#6#

1K 74 0
                                    

~Berani jatuh cinta berarti siap akan konsekuensinya yang akan diterima. Yaitu Jatuh~

Happy Reading

***

"Ardel cepet sini"

Ardel yang baru saja turun dari rooftop langsung ditarik oleh Imel yang menjemputnya "apasih Mel? Jangan tarik-tarik gitu" omelnya

Imel membalikkan tubuh Ardel "bacot! Tuh liat sana" Ardel langsung mengikuti arah tunjuk Imel, Ardel menatap tidak berkedip pada wanita yang kini sedang berjalan ditengah orang-orang yang mengerumuni nya "cantik kan?" Tanya Imel

Ardel mengangguk, bahkan kini kerumunan itu semakin heboh ketika melihat B4 berjalan berlawanan menghampiri cewek yang selalu membalas sapaan dengan senyum cantik yang terhias diwajah cantiknya. Bahkan Ardel menatap takjub melihat Lio tersenyum lebar hingga membuat kedua matanya menyipit. Senyum yang benar-benar tidak pernah Lio perlihatkan pada semua orang, senyum yang sangat imut menurut Ardel

Gila itu Cantika!

Cantik parah anjir

Cantika kembali woy!

Bidadari surga

Anjay ratu kita balik

Cakep coy!!

Cantika? Jadi nama wanita itu adalah Cantika, cantik, secantik wajahnya. Semua perhatian terfokus pada kelima manusia yang dikarunia wajah berlebihan oleh Tuhan sehingga benar-benar terpahat sempurna, yang kini berada di tengah-tengah kerumunan yang penasaran ingin melihat apa yang terjadi

Gila itu dipeluk Lio anjirrr!!!

Cantika menang banyak gila

"Selamat datang Tik" ucap Lio dengan senyuman

Cantika tertawa pelan membuat dirinya semakin indah untuk dilihat, Daffa dan Kevin bergantian memeluk Cantika yang terlihat sangat bahagia.io, Daffa, Kevin menyingkirkan tubuhnya membuat Daren semakin jelas terlihat, Daren yang tersenyum lebar berjalan mendekat kearah Cantika yang kini sudah berada di pelukannya

"Aku kangen kamu" ucap Cantika membuat senyum Daren semakin lembar dan Daren semakin mengeratkan pelukannya

Daren melepaskan pelukannya "aku juga"

Ardel yang melihat itu, terdiam. Apa dia wanita yang disukai oleh Daren? Jelas saja Daren menyukai Cantika yang sangat berbeda jauh dengan dirinya. Dia kaya, cantik sekali, imut, punya senyum yang sangat indah bahkan hanya dengan memandang nya cowo mana yang tidak jatuh cinta dengan wanita seperti Cantika?

Imel yang melihat Ardel seperti itu merasa menyesal karena sudah menyuruh Ardel menyaksikan ini semua. Harusnya Imel sadar bahwa Ardel memang sudah jatuh hati pada Daren. Imel membiarkan Ardel pergi tanpa ingin menyusulnya, Imel hanya ingin membiarkan Ardel menenangkan dirinya sendiri sebelum nanti ia hibur sebagai sahabatnya

Ardel melihat keatas, ke langit cerah yang hari ini selalu memberikan keindahan nya bagi semua pecinta langit biru. Ardel menggigit bibir bawahnya berusaha menahan tangis serta air mata yang terus menerus mendorong nya agar keluar. Ardel memukul dadanya yang begitu menyesakkan berkali-kali. Akhirnya air mata yang Ardel tidak inginkan menetes satu persatu

"Gw udah bilang bukan. Jangan suka Daren!"

Ardel mengusap air matanya cepat, ia membalikkan tubuhnya "mau apa lo kesini?"

Lio menggelengkan kepalanya "cuma mau liat lo Yang terlihat menyedihkan dimata gw"

Rasanya Ardel ingin sekali melemparkan sepatu nya ke wajah tampan Lio yang sudah menghilang dibalik di dinding. Untuk apa ia kemari jika hanya meledeknya saja? Tidak bisakah Lio mengibur nya barang sedetikpun? Mengapa Lio selalu menyebalkan untuknya? Wajah tampan nya terlalu sayang disia-siakan karena sikapnya yang tidak pernah membuat orang lain merasa bahagia jika didekatnya

The Cools GuyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang