33. Love You Goodbye

779 118 64
                                    

"Apa? Jadi habis Have Sex lo ditinggal? Ppfftt Hahahaha"

"Ketawa lo babi!" Megan kesal seraya menoyor kepala Hario. Gak guna emang dia cerita sama Hario, bukannya dapet solusi malah bikin tambah emosi.

"Ya habisnya lucu aja, lo ditinggalin cewek. Berasa lo cowok bispak tau gak" lagi, cowok berkulit tan itu meledeknya

Megan hanya memutar bola matanya seraya memijit pelipis, kini mereka berdua tengah duduk dikantin fakultasnya setelah mengikuti Ujian kenaikam tingkat a.k.a UAS.

Seminggu sudah berlalu, Sally seolah menghindari Megan, tiap Megan mengirim pesan, Sally selalu membacanya namun tak pernah dibalas, dan hari ini akhirnya mereka bertemu setelah hampir 6 hari gak pernah kontek-kontekkan. Tapi Sally sangat cuek pada eksistensi Megan, kayak tadi waktu selesai ujian, cewek itu buru-buru keluar kelas dan sekarang Sally tengah duduk dipojok kantin bersama Julia dan Karin.

Megan hanya bisa menatap cewek itu dari tempatnya duduk, Sally seolah tak menganggap Megan itu ada, padahal kan dia pacarnya, mereka juga udah go public. Setiap diajak bicara Sally selalu menjawab singkat sambil menunduk, emangnya Megan dukun apa yang bisa bikin Sally mati kalau ditatap?

Sementara itu ditempat Sally dan teman-temannya...

"Heh babi, lo jilat ludah sendiri ya katanya Megan bukan tipe lo, katanya ogah lah sama cowok kayak Megan. Ujung-ujungnya jadian juga kan lo" ceroscos karin panjang lebar.

"Udah putus" jawab Sally lesu seraya mengaduk-aduk minumannya.

"Hah? Putus? Baru juga upload foto semingguan lalu" kaget Julia.

"Ya lo pada tau kan gue tuh cuma penasaran aja, gak serius sama dia" saut Sally pura-pura acuh. Padahal dia bohong, dia terus menangis setiap malam karena galau.

"Eh, lo diliatin mulu sama Megan tuh" Karin menyenggol lengan Sally, memberitahunya kalau sejak tadi Megan yang tengah duduk bersama Hario selalu mencuri pandang kearahnya.

Sally menoleh, bertepatan dengan itu ternyata Megan juga tengah menatap kearahnya, alhasil pandangan mereka bersibobrok, namun Sally buru-buru membuang muka. Ia memilih untuk pulang saja.

"Guys, gue cabut ya. Udah ditungguin supir" pamit Sally, ia tersenyum tipis pada teman-temannya lantas berjalan menuju pintu keluar. Sebenarnya Karin dan Julia agak curiga, pasalnya Sally banyak berubah, jadi lebih pendiam.

Saat Megan melihat Sally akan berjalan melewatinya. Buru-buru ia berdiri lalu menghadang Sally sebelum keluar, karena kebetulan cowok itu duduk dekat dengan pintu keluar jadi sangat memudahkannya dalam mencegat Sally.

"Sall aku mau ngomong"

"Gue rasa gak ada yang perlu diomongin" saut Sally dingin dan datar.

Dan apa barusan? Dia ngomong pake lo-gue lagi.

"Ada, banyak!" Tegas Megan.

"Gan, gue mau kita putus" Sally melepas gelang hitam dengan bentuk gembok pemberian Megan, ia meraih sebelah tangan Megan lantas meletakkan gelangnya ditelapak tangan cowok itu.

"A-apa?"

"Kurang jelas? Kita putus!" Ulang Sally.

Megan menggeleng lantas tertawa sumbang mendengarnya "Enggak, kamu pasti bercanda kan Sall?"

"Gue belum pernah seserius ini"

Sontak pernyataan Sally membuat Megan berhenti tertawa, tak sedikitpun ia melihat raut main-main diwajah Sally.

"Kalo kamu bilang putus, liat mata aku Sall" kata Megan, ia tau sejak tadi Sally tak berani menatap matanya, cewek itu malah menatap obyek dibelakang Megan.

Hot Spicy || Mark Lee Ft. TzuyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang