Part 14

323 24 12
                                    

Part XIV

Malam yang gelap itu kini semakin mencekam bagi seorang namja yang kini tengah berdiri diatas jembatan, marah...., dirinya amat sangat marah, terluka, hingga nafasnya tak dapat berfungsi dengan benar, lelah...., ia benar-benar lelah akan kehidupannya yang kini ia tengah jalani.

Saat akan berbalik menuju mobilnya ia melihat seorang namja manis tengah memegang perut bagian bawah dengan berjalan perlahan-lahan menuju kearah dirinya.

"Sssst argghhhh...." Erang namja itu seperti menahan sakit dibagian perut bawahnya dan mencoba menggapai pembatas jalan untuk sejenak berpegangan.

"Maaf....,tuan, aku mengganggumu, bisakah aku menumpang ke sebuah rumahsakit?"

"Nde, tentu akan saya bantu, apakah kau sedang hamil?"

"Nde, aku sedang hamil, aku tadi baru dari sebuah swalayan tiba-tiba ada orang-orang yang mengejarku, seperti mereka ingin membunuhku dan calon bayiku."

"Itu sebabnya kau berlari sampai kemari."

"Nde...., argghhh...., aku mohon tuan, cepatlah aku tidak mau kehilangan bayiku, aku sangat mencintai buah hatiku ini."

"Nde, kau tenang saja, kau dan bayimu akan selamat." Kata namja tampan itu kemudian iapun bergegas membawa masuk namja cantik itu kemobil miliknya dan menjalankannya dengan kecepatan penuh.

Flashback....

@Apartemen

"Joongie, kau mau makan apa?" kata Hyun Joong kepada Jaejoong yang kini tengah menonton siaran televisi.

"Nde, ah, memangnya tinggal tersisa bahan apa saja di lemari?" kata Jaejoong kepada sahabatnya itu yang kini tengah membuka kulkas miliknya.

"Hmm, beberapa sosis dan telur, bagaimana jika malam ini kita makan malam dengan ini saja hmm?"

"Apakah cukup hanya makan itu?"

"Ah, iya kau sedang berbadan dua, ah begini saja kau tunggu disini, aku akan ke supermarket dulu ne."

"Tidak aku mau ikut."

"Joongie, ini berbahaya bagimu, diluar itu sudah gelap, dan kau kini dalam keadaan hamil, aku tidak mau mengambil resiko."

"Aku berjanji tidak akan terjadi apa-apa, sudahlah kajja, aku benar-benar tengah kelaparan ini."

"Baiklah kalau begitu, kajja kita keluar."

Setelah mengatakan hal itu, merekapun memutuskan untuk keluar untuk mencari bahan makanan lainnya.

Sesampainya di loby, jaejoong dan Hyunjoongpun bergegas menggunakan mobil milik hyunjoong.

Namun tanpa mereka sadari ada beberapa mata-mata yang tengah mengintai mereka.

"Tuan, mereka sepertinya akan pergi ke suatu tempat."

"Awasi terus gerak-gerik mereka, setelah ada kesempatan, cepat kau bawa paksa Jaejoong, tapi ingat jangan sampai melukai dirinya, karena dia sedang hamil."

"Ne baik tuan.

@Supermarket

Sesampainya disebuah supermarket, Jaejoong dan Hyunjoong pun keluar dari mobil dan berjalan untuk masuk kedalam toko swalayan, namun baru beberapa langkah ada beberapa orang yang menyergap Jaejoong dari arah belakang, dan membekapnya hingga pingsan. Sementara itu Hyunjoong dipukuli habis-habisan oleh para pereman tersebut.

@Mobil

"Telepon Bos, bahwa kita telah berhasil membawanya."

"Nde."

FLAME (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang