9. Lips Tragedy

1.4K 142 20
                                    

"Sall, malem ini jalan yuk?"

"Gabisa, gue sibuk"

"Oh gitu? Yaudah aku tinggal bilang sama daddy kamu kalo kamunya gak mau nurutin aku"

Seketika ucapan Tian membuat Sally berhenti melangkah, ia memejamkan mata dan mengepalkan tangannya kuat-kuat menahan kesal.

Sally berbalik menatap Tian "Aduin aja, lo fikir gue takut?"

"Takutlah"

"Gila!"

Dengan perasaan dongkol Sally kembali melangkahkan kakinya berjalan keluar dari digedung fakultasnya, mengingat perkuliahannya hari ini telah selesai.

Begitu Sally sampai dirumah, Daddynya sudah menunggu kedatangannya, pria itu bahkan masih mengenakan jas kerjanya dan duduk santai pada sofa sambil baca koran.

Tapi Sally mengabaikannya dan memilih segera menaiki anak tangga menuju kamarnya, namum baru saja kakinya menginjak anak tangga pertama suara Daddynya lebih dulu menghentikan kaki Sally melangkah

"Sally, Tian bilang katanya kamu nolak diajak jalan-jalan ya? Jangan gitulah nak, dia kan calon suami kamu"

"Berapa kali aku bilang? Aku gak mau dijodohin Dad, aku bukan anak kecil lagi. Aku bisa cari jodoh sendiri!"

Ucapan Sally membuat Daddynya melempar koran dengan kasar diatas Meja, lantas pria itu berdiri menghampiri Sally.

"Pokoknya Daddy gak mau tau, menikahkan kamu sama Tian itu amanah dari Mami"

"Selalu bawa-bawa Mami, aku gasuka!"

Sally mengusap air matanya dengan kasar, ia paling lemah jika Daddynya selalu menyangkut pautkam almarhum Maminya ketika Sally membantah atau melawan.

"Oke, jam delapam malam nanti Tian kesini jemput kamu"

Setelah mengucapkan itu Daddynya keluar dari rumah dan kembali menuju kantor, jadi pria itu pulang hanya untuk memaksa Sally jalan sama Tian?

"Kurang kerjaan banget!" Gumam Sally dan menaiki anak tangga menuju kamarnya.

*******

Hingga tiba pukul setengah 8 malam Sally masih rebahan diatas ranjangnya, dia udah mandi tapi belum siap-siap. Dan sedang Memikirkan bagaimana cara menghindar agar tidak jadi pergi dengan Tian.

Sally coba menelpon teman-temannya minta dijemput buat kabur, tapi katanya mereka lagi pada sibuk acara keluarga lah, lagi jalan sama pacarlah. Bikin Sally mendengus kesal. Tapi entah angin darimana fikirannya tiba-tiba tertuju pada Megan.

"Telpon Megan ga ya?"

"Eh kok jadi dia sih? Kayak gak ada orang lain aja"

"Tapi, coba aja kali ya? Siapa tau diangkat"

Maka dengan cepat ia mencari kontak cowok itu dan menghubunginya, ini kali pertama mereka kontek-kontekkan. Sebelumnya gak pernah sekalipun

Sementara itu

Megan yang lagi nyetir mau balik dari rumah sakit habis jengukin Yuta segera meraih ponselnya yang berdering diatas dashboard

Alisnya sedikit mengerut saat mendapati Sally menelponnya

"Tumben?" Gumam Megan yang tanpa sadar tersenyum

Tidak mau banyak basa basi ia segera menggeser icon warna hijau dan tak lama Megan mendengar suara Sally diseberang sana.

"Hallo?"

"Hallo Sall, kenapa? Tumben nelpon?"

"Lo dimana Gan? Sibuk gak?"

Hot Spicy || Mark Lee Ft. TzuyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang