Tangan Megan dipengang oleh teman-temannya, cowok itu menjilat sudut bibirnya yang berdarah usai dipukul oleh lawannya didepan sana, seorang mahasiswa tingkat akhir yang merupakan musuh bebuyutan Theo.
"Dude, you should kiss my foot" cowok itu berdiri didepan Megan dengan wajah sok cool yang dibuat-buat. Jangan lupakan kedua tangan yang dimasukan kesaku celananya
"Na? Jis!" Balas megan tak kalah tengil sambil meludahi kaki lawannya
"Kurang ajar! Lo sama temen lo ini sama, harusnya gue hancurin aja mulut lo tadi" marah cowok itu menunjuk Theo dan Megan
Iya, jadi akar permasalahannya tadi Megan niatnya melerai Theo yang duluan adu mulut sama cowok itu, entah perkara apa tapi malah Megan yang kena tonjok, karena gak terima akhirnya Megan balas memukul wajah cowok itu dan jadilah mereka yang baku hantam
"Emang bener kok, mantan lo yang bilang katanya mulut lo bau pas ciuman" Theo maju menantang lawannya.
Oh jadi itu masalahnya, batin Megan.
"Bangsat!" Cowok itu ingin menyerang Theo, tapi temannya yang agak pendek bernama Jimmy menahan dada cowok itu
"Gausah dipegang Jim, gue gak takut sama si titan" Theo malah makin nantangin maju deketin cowok itu
"Nama gue Tian, bukan titan anjing!"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sebastian Ari Wijaya atau kerap dipanggil Tian, cowok tampan itu adalah saudara tiri dari Theo. Jujur meski Theo gak pernah nyari masalah sama Tian, tapi emang si Tian orangnya selalu saja jadi pihak pertama yang mengibarkan bendera perang.
Udah gak heran lagi satu universitas, bahkan satu angkatan juga tau kalau yang namanya Tian dan Theo gak akan pernah akur sampai dunia kiamat sekalipun
Tak lama Jayden dan Sally juga datang, mereka terperangah saat mendapati Megan dengan sudut bibir berdarah, namun Sally tampak lebih terkejut karena malah ada Tian didepan sana.
"K-kak Tian" cicitnya.
Tian menatap tajam kearah Sally dan Jayden "Jadi ini alasan lo ninggalin gue?"
Mata Sally mengerling panik, ia hendak kabur tapi Tian menahan pergelangan tangannya.
"Lepasin!" Sally memberontak saat Tian menahannya untuk pergi.
"Lo tega nge-ghosting gue Sall? Kurang apa gue hah? Gue ganteng, kaya, pangeran kampus, cowok populer impian cewek-cewek. Tapi lo malah permainin gue?! Semua yang lo lakuin ke gue itu jahat Sally" ucap Tian seolah ia adalah cowok yang paling tersakiti sejagat raya.
"Tapi gue gak ada rasa sama lo kak, lepasin!" Sally masih coba menghempas tangannya tapi gagal, cengkraman Tian terlalu kuat
Jayden merasa kesal dengan kelakuan Tian yang terlalu memaksa akhirnya buka suara "Bro? Dia gamau sama lo. Jadi artinya apa? Lepasin!"
