34. Our Misery

841 120 77
                                    

"Nama geng kok bodrex? Migrain semua ye anggota lu?"

"Nama geng kok antrax? Penyakitan semua ye kawanan lu?"

"Wah si babi ngajak ribut lo?!"

"Tujuan kita kesini kan emang mau ribut setan!"

Kini anak-anak bodrex kecuali Megan dan Yuta tengah mendatangi markas antrax.

"Mana Tian?" Tanya Theo to the point

"Yang serumah sama bang Tian kan elo? Malah balik nanya kita" sarkas Juki

"Tian gak ada disini, dia lagi ada urusan katanya" sangkal Jimmy

"Halah itu mah bisa-bisaan dia aja, palingan kabur karena takut mau diserang" saut Doni mengejek

"Bacot lo kelinci julid" marah Aming menunjuk Doni didepannya.

"Lo yang bacot! Geng sampah!" Maki Hario, biarpun dia sering ribut sama Doni tapi ya tetep aja Doni itu juga abangnya yang patut dibela.

"Woi apa-apaan lo ngatain geng kita sampah? Geng lo kali tuh limbah" tunjuk Juki murka.

"Udahlah anying kita serang aja ni geng penyakit sapi" intruksi bang Bulan

"Ini lagi ngapain bawa bocil ikut tawuran" ucap Aming remeh menatap bang Bulan.

Mendengar itu bang bulan seketika murka, ia mendelik seraya menggulung lengan baju kaosnya "Kurang ajar! Gue 24 tahun lo katain bocil? Bocah bongsor kampret lu ye!"

"Serang gak nih?" Tanya Jayden pada teman-temannya.

"Serang lah masa enggak!" Saut Joni

"Yuk slebew! Ciaaatttt" timpal Jovi

"SERANG!!!" intruksi Theo, mereka semua mulai berlari untuk menyerang satu sama lain pakai tangan kosong.

Hingga sebelum mereka sempat saling memukul teriakan Tian menghentikan mereka

"STOP!!!"

Tian kembali seraya membawa Yuta yang sudah babak belur dan kedua tangannya diikat dibelakang punggung.

"Yo, lo selalu nyalahin gue perihal kasus Windi. Sekarang gue udah berhasil nemuin pelakunya" ucap Tian seraya berjalan menghampiri Theo, lantas ia mendorong Yuta hingga jatuh bersimpuh didepan kaki Theo

"Y-yut? Maksudnya apa? Bener lo yang ngelakuin itu ke Windi" suara Theo bergetar, tidak menyangka segala kekacauan yang terjadi adalah akibat ulah sahabatnya

"Gue kira lo cuma coba buat ngelakuinnya ke Sally... tapi Windi juga lo?" Tanya Theo lagi.

Yuta tersenyum miring menatap Theo "Iya! Gue orangnya"

"Kenapa Yut?!"

"Gue iri sama lo sama Tian yo! Gue suka sama Windi, tapi Windi lebih deket sama kalian daripada sama gue. Gue benci liat lo sama Tian akrab yo, gue benci liat kalian bertiga akrab, kita itu satu geng tapi kalian seolah bikin circle bertiga! Tanpa gue, tanpa Jimmy, tanpa Joni dan tanpa Sonya!"

"Gue suka sama Windi tapi Windi sukanya sama Tian, dan si Tian bajingan ini malah nembak Windi karena dia kalah taruhan balap mobil! Bukan karena dia pengen windi jadi pacarnya makanya waktu itu si Windi nolak Tian" Lanjut Yuta yang kini beralih menatap Tian.

"Sedangkan elo Yo! Lo tau gak sih Sonya tuh suka sama lo, dia benci tiap kali liat lo deket sama Windi tapi lo gak peka, sampai akhirnya Sonya benci sama Windi karena dideketin dua cowok most wanted disekolah dulu!" Kali ini Yuta kembali menatap wajah Theo

Tian dan Theo masih diam tak bergeming mendengar segala penjelasam Yuta.

"Tapi sumpah, Windi gila itu bener-bener diluar dugaan gue. Gue gak expect dia bakal sampe gila!" Sesal Yuta yang kemudian menunduk.

Hot Spicy || Mark Lee Ft. TzuyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang