23. Hampir

999 128 45
                                    

Megan yang masih panik langsung balik ke aula, pikirnya siapa tau Sally udah balik kesana. Tapi pas dia sampai disana ternyata nihil, cuma ada Julia sama Karin. Teman-teman Megan juga gak ada dikursi tempatnya tadi.

"Rin, temen-temen gue mana?" Tanya Megan setengah berbisik pada karin.

"Mereka keparkiran katanya mau nyebat"

"Sally mana?"

"Tadi kan dia ke toilet"

Shit!

Tanpa banyak basa basi Megan langsung keluar gedung dan menuju parkiran depan. Disana dia cuma nemuin Joni, Hario sama Doni lagi ngerokok sambil duduk dipinggir taman parkiran.

"Bang, yang lainnya mana?" Tanya Megan begitu dia sampai didepan Joni

"Gak tau, tadi katanya mau belanja dimini market depan kampus"

Doni yang menyadari raut wajah Megan tampak panik ikut bersuara "Napa si? Tegang amat muka lo"

"Sini duduk, gapunya duit buat beli rokok? Nih pake rokok gue aja" Hario yang lagi duduk disebelah Joni ngelempar sebungkus rokok kearah Megan yang berdiri didepannya.

"Ck, gue cabut bentar ya. Ada urusan" tanpa menunggu jawaban teman-temannya Megan langsung ninggalin ketiga temannya itu dan sama sekali gak menggubris saat mereka bertiga manggil-manggil nama Megan.

Begitu sampai didalam mobilnya, sekali lagi Megan buka ponsel Sally, siapa tau ada petunjuk. Dia ngutak atik ponsel ceweknya, dan tiba-tiba Megan inget kalau Sally pakai Smart Watch

Buru-buru Megan buka pengaturan pada ponsel cewek itu dan mencari lokasi terkini dari Smart Watch yang Sally pakai terhubung ke ponselnya.

"Heaven hotel? Anjing ngapain kehotel?" Megan mengepalkan tangannya sampai buku-buku jarinya memutih, dia marah pada siapa yang kira-kira berani menculik Sally.

Megan jelas tau hotel yang dimaksud, lokasinya gak jauh dari kampus mereka. Dengan emosi yang menggebu-gebu Megan melajukan mobilnya keluar dari parkiran dan menuju hotel tempat Sally berada.

******

Sally terbangun dengan keadaan kepalanya masih pusing, ia langsung merubah posisinya jadi duduk dan mengamati sekeliling.

Kaget, Sally kaget saat mendapati dirinya terbangun diatas sebuah ranjang kamar hotel. Seketika memorinya berputar mengingat kejadian tadi, dimana seorang laki-laki asing membekap mulutnya pakai kain dan Sally pingsan.

Dada Sally berdebar hebat, dia takut saat mendengar suara air shower kamar mandi menyala. Segera ia turun dari ranjang dan berniat membuka pintu, tapi pintunya dikunci.

"Aduh gimana nih" tangan Sally bergetar menahan takut.

Sally beralih meraih telepon hotel, ia membaca nomor darurat yang bisa digunakan untuk menghubungi resepsionist hotel, tanpa fikir panjang Sally langsung menekan nomornya dan menghubungi pihak hotel. Namun sial sebelum panggilannya diangkat, seorang laki-laki bertopeng telah keluar dari kamar mandi, laki-laki itu mengganti pakaiannya yang sebelumnya pakai kemeja hitam jadi pakai baju kaos hitam, tapi ia tetap mempertahankan topengnya.

"Ngapain cantik?"

******

Megan baru sampai dihotel pukul 21.45 malam, ia langsung menghampiri resepsionis untuk menanyakan keberadaan Sally.

"Permisi mbak" ucap Megan saat ia tiba didepan seorang perempuan staff resepsionis.

"Iya selamat malam, ada yang bisa dibantu" sapanya ramah pada Megan

Hot Spicy || Mark Lee Ft. TzuyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang