~Jangan jadi barang murahan yang hobinya bekasan~
Happy Reading
***
O 'corporation
Arkan memijat pelipisnya pening, ia baru selesai meeting hari ini, ada 5 pertemuan sekaligus yang harus Arkan hadiri dalam kurun waktu kurang dari 12 jam, saat hari Minggu Arkan kemari bersama Lio untuk mengecek keadaan perusahaan serta mengenal kan Arkan pada para staff, di ruangannya memang sudah ada setumpuk berkas yang menunggu untuk di bubuhi tanda tangan nya. Sebenarnya Arkan sudah memegang cabang perusahaan yang ada d London karena itu dekat dengan lingkungan rumahnya karena setelah menikahi Adel, mereka memutuskan untuk menetap di London dan setiap seminggu dalam sebulan mereka berdua akan mengunjungi kedua orang tua Adel yang ada di Amerika
Arkan memutuskan untuk keluar mencari angin segar, namun Arkan berhenti di depan meja resepsionis dan menatap aneh para staff nya yang melihat kearahnya dengan tatapan genit, namun Arkan tidak terlalu memusingkan hal itu ia terus berjalan dan membalas beberapa sapaan dengan senyumannya
"Aw" teriak seorang wanita yang sudah terjatuh di lantai membuat sebagian perhatian mengarah pada nya
Arkan yang merasa melakukan kesalahan akhirnya mengulurkan tangannya untuk membantu "maaf kan saya"
Wanita yang Arkan tahu namanya Riza, yang bekerja sebagai resepsionis itu tersenyum manis dan menerima uluran tangan itu namun entah kenapa Riza malah kembali menjatuhkan dirinya hingga membuat Arkan kembali menahan tubuh langsing Riza yang membuat sebagian karyawan jengah dengan sikap centil Riza pada atasannya
Pernah sekali mereka melihat Riza menggoda anak pemilik perusahaan yaitu Lio, dengan terang-terangan dihadapan mereka namun yang membuat mereka tertawa keras adalah sikap kasar yang Lio berikan hingga ucapan menusuk yang Lio katakan kau murahan. Dan itu bukan seleraku tante. Hal itu lah yang membuat sebagian staff tidak menyukai Riza meski Riza tergolong dalam wanita cantik
"Maaf" Arkan sedikit mendorong Riza dan menatap Riza dengan tatapan anehnya, karena Arkan baru berada di Indonesia dan sudah berhadapan dengan wanita seperti Riza
Riza tersenyum nakal, ia maju mendekat kembali ke Arkan dan tiba-tiba mengecup pipi Arkan tanpa izin membuat Arkan murka dengan spontan mendorong keras Riza hingga wanita itu memekik keras. Ketika Arkan ingin maju, namun semua itu tidak jadi karena semua pandangan kini beralih pada wanita yang berjalan bak seperti model yang berjalan di catwalk
Arkan tersenyum lalu segera menghampiri Adelia yang terlihat marah, Arkan ingin mengecup Adel namun Adel terlebih dahulu yang mengecup pipi Arkan di tempat Riza yang menciumnya, setelah itu Adel menghapus jejak kecupan Riza hal itu membuat Arkan tersenyum melupakan semua kekesalan yang tadi ada di benaknya
KAMU SEDANG MEMBACA
The Cools Guy
Teen FictionArdella Flora Felisia, gadis beasiswa yang bisa bersekolah di sekolah ternama khusus orang kaya karena kepintarannya sehingga Ardella mendapatkan beasiswa. Hidup Ardella memang tidak pernah tenang setelah ia berurusan dengan empat pria yang terkenal...