18. Gramedate

950 138 28
                                    

"Hai pacar" Sally menghampiri Megan yang duduk dibangku yang letaknya dipojok kelas, ia mengambil tempat duduk disebelah cowok itu.

Syukurnya mereka sekelas tanpa ada teman-teman dekatnya, jadi masih bisa bersikap selayaknya orang pacaran kalau lagi dikelas.

"Kok baru dateng sih? Supirnya lama?" Tanya Megan, dapat ia lihat raut wajah Sally berbeda dari biasanya. Cewek itu jadi lebih bersemangat dan ceria.

Sebenarnya Megan pengen kayak pasangan lain, yang kalau mau kuliah antar jemput pacarnya. Tapi situasi sedang tidak memungkinkan. Kalau mereka ketauan pacaran, hubungan baik antara Megan dengan Jayden dipastikan terancam rusak, belum lagi Theo yang sebelumnya memang menentang hubungan mereka mentah-mentah.

"Enggak dong, aku udah bawa mobil sendiri" Sally dengan semangat menunjukan kunci mobilnya

Melihat raut bahagia Sally, mana mungkin Megan tega menyakitinya. Cewek itu banyak berubah, apa iya kehadiran Megan membawa perubahan sebesar itu dihidup Sally?

"Nanti pulang kuliah ada acara gak?" Tanya Megan tiba-tiba.

"Kenapa?"

"Mau ikut aku ketoko buku gak? Beliin bang Joni buat sumbangan diperpus"

Sally mengerutkan alisnya "Ngapain kak Joni nyumbang diperpus?"

"Biasalah dia kan mahasiswa teladan, jadi sertifnya kurang. Trus gabisa daftar sidang. Jadi dia nitip ke aku buat beliin, katanya dia gabisa beli sendiri karna mau nganter mamanya arisan" kekeh Megan menceritakan secara detail kalau memang benar Joni yang meminta tolong untuk membeli buku, bukan karena Megan modus ngajak Sally jalan.

"Oh yaudah, pulang kuliah banget?"

"Sorean dikit bisa? Jam 5 an lah. Soalnya pulang kuliah mau nongkrong sama anak-anak. Gapapa kan?"

"Yaudah, tapi nanti jemputnya dirumah Karin ya? Aku gak pulang, soalnya bakal susah dapet ijin keluar"

"It's okey"

******

Hari ini seperti biasa pulang kuliah Megan dan teman-temannya pasti kumpul dirumah bang Bulan, ya meskipun si pemilik rumah lagi kerja tapi mereka tetap gak punya malu buat main dirumahnya.

Theo sama Hario lagi main billyard, trus dimeja ruang tengah ada Doni sama Yuta yang lagi main uno. Sedangkan Jayden dan Jovi lagi keluar beli makanan. Lalu Joni lagi nganter mamanya arisan.

Megan? Dia tiduran disofa sambil main ponsel, mana gak sadar lagi sampai senyam-senyum. Yang lainnya kan jadi curiga ngeliat tingkahnya.

"Gan? Join sini main uno, daripada lo cengar cengir kayak monyet" ajak Yuta.

"Hah? Iya entar aja Bang" balas Megan seadanya tanpa mengalihkan pandangannya dari layar ponsel.

Tak lama setelahnya Jovi sama Jayden datang bawa berbagai jenis makanan, mereka semua langsung mengerubuni makanan yang Jovi dan Jayden letakkan diatas meja.

"Asik asik makanan" Hario menggosok kedua telapak tangannya sebelum nyomot sepotong martabak telur.

"Beli dimana nih bang?" Tanya Megan pada Jayden sambil makan sepotong martabak manis.

"Deket dealer motor depan kampus" balas Jayden yang juga lagi makanin martabaknya.

"Oh iya Gan, gimana Sally? Dia masih sering nanyain gue gak? Trus yang waktu malem itu lo gak ngapa-ngapain Sally kan?" Tanya Jayden semangat.

Megan terdiam sejenak, seketika makanannya terasa gak enak pas denger Jayden nanya gitu.

"Masih kok Bang, dia masih sering nanyain lo. Gue juga gak ngapa-ngapain kok waktu itu" bohong Megan, dia terpaksa karena gak mau nyakitin hati Jayden dan bikin cowok itu benci padanya.

Hot Spicy || Mark Lee Ft. TzuyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang