Sudah hampir seminggu lamanya Yuta dirawat dirumah sakit, setelah melewati masa kritisnya selama 4 hari kini cowok berwajah sangar itu mulai kembali pulih.
Yuta mengalami sedikit luka dalam serta tulang kaki dan tangan yang retak dibeberapa bagian, hal itu terjadi akibat benturan yang cukup keras usai ditabrak mobil saat itu.
Untung saja ia mengenakan helm full face dan kualitas helm standar SNI, jadi aman deh kepalanya.
"Nih aa lagi, makan yang banyak lo" Theo menyuapi Yuta dengan sedikit paksaan.
"Gue kenyang Yo, udah ah"
"Yaudah minum" Theo beralih memberi Yuta minum
"Untung lo ga mati Yut" ucap Joni yang duduk santai disofa tunggu pada ruang inap VIP yang ditempati Yuta
"Halah, kalo gue ko'id juga palingan lo seneng!" Yuta yang baru mendingan udah langsung ngegas aja
Kini hanya ada Theo, Joni dan Megan yang menunggu Yuta, karena yang lainnya lagi ada kelas. Kalau Megan dosennya gak ngajar, sedangkan Theo dan Joni udah gak ada kelas, mereka cuma ada jadwal bimbingan buat tugas akhir alias skripsi dan itupun sedang kosong hari ini.
Dan orang tua Yuta berada dijepang, mereka mengurus perusahaan keluarga yang pusatnya disana. Bahkan mereka gak tau kalau anaknya kecelakaan, Sejak awal Yuta masuk rumah sakit hanya anak-anak Bodrex yang mengurus dan menjenguknya
Megan yang duduk pada sofa disebelah Joni masih tampak berfikir, kenapa tiba-tiba ada orang yang gak dikenal mau celakain Yuta? Padahal setau mereka biarpun Yuta itu mulutnya pedes dan kelakuannya gak kalah tengil tapi dia termasuk gak pernah punya masalah individu sama orang, paling-paling masalah antar geng.
"Kok bisa si Bang lo ditabrak?" Megan membuka suara
"Gue juga gak tau motif dia nyelakain gue apa Gan"
"Ciri-ciri mobilnya gimana? Lo inget gak kira-kira" timpal Joni
"Yang jelas itu mobil Jeep item"
"Lo gak inget nomor platnya Yut?" Kali ini Theo yang bersuara
Selama mengingat-ngingat Yuta memegangi kepalanya dan meringis.
Joni yang melihat itu memutar bola matanya "Gausah lebay, yang retak itu tulang kaki lo bukan tempurung kepala lo"
"Hehe" Yuta malah cengengesan "Gue cuma inget sekilas, kalo gak salah 1 AW dan didepan satunya gue gak tau apaan"
"Tenang aja, pelakunya pasti ketangkep, bang Bulan udah lapor polisi" sela Theo santai
"Kalo menurut gue sih gak segampang itu Yo, plat yang angkanya satu pasti bukan orang sembarangan, selain presiden gak boleh pake plat satu, itu pasti bukan plat aslinya" Ucap Joni tiba-tiba
Dan ternyata apa yang Joni bilang masuk akal, jadi apa iya orang yang mencelakai Yuta adalah orang yang berpengaruh?
Tak lama ponsel Megan berdenting, pesan dari mamanya, wanitu itu meminta Megan membeli ice cream gelato kesukaannya saat nanti pulang dari rumah sakit.
Karena kebetulan sudah cukup lama ia berkunjung, dari pagi hingga pukul satu siang maka Megan memilih pamit undur diri, mau pulang aja.
******
Begitu sampai pada kedai eskrim langganan mamanya, Megan segera memesan beberapa rasa yang jadi favorite Mamanya
"Iiih Aira jangan lari-lari nanti jatoh"
Hingga saat Megan tengah membayar, ia merasa ada makhluk pendek yang nemplok dikakinya, begitu menoleh kebawa ternyata ada sesosok anak kecil yang memeluk kaki Megan
KAMU SEDANG MEMBACA
Hot Spicy || Mark Lee Ft. Tzuyu
FanfictionSelesai! Everything about Us! Start : 1 September 2021 Finish : 2 Desember 2021