Ardella Flora Felisia, gadis beasiswa yang bisa bersekolah di sekolah ternama khusus orang kaya karena kepintarannya sehingga Ardella mendapatkan beasiswa. Hidup Ardella memang tidak pernah tenang setelah ia berurusan dengan empat pria yang terkenal...
~Sahabat lebih penting dibanding apapun setelah keluarga~
Happy Reading
***
Mansion Orlando Private Room B4
"Selamat malam tuan" sapa kepala pelayan kepada Daren, Kevin, serta Daffa yang baru saja sampai mansion Lio yang berada di Jakarta, Indonesia. Memang malam ini mereka sudah memutuskan untuk kumpul di kediaman Lio, karena Lio sedang tidak ingin kemanapun selain di rumahnya sendiri karena ia sedang membaca dokumen dokumen yang baru sore tadi dikirimkan oleh Arnold Orlando, Daddy Lio dan baru sampai sore tadi
"Malam" jawab Daren yang mewakili Daffa dan Kevin yang hanya tersenyum kilas
Kepala pelayan itu tersenyum "tuan muda sudah menunggu di tempat biasa"
Mereka hanya mengangguk dan langsung pergi menuju ruang Billiar atau lebih tepatnya itu dikenal sebagai ruang pribadi untuk mereka berempat, disetiap mansion mereka akan ada ruang pribadi untuk B4 berkunjung. Mereka membuka tersenyum sebatas mengucapkan terimakasih untuk pelayan yang sudah membukakan pintu untuk mereka bertiga masuk
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mereka dapat melihat Lio yang masih anteng dengan berkas yang ada di genggaman tangannya serta tangan sebelah kiri Lio yang mengusap dahinya, tanpa harus menunggu sapaan yang dilontarkan oleh Lio mereka bertiga langsung berjalan lurus ketempat meja Billiar serta Dafa yang memilih untuk bermain PS
Lio meletakkan berkas yang ada ditangannya lalu meminum teh nya sedikit dan bangkit menghampiri Kevin serta Daren yang bermain Billiard, Lio menyandarkan tubuhnya ke meja yang ada di belakangnya sambil mengamati permainan kedua sahabatnya itu "Well, kayanya mereka besok bakal datang kesini"
Ucapan Lio membuat ketiga temannya memusatkan pandangan mereka, Lio berjalan kembali kearah sofa yang di depan tv dimana tempat Daffa duduk tak la diikuti oleh Daren serta Kevin yang langsung mengajak Daffa bermain PS bola sambil mendengarkan apa yang akan Lio sampaikan pada mereka
"Tuan, ini hidangan yang anda bilang tadi"
Lio menatap pelayan wanita itu tanpa minat lalu mengangguk "makasih"
"Yang lo maksud mereka itu siapa? Bokap nyokap lo?" Tanya Daren kembali melanjutkan ucapan Lio tadi, karena setau mereka baik orang tua Lio ataupun kakanya sama-sama orang yang sangat sibuk apalagi kakak Lio sudah bersuami kesibukannya bertambah kali lipat, namun bukan berarti keluarga Lio tidak harmonis, Lio serta keluarga nya tetap menjaga komunikasi agar tidak terjadi kekacauan seperti anak broken home atau apapun itu
Lio menggelengkan kepalanya "bokap nyokap gw bakal balik saat gw ngerayain ulang tahun gw nanti"
Senyum Kevin melebar kala mendengar itu "jadi yang lo maksud itu Adelia?"
