PartXI
@Rumahsakit
#Ruang dokter Kim
Tok...tok...tok...
"Masuk..."
Ckhlek....
"Uisa Kim, bolehkah saya masuk?" tanya Kyuhyun yang kini sudah membuka pintu ruang dokter
"Ah, tuan Choi silahkan masuk."
"Ada yang bisa saya bantu?"
"Begini uisa kim, saya sebelumnya minta maaf, tapi bisakah anda tidak memanggil dengan marga suami saya, dan hmm mengenai saya datang kesini adalah untuk menanyakan bagaimana keadaan suami saya."
"Anda ini aneh ya, padahal orang lain jika sudah menikah pasti akan sangat senang jika dipanggil dengan marga pasangannya, tapi anda memilih tidak mau ya."
"Uisa Kim, aku mohon jangan salah paham, saya hanya lebih suka dipanggil dengan marga keluarga saya karena rasa cinta saya kepada Appa saya, lagipula itu tidak akan berpengaruh dengan anak saya kan, diapun tetap memakai marga suami saya, namun bukankah tidak ada yang mewajibkan jika seseorang yang sudah menikah harus memakai marga pasangannya juga."
"Weiss....Tuan, Cho saya hanya bercanda kenapa anda menganggapnya dengan begitu serius, oh ayolah saya inikan sahabat suamimu, kenapa kau harus bersikap dingin kepadaku."
"Maaf sebelumnya namun sepertinya saya yang agak sensitive saja akhir-akhir ini, ah ya tadi pertanyaan saya belum terjawab, saya kesini untuk menanyakan tentang perkembangan kesehatan suami saya, bisakah tolong anda jelaskan kepada saya uisa Kim."
"Keadaan Siwonie sudah lebih baik dari sebelumnya, itu pasti karena doronganmu kan Kyu."
"Anda jangan menyindir saya uisa Kim, bukankah anda tau saya hanya membawa pengaruh buruk untuk suami saya."
"Kyu, kau ini kenapa sih, apa kau masih marah kepadaku, karena aku pernah memarahimu saat Siwonie kembali kritis setelah pergi mengejarmu hmm."
"Tapi benarkan itu semua karena diriku."
"Kyu, sudahlah yang terpenting Siwon kini sudah stabil kan, dan kemungkinan dia besok boleh pulang, namun kau ingat Kyu, jangan biarkan Siwon bekerja lembur dulu, karena itu tidak baik untuk kesehatannya, kau paham maksudku kan Kyu."
"Aku mengerti Uisa Kim, tapi kau tau Siwon kan, dia bukanlah pasien yang mudah untuk dikasih tau."
"Tapi kau pujaan hatinya Kyu, aku yakin kau mampu dalam mengatasi hal ini hmm."
"Ne, akan ku coba, kalau begitu aku permisi dulu ya Uisa Kim, aku harus melihat Siwonie."
"Ne, Kyuhyun ssi."
Setelah mengatakan hal itu Kyuhyunpun keluar dari ruang dokter Kim untuk kembali keruang rawat dimana Siwon berada.
Sementara itu dikediaman Jung, seorang namja cantik kini tengah memandang perut yang masih rata itu dengan perasaan yang amat sangat bahagia.
"Sayang, kau sedang apa nak didalam perut Eomma."
"Sedang berenang Eomma." Kata Yunho dengan menggunakan suara yang dibuat- buat dari arah belakang kemudian memeluk namja cantik itu.
"Sayang..."
"Wae, istriku yang cantik?" tanyanya lagi dengan menempelkan dagunya pada pundak kanan milik sang istri.
"Aku sungguh tidak sabar sayang menanti anak kita ini lahir."
"Sabar lah sayang, biar anak kita ini sampai siap untuk dilahirkan hmm."
KAMU SEDANG MEMBACA
FLAME (End)
Fiksi PenggemarOrang bilang jika kita bermain dengan api maka suatu saat kita akan terbakar seperti kita mencintai seseorang kita harus siap akan rasa kecewa...namun mengapa sungguh sesak dalam uluh hati ini... aku telah menghancurkan segalanya.... kepercayaannya...