Part XXVIII
@Apartemen Kibum
Nit...nit...nit...nit..nit...nit...ckhlek....
Kibumpun masuk kedalam apartemennya, saat ia akan masuk dia mendapati Jaejoong tengah berdiri menahan tangisnya dengan pandangan yang telihat kosong didekat rak sepatu.
"Jae...." Panggil Kibum dengan mencoba untuk menyentuh pundak sahabatnya itu dengan lembut.
Karena sentuhan Kibum itu pada akhirnya Jaejoongpun meruntuhkan semua pertahananya, air matanya kini begitu sangat deras keluar, iapun membalikan badannya kearah sahabatnya itu dan menghambur ke pelukan Kibum.
"Keluarkan Jae....keluarkan...., hmm biar kau lega hmm...." Ungkap Kibum dengan sesekali mengusap-usap punggung sang sahabat.
@Kediaman Wonkyu
"Ma...." Panggil Jaehyun kepada Kyuhyun dengan menepuk-nepuk lembut wajah sang Eomma.
"Hmm, apa sayang..., kau lapar hmm?"
"Mmmm...Eomma..."
"Mmmm, kalau begitu kajja kita ke dapur untuk buat makanan hmm."
"Mmmm Eomma..."
Setelah itu Kyuhyunpun berjalan menuju dapur dengan masih menggendong sang anak.
@Kantor pengacara Jisoo
Sesampainya di sebuah kantor pengacara, Siwonpun kemudian memarkirkan mobilnya lebih dulu diparkiran, kemudian iapun keluar dari mobil dan berjalan dengan ciri khas yang terlihat elegant itu menuju kantor.
"Selamat sore tuan ada yang bisa kami bantu?" tanya seorang pegawai kepada Siwon.
"Saya ingin bertemu dengan pengacara Ji."
"Oh, ya apakah anda yang bernama Choi Siwon?"
"Nde..."
"Beliau sudah didalam menunggu anda, mari saya antarkan keruangannya."
"Hmm, khamsahamnida."
"Nde, kalau begitu mari Tuan."
"Hmm." Gumam Siwon kemudian mengikuti pegawai itu berjalan menuju ruangan Jisoo.
@Ruang Pengacara
Tok...tok....Tok...
"Masuk..."
Ckhlek...
"Maaf Tuan, tamu anda sudah datang."
"Ah ya suruh masuk saja."
"Baik Tuan."
Ungkap pegawai tersebut kemudian keluar ruangan kembali dan memanggil Siwon untuk masuk kedalam ruangan milik Jisoo.
"Silahkan Tuan Choi, pengacara Ji sudah menunggu anda didalam."
"Hmm, terimakasih." Ungkap Siwon kemudian masuk kedalam ruangan Jisoo.
"Hai Ji..."
"Eh hyung, mari hyung, silahkan duduk, hmm kau ingin minum apa?"
"Tidak Ji terimakasih, aku kesini ingin segera bercerai dengan Kyuhyun."
Ungkapan Siwon tersebut membuat Jisoo terdiam sejenak, lalu iapun mencoba untuk meredam sejenak rasa kekesalan Siwon yang kini tengah berapi-api.
"Hyung, apa kau tidak mau mempertimbangkannya sekali lagi, kau tidak kasihan dengan Jaehyun?"
"Justru aku kasihan jika aku terus bersama dengan Kyuhyun Ji."
"Hyung, tapi Kyuhyun telah mengajukan mediasi untuk kalian."
KAMU SEDANG MEMBACA
FLAME (End)
FanfictionOrang bilang jika kita bermain dengan api maka suatu saat kita akan terbakar seperti kita mencintai seseorang kita harus siap akan rasa kecewa...namun mengapa sungguh sesak dalam uluh hati ini... aku telah menghancurkan segalanya.... kepercayaannya...