8

534 88 6
                                    

Kini semua orang di aula besar harem istana terlihat sibuk. Karena ternyata Valide mereka, yaitu Nilufer, berencana membuat hiburan untuk Seokjin, sebagai pesta kecil untuknya karena beberapa minggu ini telah berusaha yang terbaik untuk mengemban tugas Dinastinya.

Selain itu, anggap saja ini merupakan perayaan naik tahta Seokjin yang terlambat.

Para selir dan pelayan sedang sibuk menyiapkan jamuan dan menyusun dipan-dipan. Bahkan ada diantara mereka yang didapuk untuk menari malam ini.

Sepertinya hanya Irene, yang tidak terlihat tertarik dengan huru hara di luar kamarnya. Saat ini, yang ia lakukan adalah melakukan apapun yang dapat membuat waktunya cepat berlalu, menunggu malam tiba, untuk menghabiskan waktu bersama Seokjin.

Irene yang tengah merajut, bersama pelayan setianya; karena setiap selir favorit akan mendapatkan pelayan peribadi. Kini mereka tengah menekuni kain mereka masing-masing sembari berselonjor diatas Sofa.

*Tok tok*

"masuk" Irene tanpa melepas fokusnya dari kain di jemarinya, mempersilahkan seseorang masuk.

Ternyata ia adalah Salma. Di istana ini, Salma adalah wanita yang paling dekat dengan Irene. Mungkin karena mereka sudah kenal semenjak kejadian diserang para bandit beberapa waktu yang lalu.

Sebenarnya, semua adik perempuan Seokjin, dan bahkan ibunya, memperlakukan Irene dengan baik. Bagaimana tidak, karena Irene pun juga bukan berasal dari kalangan biasa.

Sehingga mereka merasa tidak mungkin untuk memperlakukan Irene seperti pelayan. Perangai wanita itu pun juga terdidik dan berkelas. Jadi dapat dengan mudah cocok dengan mereka.

Namun justru karena hal itu pula lah, banyak wanita di harem yang iri dengannya. Mereka sering berkata bahwa Irene sombong hanya karena mantan bangsawan. Mereka tak henti-hentinya mencoba mengingatkan posisi Irene bahwa sekarang ia setara dengan mereka. Sama-sama selir.

Akan tetapi, tak sedikit pula yang tidak setuju akan perlakuan itu. Setidaknya mereka masih memiliki pemikiran untuk tidak mengganggu orang lain.

Jika Irene belum bisa beradaptasi dengan mereka, itu adalah wajar bagi wanita bebas seperti dirinya yang tiba-tiba masuk kedalam harem istana. Bahkan mereka mengakui, kalau Irene sangat cantik. Pantaslah setiap malam Sultan memanggil dirinya.

"Sultana" Irene berdiri dari duduknya, sembari mengangguk kecil untuk menyambut Salma.

"Kau sedang apa? Kau tidak bersiap-siap?" Tanya Seulgi heran karena Irene terlihat santai dengan gaun kamarnya.

"Kau sedang apa? Kau tidak bersiap-siap?" Tanya Seulgi heran karena Irene terlihat santai dengan gaun kamarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ada apa memangnya?"

Salma  yang melihat Irene seperti orang yang kurang menelisik kabar-kabar istana, hanya bisa menghela nafas pasrah.

"Hari ini akan ada pesta untuk kakaku"

"Apa? Kapan? Bagaimana aku bisa tidak tahu?" Irene terkejut mendengarnya.

The Golden Era [Jinrene & Bangtanvelvet] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang