Part 2

707 41 7
                                    

PART II

19 09 2014

"Happy Anniv yang pertama sayang." Kata Siwon kepada Kyuhyun yang tengah menina bobokan Jaehyun buah hati mereka, dengan menyerahkan sebuket bunga yang ia bawa kemudian Siwonpun mengecup kening Kyuhyun dengan lembut.

"Hyung, kau ini mengagetkanku saja, jika Jaehyun bangun bagaimana?" kata Kyuhyun dengan sedikit merajuk.

"Itu mudah sayang kau tinggal menina bobokan lagi sajah dengan suara merdumu." Kata Siwon kepada Kyuhyun.

"Aisshh...jadi ini kenapa tadi kau tidak mau pulang bareng denganku, karena kau mau membelikan aku bunga ini?"

"Hmm, salah satunya, tapi tadi memang aku harus segera menyelesaikan urusanku dikantor, karena walaupun aku bersahabat dengan rekan bisnisku, aku tetap harus profesional kan." Kata Siwon kepada Kyuhyun.

"Nde aku tau, ah ya hyung kau mandilah biar agak enakan sepertinya kau letih sekali aku akan kedapur untuk membuatkanmu makanan ne."

"Hmm, oke sayang." Kata Siwon kemudian mengecup kening Kyuhyun lalu pergi kearah kamar mandi.

"Kyu, kau tidak boleh menghianati Siwon, dia begitu baik padamu, dia sangat mencintaimu, kau harus membahagiakan dia, ya harus." Monolog Kyuhyun dengan melihat kearah kamar mandi yang sudah tertutup.

"Sayang, tidur ne, heheheh anak mommy pinter ya..." katanya pada baby Jaehyun yang baru berusia beberapa bulan itu diletakannya ia pada box setelah Kyuhyun mencium pipi gempal Jaehyun, Kyuhyun kemudian keluar kamar dan menuju dapur untuk membuat makanan untuk Siwon suaminya.

*

*

*

Sementara itu dikeluarga Jung

"Aku pulang..." kata Yunho yang baru saja memasuki rumahnya.

"Sayang kau baru pulang, capek ya hmm." Kata Jaejoong menyambut sang suami dengan penuh kasih sayang.

"Hmm, lumayan, tapi capek aku hilang setelah melihat senyummu yang manis ini." Kata Yunho kepada Jaejoong, sedangkan Jaejoong hanya dapat tersipu malu mendengar ucapan dari Yunho.

"Cih, dasar culas...." kata Nyonya Jung yang terdengar seperti umpatan.

"Eomma, kenapa sih Eomma selalu saja memperlakukan istriku seperti ini, Eomma, aku bertahan disini itu semata-mata karena aku masih menghormati Eomma dan Appa tapi bukan dengan cara Eomma semena-mena dengan istriku, sebenarnya apa sih kesalahan dia sampai Eomma bersikap seperti ini?" kata Yunho kepada nyonya Jung.

"Kesalahan dia adalah yang pertama dia menikah dengan kamu, yang kedua dia melahirkan anak kamu, dan yang ketiga dia berani mengambil semua hak penuh rumah ini, bener-bener culas."

"YEOBO, SUNGGUH TIDAK PANTAS KAU BERBICARA SEPERTI ITU, KAU TAU JAEJOONG ADALAH MENANTU DIKELUARGA KITA JADI DIA BERHAK UNTUK RUMAH INI KARENA DIA ADALAH ISTRI DARI YUNNIE ANAK KITA." Teriak Tuan Jung kepada Nyonya Jung.

"Oke, kalo menurut anda dia berhak atas rumah ini, aku tidak akan peduli lagi, tapi jika itu menyangkut Yunho anakku, jangan harap dia akan merebutnya dariku, karena sampai kapanpun Yunho akan selalu menjadi anak kebanggaanku." Kata Nyonya Jung yang kemudian pergi menuju kamar dengan menangis.

"Eomma...." Teriak Yunho namun tak dihiraukan oleh nyonya Jung.

"Sayang, aku menemui Eomma dulu ne." Kata Yunho kepada Jaejoong yang kini masih tertunduk dan terisak.

"Yunnie...., kau itu suami Jaejoong, memang tugas seorang anak laki-laki harus mengutamakan Ibunya, namun sekarang didekat kamu itu ada istrimu yang tengah terluka jadi yang harus kau lakukan sekarang adalah kau hibur dulu istrimu, kalau urusan Eommamu, biar Appa yang melakukannya." Kata Tuan Jung.

FLAME (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang