27. Wisata Masalalu

835 105 26
                                    

"Aahhh pelan-pelan"

"Ssshh sayang!"

"ADOHHH!!!"

Sally yang geregetan langsung nekan lebam di tulang pipi Megan cukup keras sampai cowok itu mengaduh kesakitan, ya habisnya siapa suruh ngedesah? Semua cowok fikirannya sama aja.

"Kamu apa-apaan sih? Sakit tau" protes Megan seraya memegangi bagian wajahnya yang sakit.

"Ya habisnya kamu berisik, pake acara ngedesah segala!" Ketus Sally

"Ya kan aku bayangin yang semalem"

"Heh!!" Sally melotot sambil ngangkat baskon isi air es. "Ngomong sekali lagi gue siram muka mesum lo"

Bukannya takut Megan malah makin semangat buat godain Sally, dia tersenyum jail sebelum melancarkan akal bulusnya.

"Galak banget si nyonya" Megan nyolek dagu Sally sambil menatapnya sensual

Panas, badan Sally mendadak panas diliatin kayak gitu sama Megan, dia mau berdiri sambil bawa baskomnya, tapi sebelum Sally sempat meraih baskom Megan lebih dulu narik pinggangnya sampai cewek itu terduduk dipangkuan Megan.

"Mau kemana? Disini aja"

"Mau kedapur naruh baskom"

"Entar aja"

Megan neggelamin wajahnya didada Sally dan menghirup aroma tubuh Sally yang kini hampir sama dengan aroma tubuhnya, ya bagaimana tidak? Sally kan kerumah Megan gak bawa apa-apa jadi pasti apapun yang Megan pakai, Sally juga pakai.

"Gan, geli tau. Lepasin"

"This is my favorite spot Sall, squishy"

Sally menganga dan langsung dorong muka Megan jauh-jauh dari dadanya.

"Anterin aku pulang, dua hari gak pulang takut nanti nama aku di coret dari daftar ahli waris" ucap Sally yang mulai berdiri, dia berjalan mendekati cermin besar pada kamar Megan, berniat memperbaiki ikatan rambutnya sebelum keluar kamar.

Megan ikut menghampiri Sally dan malah kembali memeluk cewek itu dari belakang serta menumpu dagunya dibahu kanan Sally. Dapat mereka lihat pantulan bayang keduanya dicermin. Sebenarnya Megan gak rela kalau Sally harus pulang, bisa gak sih cewek itu tinggal aja dirumahnya? Biar mereka bisa sama-sama terus 24/7.

"Nikah yuk?"

Lagi, Sally dibuat menganga dengan perkataan random cowok itu "Gila, otak lo geser ya habis kena tonjok kemarin?"

Megan tertawa renyah "Iya, gue kayaknya udah gila gara-gara lo. Masa gue gak rela lo pulang? Maunya sama lo terus tiap hari, lo pelet gue ya Sall?"

"Jangan ngadi-ngadi, daya tarik gue kan kuat. Cowok mana yang gak suka sama gue?"

Megan noyor kepala Sally pelan "Wuu, sok cantik lu anjir"

"Sorry gue emang cantik ya"

"Tapi dulu gue gak suka tuh sama lo, malah bagi gue lo cewek dingin, jutek dan belagu" cerita Megan terus terang yang masih memeluk Sally dari belakang dan menatap diri mereka dicermin.

"Sama, dulu juga gue bilang lo bukan tipe gue. Lo cungkring, tengil dan songong. Ya emang si lo jauh banget dari kriteria gue"

Sekarang giliran Megan yang dibuat menganga "Kurang ajar"

Sally tertawa saat melihat raut wajah Megan dicermin "Kan dulu, sekarang mah mau orang seganteng apapun bakal lewat, karena yang keliatan dimata gue ya cuma lo doang Gan"

Megan tersenyum teduh, tangannya yang masih memeluk mulai mengelus-elus perut rata Sally

"Aku tunggu kabar baik itu keluar dari mulut kamu Sall, biar kita bisa sama-sama terus nantinya" ucap Megan kembali ke mode aku-kamu, yang artinya sesi becanda mereka sudah berakhir dan kini kembali ke sesi serius.

Hot Spicy || Mark Lee Ft. TzuyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang