20. Privacy Jigeun

1.2K 134 18
                                    

"Gan, kok banyak foto Sally sih di hp lo?" Tanya Hario sambil ngutak atik ponsel Megan.

Megan yang lagi asik rebahan sambil nonton tv diruang tamu rumah Hario langsung tersentak mendengar ucapan sohibnya itu, ia menatap Meja disebelahnya, dimana ponselnya seharusnya berada, tapi benda itu sudah gone, alias hilang dari tempatnya dan berpindah tempat jadi dipegang sama Hario.

Mata Megan melotot, dia langsung ngerebut paksa ponselnya dari tangan cowok itu

"Apaan sih lo, gak sopan tau buka-buka galeri orang sembarangan! Ini namanya privacy" Megan marah pada Hario, ia langsung menutup galeri ponselnya.

Namun Hario malah mengernyit, kenapa Megan jadi sensi? Padahal biasanya dia gak masalah kalau Hario minjem ponselnya buat nonton bokep. Dan yang bikin Hario lebih curiga lagi, video-video 21+ koleksi Megan hasil sumbangan dari Yuta udah pada ngilang, mungkin dihapus karena Megan udah gak punya lagi videonya. Sekarang galeri Megan dipenuhin sama fotonya Sally, bahkan foto mereka berdua, mana ada yang mirror selfie sambil pelukan dan Megan cium pipi Sally. Hario kan jadi makin curiga.

"Lo ada hubungan apa sama Sally?" Tanya Hario penuh selidik

Megan gelapagan "Ga ada apa-apa, cuma temen"

Mendengar itu Hario tertawa sarkas lantas berdecih "Mana ada temen fotonya mesra? Cium pipi, pelukan mesra, dua-duaan dalem kamar. Jujur sama gue ada yang lo tutupin kan Gan?" Desaknya pada Megan

"Lebih baik lo jujur, mumpung cuma ada gue disini" lanjut Hario.

Megan tetap teguh pada pendiriannya untuk merahasiakan hubungannya dengan Sally, dia tau Hario termasuk salah satu temannya yang bermulut gacor, katanya sih iya bisa jaga rahasia, tapi sewaktu-waktu Hario suka keceplosan dan lupa jaga rahasia, makanya Megan gak yakin.

"Enggak anjrit, cuma temen gue. Emang salah ya kalo mesra? Kan lagi jaman tuh teman tapi mesra? Ya gak?" Tawa Megan diakhir kalimatnya, berniat mencairkan suasana biar Hario terkecoh dan ngalihin topik pembicaraan.

"Tapi gue gak percaya, lo aneh belakangan ini. Sering senyam senyum gak jelas, sering cabut duluan dari tongkrongan dan... gak pernah main cewek lagi"

"Cewek bukan mainan" balas Megan santai, sekilas matanya melirik Hario.

"Halah tai, sok bijak lo babi"

Megan malah ketawa pas ngeliat muka Hario yang keliatan kesel sama dia, tapi ya emang bener sih dia gak pernah berkelakuan aneh-aneh lagi belakangan ini semenjak deket sama Sally, apalagi sekarang udah pacaran, ya tambah gak mau berbuat macem-macem Megan tuh.

"Gan, gue serius nyaranin lo jangan punya hubungan lebih jauh sama Sally, bahaya Gan, percaya sama gue" ujar Hario, kali ini kata-katanya terkesan serius, begitupun raut wajahnya.

"Kenapa?"

Hario memutar bola matanya, susah banget emang ngomong sama Megan "Bang Theo bilang katanya bokapnya Sally bakal ngelenyapin siapapun yang berani deketin anaknya kecuali Tian" cerita Hario.

"Kenapa kalo sama Tian direstuin sih? Masalah tajir? Gue juga tajir kali. Sally gak bakal melarat kok kalo hidup sama gue" kata Megan kesal setelah mendengar penjelasan Hario barusan, tapi secara tidak sadar ia juga telah menunjukkan sikap cemburunya didepan Hario, membuat sohibnya itu tersenyum miring karena telah berhasil memancing Megan agar mau terbuka sedikit demi sedikit.

"Mereka dijodohin bukan masalah harta, tapi karena bokapnya Sally mau keluarganya Sally dan keluarga bang Theo sama Tian jadi punya hubungan keluarga, istilahnya kaya mempererat tali persaudaraan gitu lah"

Megan cuma mangut-mangut "Tapi kenapa bukan bang Theo yang dijodohin? Padahal kan bang Theo anak kandung bokapnya, si Tian cuma anak tiri" tanya Megan penasaran.

Hot Spicy || Mark Lee Ft. TzuyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang