Part 33

124 10 5
                                    

Part XXXIII

Waktupun sudah menunjukkan pukul 17:25 sore, dimana saat ini Kyuhyun, baru saja memandikan Jaehyun dan memakaikan baju untuk anak semata wayangnya itu dengan Siwon.

Ckhlek...

"Aku pulang."

"Eomma..., Appa pulang.." teriak Jaehyun yang kemudian ia lari keluar kamar untuk menyapa Siwon.

"APPA...." Teriak Jaehyun menghampiri Siwon.

"Sayang....anak Appa..., hei...kau bahagia sekali sih...hmm ada apa...?"

"Iya dong Appa, aku bahagia..., karena kini Appa dan Eomma ku ada dalam satu atap."

"Siwonie..." panggil Kyuhyun yang kini sudah berdiri dibelakang Jaehyun

"Hei Kyu..."

"Appa...Eomma...kita makan diluar yuk..."

"Jaehyun..., Appa kan baru pulang, kita makan dirumah saja ya.."

"Aku tidak mau Eomma, aku mau sekarang kita makan diluar dan setelah itu kita ke taman bermain, yaa...Eomma Appa..."

"Jaehyun..."

"Tidak apa-apa Kyu..., oke...oke...Appa, mandi dulu nde, setelah itu kita pergi keluar untuk makan malam nde."

"Asik...yee...Gumawo Appa.."

"Nde..."

"Hyung, tapi kau pasti capek kan..."

"Aku tidak apa-apa say...ah maksudku Kyu..., untuk anak dan kau aku akan lakukan apapun, hmm, aku mandi dulu nde."

"Hmm oke hyung."

"Tuhan..., apa aku tidak salah mendengar..., tadi Siwonie panggil aku dengan sebutan sayang." Monolog Kyuhyun masih dengan memandang kearah Siwon.

"Eomma..., kajja kita siap-siap.."

"Nde...kajja."

@kediaman Jaejoong

Terlihat seorang namja manis kini tengah membereskan beberapa pakaian dari dalam lemari ke koper miliknya.

Tok...tok...tok...

"Eh, Jae..., masuklah..."

"Kau tengah siap-siap?"

"Hmm, ya aku tidak bisa kan lama-lama meninggalkan rumah sakit, kasian para junior ku jika aku tak masuk terus."

"Iyalah, kau kan dokter terbaik yang dimiliki negara ini, jadi juniormupun akan merasa kehilangan pastinya."

"Kau apa sih...hahahhaha."

"Tapi Kibumie..., kenapa kau tadi tidak meminta Siwonie untuk menunggui dirimu beres-beres biar kau bisa pulang bersama dengannya."

"Lalu kau ingin aku berada dalam suasana canggung selama perjalanan menuju Seoul begitu..., tidak lah Jae..., aku tidak mau seperti itu, lagipula aku bawa mobil, jadi aku bisa pulang sendiri."

"Tadi aku sempat bicara dengannya Kibum..."

"Bicara...., bicara apa?"

"Aku bicara tentang dirimu...., ya hmmm, tentang perasaanmu kepadanya.."

"Lalu... apa jawabannya?"

"Dia bilang dia sayang kepadamu..., kau adalah sahabat terbaiknya."

"Ah..., begitu...ya aku kan memang sahabat baik buat semua orang ...ya..."

"Kau tidak terluka Kibum..."

"Terluka...karena ucapan Siwon..., tidak Jae...aku sudah tau dia akan mengatakan hal itu kepadamu, lagi pula aku sudah berapa kali bilang kepadamu hmm, bahwa aku sudah tidak begitu mengharapkan dia Jae."

FLAME (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang