Part XVIII
@Kediaman Choi
Setelah menidurkan Jaehyun, Kyuhyun masih saja terjaga, dan kini ia tengah berada di ruang tamu.
"Tuan, apakah tuan akan menunggu Tuan Siwon pulang?" tanya asisten rumah tangga kepada Kyuhyun.
"Ne, ahjumma..., aku akan menunggu Siwonie pulang, jika ahjumma sudah mengantuk tidak apa, kau bisa tidur dulu, biar nanti aku yang mengunci pintu."
"Baiklah jika begitu, saya tidur dulu Tuan."
"Nde ahjumma." Kata Kyuhyun
Sementara itu dirumah sakit tepatnya diruangan Kibum, Siwon tengah duduk dihadapan Kibum yang kini sudah jauh lebih tenang walaupun masih terdengar suara sesenggukan darinya.
"Kibumie, aku pulang dulu ne, besok aku akan kemari lagi untuk menjenguk Jaejoong, aku takut bila Kyuhyun menungguku dirumah."
"Mwo..., kau masih saja memikirkan Kyuhyun, setelah apa yang tadi ku jelaskan semuanya kepadamu...." Kata Kibum dengan menarik baju dilengan Siwon.
"Kibumie..., aku mengerti perasaanmu, namun seperti yang kukatakan tadi juga Kyuhyun adalah istri sahku, mau dia berselingkuh, mau dia mengkhianatiku, aku tetap harus bertanggung jawab atas dirinya, karena dia adalah Eomma dari Jaehyun, aku harap kau mengerti posisiku Kibum."
"Mian....,seharusnya aku sadar aku hanya bagian dari masalalumu, namun Siwonie, aku tidak rela jika kau disakiti seperti ini."
"Aku sangat berterimakasih atas kepedulianmu kepadaku Kibumie, dan aku sangat mengerti perasaanmu, hanya saja untuk saat ini aku cuma dapat menghargai perasaanmu tidak lebih Kibumie, mianhe...."
"Nde aku tau, aku sudah tau akhirnya akan seperti ini, jadi jika kau ingin pergi, pergilah...., aku tidak akan menghalangi dirimu lagi."
"Kibumie...."
"Pergi Siwonie...pergilah sebelum aku berubah pikiran."
"Hmm, mianhe Kibumie...." Kata Siwon yang kemudian pergi dari ruangan Kibum, tanpa tau jika kini Kibum tengah menangis karena ulahnya.
Sebelum benar-benar pergi, Siwon menyempatkan dirinya untuk menjenguk Jaejoong lagi.
Ckhlek...sreeeeeeeeeeeeet....
"Hai, apa aku mengganggu tidurmu?" tanya Siwon yang melihat Jaejoong yang tadi sudah terlelap kembali terbuka dan melirik kearah dirinya.
"Tidak apa-apa, masuklah Siwon ssi."
"Bagaimana perasaanmu sekarang?"
"Perasaan apa maksudmu?,.... mian jika aku terkesan membalikkan pertanyaanmu daripada menjawabnya, namun jujur saja kini aku bingung untuk menggambarkan perasaanku sendiri Siwon ssi."
KAMU SEDANG MEMBACA
FLAME (End)
FanfictionOrang bilang jika kita bermain dengan api maka suatu saat kita akan terbakar seperti kita mencintai seseorang kita harus siap akan rasa kecewa...namun mengapa sungguh sesak dalam uluh hati ini... aku telah menghancurkan segalanya.... kepercayaannya...