Part XXVII
sebelumnya
"Itu anakku Jae, bagaimanapun juga dia adalah penerusku."
"Dengar Jung, aku memang masih menjadi istrimu sampai detik ini, namun demi Tuhan, aku tidak akan sudi menyerahkan anak ini kepadamu, tidak akan pernah." Kata Jaejoong kepada Yunho.
"Jae...jae....apa yang membuatmu menjadi berubah seperti ini hmm, dulu kau manis dan baik kepadaku, lantas mengapa kini kau jadi pembenci?"
"Ucapanmu itu, lebih pantas untuk dirimu sendiri Yunho ssi, bukan untukku, saat pertama aku mengenalmu, yang ku tau kau orang yang baik Yunho, tanggung jawab dan penyayang, aku tidak menyesal telah menikah denganmu pada saat itu, karena jujur ku akui pada saat itu aku memang mencintai dirimu, hingga saat terakhir kali kita masih serumahpun aku masih mencintai dirimu Yunho ssi, yah walaupun sebenarnya percuma juga aku cerita, toh kau tidak akan mengerti kan." Ucap Jaejoong
Selanjutnya
"Ckh..., kau sekarang sudah bisa banyak bicara ya Jae, Choi Siwon sudah kasih apa kepadamu, sampai kau bisa seperti ini."
"Jangan pernah kau bawa-bawa nama orang lain kedalam konflik kita Yunho ssi, karena itu tidak ada kaitannya sama sekali."
"Apa kau bilang, tidak ada kaitannya sama sekali, Jae apa kau lupa kau pergi malam itu dengan siapa, dan aku kini berada disini itu karena siapa, jangan -jangan kau juga selingkuh dengannya sama sepertiku yang selingkuh dengan istrinya?"
PRAK......
"JAGA UCAPANMU JUNG YUNHO...., AKU TIDAK SERENDAH ITU..., SAMPAI DETIK INI, AKU MASIH MENJAGA MARTABATKU SEBAGAI ISTRI DARI ORANG, WALAUPUN AKU TAU AKU BUKANLAH ISTRI YANG DIINGINKAN OLEHNYA, NAMUN AKU MASIH MENJAGA NAMA BAIKNYA DEMI ANAK YANG TENGAH AKU KANDUNG." Ucap Jaejoong penuh dengan amarah dan penekanan dalam setiap kata-katanya.
Setelah mengatakan hal itu Jaejoongpun berjalan satu langkah kehadapan Yunho, dan agak berbisik ditelinga Yunho
"Terimakasih, untuk semua yang telah kau perbuat kepadaku,mulai dari awal kita menikah sampai detik ini, kau harus membayar semua air mata yang telah keluar karenamu, dengan membusuklah selamanya disini, aku akan pastikan kau tidak akan pernah bebas JUNG."
"YAK.....BERANINYA KAU YAK......YAK......" teriak Yunho kepada Jaejoong yang kini sudah keluar dari ruang rawat Yunho.
Setelah berada diluar, Jaejoongpun meminta Sipir mengantar dirinya ke sebuah toilet pengunjung.
"khamsahamnida."
"Nde, Sama-sama tuan Kim, kalau ada apa-apa, anda bisa langsung panggil saya."
"Hmm, sekali lagi terimakasih."
"Nde."
Sesaat ketika sipir itu telah pergi, Jaejoongpun berdiri didepan sebuah cermin dan memandang dirinya sendiri dihadapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
FLAME (End)
FanfictionOrang bilang jika kita bermain dengan api maka suatu saat kita akan terbakar seperti kita mencintai seseorang kita harus siap akan rasa kecewa...namun mengapa sungguh sesak dalam uluh hati ini... aku telah menghancurkan segalanya.... kepercayaannya...