~Seseorang tidak akan pernah sama jika sudah pernah dikecewakan~
Happy Reading
***
"Ah lo berisik banget sih!"
"You're so mean Kev! "
"Ngapain sih lo selalu ganggu hidup gw? You are really a parasite!"
"Kevin!!"
Ardel mengerjapkan matanya menyesuaikan dengan cahaya yang masuk kedalam retina matanya, ia mendudukkan tubuhnya perlahan lalu memijat pelipisnya yang terasa pening akibat demam yang menyerang tubuhnya semalaman. Ia menajamkan pendengarannya merasa terganggu dengan suara teriakan yang berasal dari luar ruangan yang saat ini ia tempati. Ardel mengedarkan pandangannya menatap sekelilingnya, lalu mengusap wajahnya kasar karena ia menebak jika ini sudah berada di hotel, dan ia sudah merepotkan banyak orang. Ardel beranjak dari kasur dan berjalan kearah pintu untuk melihat ada keributan apa di luar
"I love you, Kev!"
Ardel menatap bingung kearah tujuh orang yang saat ini tengah menampakkan ekspresi berbeda-beda. Lalu ia melihat seorang wanita yang terasa asing dimatanya, namun wanita itu sangat cantik secantik Cantika menurutnya
"Who are you?"
Semua pasang mata kini beralih menatap Ardel, sedangkan Ardel kini sudah bersandar di dinding dan menatap wanita yang tidak ia ketahui namanya siapa, jika Ardel tahu ia akan ditanya sesinis itu, ia akan memilih untuk tidak keluar dari kamarnya, dan bersantai di dalam
"Lo udah baikan?" Cantika menghampiri Ardel dan membantu Aleta berjalan kearah sofa
"Gw udah baikan. But, thanks"
Melihat Ardel yang duduk, membuat semuanya ikutan duduk juga karena mungkin mereka merasa pegal dari tadi berdiri terus. Ardel menatap tidak suka Lio yang duduk disampingnya dan tersenyum kearah Imel yang mencium pipinya terang-terangan di hadapan B4, Cantika dan wanita yang tidak ia kenal itu
"Hello, I was asking, who are you? "
"Can you or not, shut up! It's important for you to know who she is? "
Arrel merasa iba kala melihat tatapan sedih dari wanita dihadapannya yang tadi dimarahi oleh Kevin, dan jujur saja Ardel tidak pernah melihat Kevin semarah itu kepada wanita. Ardel menatap Cantika yang juga menatap nya sambil menghembuskan napasnya. Ardel tidak mengerti ada apa sebenarnya dan wanita itu siapa?
Ardel menjulurkan tangannya ke depan "kenalin nama gw Ardella"
"Kallista" jawabnya tanpa membalas uluran tangan Ardel
"It's okay. Kalo lo gak mau jabat tangan sama gw" kekeh Ardel
Kevin menatap Ardel "Lo beneran udah sembuh?"
Dan boom! Tatapan Kallista pada Ardel semakin sinis ketika Kevin memberinya perhatian. Daren yang duduk disampingnya langsung memukul kepalanya sedangkan Lio secara reflek melemparkan remote tv ke wajah Kevin yang langsung ditangkis oleh Daffa
Kallista berdiri menatap tajam Ardel "I hate you"
Selepas kepergiannya, Ardel menatap Kevin tajam "maksud lo apaan sih! Gw gak mau ya punya musuh apalagi sama-sama cewek"
Kevin mengerucutkan bibirnya "sorry Del. Gw gak tau harus gimana lagi biar bikin dia pergi dari sini"
"Tapi gak harus gw dong Kev!" Sentak nya
KAMU SEDANG MEMBACA
The Cools Guy
Teen FictionArdella Flora Felisia, gadis beasiswa yang bisa bersekolah di sekolah ternama khusus orang kaya karena kepintarannya sehingga Ardella mendapatkan beasiswa. Hidup Ardella memang tidak pernah tenang setelah ia berurusan dengan empat pria yang terkenal...