Hot Spicy || Mark Lee Ft. Tzuyu

11. The Past

"Makasih ya"

Setelah dari rumah Bulan, Megan akhirnya mengantar Sally pulang kerumahnya, cewek itu tampak kembali murung begitu mobil Megan berhenti didepan rumahnya.

"Sama-sama, udah jangan murung gitu dong. Tetap semangat happy kiyowo" Megan coba menghiburnya dengan tersenyum lebar sambil cubit-cubitin pipi Sally.

"Apaan sih" Sally berhasil tertawa dibuatnya

"Kalo lo mau kabur lagi call gue aja, seru juga ternyata jemput orang kabur" kekeh Megan.

"Bener nih? Nanti gue one call away lo harus langsung dateng ya?"

"Gampang itu mah" Megan menjentikkan jarinya songong

"Okedeh, bajunya nanti gue balikin, sekalian sama jaketnya hehe"

"Simpen aja, kenang-kenangan dari cogan. Nanti kalo lo kangen sama gue kan bisa peluk-peluk baju gue" ucap Megan kepedean yang kembali berhasil bikin Sally ketawa

Sebenarnya Megan itu lucu, tapi kadang-kadang. Sally bahkan susah nebak karakter Megan yang sebenarnya itu kayak gimana, soalnya dia tipe cowok manipulatif yang bisa nyesuaiin karakternya dengan lingkungan. Kayak bunglon.

"Gan, thanks ya? Last night was a great night. Gue terhibur banget" Ucap Sally tulus ia menatap Megan agak serius, tidak bercanda seperti biasanya.

"Serius amat si, santai aja kali" ucap Megan santai

Sally terkekeh pelan, lantas mendekatkan wajahnya

Cup!

Cewek itu mencium pipi Megan secepat kilat, setelahnya ia malu sendiri merutuki kelakuannya.

"Sall, yang tadi itu apaan? Lo masih mabuk?" Tanya Megan

"Anggap aja itu ucapan terimakasi dari gue, soalnya lo udah bikin gue happy"

"Gak heran sih, soalnya gue emang happy virus"

Sally memutar bola matanya "Narsis abis"

"Tapi Sall, ada yang kurang" ujar Megan tiba-tiba. Wajahnya dibuat serius

Alis Sally mengerut bingung "Kurang apa?"

"Kurang berasa diciumnya" cowok itu tersenyum jail bikin wajah Sally mendadak jadi Merah.

"Cie mukanya merah, salting ya?" Goda Megan lagi. Kayaknya sekarang dia bakal punya hobby baru, yaitu godain Sally.

"Diem lo! Udah ah gue mau turun!" Sally pura-pura ngambek dan langsung turun dari mobilnya.

"Jangan lupa mikirin gue ya Sall?"

"Gamau!"

Megan hanya bisa tertawa melihat ekspresi Sally yang malu-malu tapi nyosor. Saat ia hendak melajukan mobilnya pergi dari sana, tiba-tiba mobil Alphard warna putih menghalangi jalannya, mobil itu berhenti disebelah mobil Megan, menghadang jalannya hingga membuat mobilnya tidak bisa bergerak.

Tak lama seorang pria dengan setelan jas rapi serta kacamata hitam menghiasi matanya turun dari mobil. Pria itu tampak memarahi Sally, Megan yang melihat itu segera turun dari mobilnya.

"Oh jadi kamu yang bawa kabur anak saya?!" Bentak pria itu tiba-tiba saat melihat Megan.

"Dad enggak, dia temen aku" bela Sally.

Daddy Sally segera mendekati Megan, pria itu meraih kerah baju yang Megan pakai lantas menatapnya dengam sorot mata tajam penuh ancaman

"Kamu dengar baik-baik ya, jangan pernah kamu dekati anak saya lagi! Paham kamu? Anak saya sudah dijodohkan!!"