, impian Ardel untuk pergi kesini akhirnya bisa terwujud
Ardel tersentak kala ada tangan yang melingkar di pinggang nya, ia menoleh ke samping kanan dan tersenyum melihat Adelio yang memeluknya dari belakang. Ardel mengelus lembut pipi Lio sambil menyandarkan kepalanya di dada bidang Lio, membuat Lio mengelus rambut Ardel lembut. Posisi yang sangat nyaman untuk mereka berdua
"Are you happy dear?"
Ardel mengangguk, ia langsung membalikkan tubuhnya menjadi berhadapan dengan Lio "I'm really happy. Thank you, dear"
Lio tersenyum lembut, ia membawa Ardel kedalam pelukannya "Anything for you"
"Hahaha, sumpah gw masih gak nyangka kalo gw bakal bisa kesini. Serius dulu gw gak pernah berpikir gw bakal nikmatin hidup yang kaya gini karena gw sadar diri, gw gak mampu" ucap Ardel sambil kembali melihat pemandangan didepannya
Lio menangkap wajah Ardel "lupain kehidupan lo yang lalu ya, Lo udah siap kan kalo kehidupan lo bakal berubah? Gw gak akan pernah biarin satupun orang nyakitin lo. Sekalipun itu keluarga lo sendiri ataupun gw"
Ardel mengangguk "Iyah Lio, gw masih berharap andai ada ibu disini pasti bakal bahagia deh liat lo yang sayang banget sama gw"
"Ibu pasti bahagia diatas sana Del, lo jangan sedih lagi ya" ucap Lio
"Siap bos! Gw gak akan sedih karena gw masih punya kalian semua" Ardel kembali memeluk Lio lebih erat
Lio tersenyum tipis, ia mencium pucuk kepala wanita yang sangat dicintainya, rasanya Lio ingin sekali langsung menikahinya jika ia tidak ingat bahwa Ardel masih duduk di bangku kelas 2 SMA dan baru baik kelas 3. Rasanya Lio akan selalu menunggu waktu itu tiba
Lio benar-benar sangat menyayangi Ardel, entah mengapa bisa padahal pertemuan mereka sangat singkat, berawal dari mereka yang saling membenci, dan Lio yang selalu membuat Ardel kesal dan pada hari yang tepat Lio memutuskan untuk memacari Ardel meski tidak pernah ia rencanakan sebelum nya. Semuanya mengalir saja seperti air
"Li, kapan lo balik ke Amerika?" Tanya Ardel setelah melepaskan pelukannya
Lio memasang wajah berpikir nya "gak akan lama lagi sih, ada kemungkinan sehabis balik liburan ini. Kenapa? Kalo lo belum mau LDR sama gw, gw bakal undur kepulangan gw"
