Part 38

101 7 1
                                    

Part XXXVIII

Saat hatimu terluka aku lah yang menemanimu membasuh air matamu....

Namun mengapa ketika hatimu tlah tersenyum lagi aku lah yang kau lupa

Tak sadarkah selama ini ku juga selalu menginginkanmu...

"Maaf Yunho..., jika perasaan sesaatku ini menjadi tragedy dikehidupanmu dengan istrimu..., namun kondisi rumah tanggaku pun hancur Yunho, suamiku tak percaya lagi denganku, dan dia kini menceraikan diriku, dan kini akupun dipisahkan oleh anak semata wayang ku..., kau pikir aku tidak hancur..., disini aku juga hancur Yunho, namun aku tidak bisa membohongi diriku sendiri, bahwa setelah aku berpisah dengan suamiku, aku begitu rindu dengannya aku begitu menginginkannya dihidupku." Ungkap Kyuhyun kepada namja yang pernah menjadi perusak dalam rumah tangganya.

"Lalu apa rencanamu berikutnya Kyu?"

"Aku ingin kembali dengan suamiku."

"Naif..."

"Ya, terserah, kau mau mengaggapku apa, aku plinplan, aku naif, aku tidak dewasa, terserah..., yang jelas setelah ini aku akan sepenuhnya mengabdikan diriku pada Siwonie."

"Lalu bagaimana denganku..."

"Aku tidak pernah menyuruhmu untuk berbuat sejauh ini loh Yunho..., kau yang menghancurkan dirimu sendiri tanpa kau sadari..., obsesimu terhadapku, membuatmu buta..., sampai-sampai kau ingin menyakiti istrimu sendiri...., kau bilang kau cinta padaku, namun kau malah merusakku, merusak kepercayaanku terhadapmu."

"Diam Kyu..., pergi...., daripada kau disini membuat darah tinggiku semakin naik, lebih baik sekarang kau pergiiiii...."

Flashback off

"Eomma...., itu Appa...." Teriak Jaehyun membuyarkan sejenak lamunan Kyuhyun dan menoleh kearah namja tampan yang kini tengah berjalan kearah mereka.

"Sudah selesai sekolahnya..." ungkap Siwon dengan menggendong sang putra.

"Hmm, appa..."

"Siwonie..."

"Nanti saja ya..., jangan sekarang." Ungkap Siwon lirih kepada Kyuhyun.

"Hmm, arraseo aku mengerti."

"Appa kajja...aku ingin makan apa...." Rajuk sang putra kepadanya.

"Ohh...anak appa laper, oke...kajja kita cari makan bersama."

"Yee..."

Selama dalam perjalanan baik Siwon ataupun Kyuhyun tidak ada yang bersuara kecuali putra mereka yang tak ada hentinya mengoceh, karena dia begitu senang bisa makan siang dengan kedua orang tuanya.

"Hyunie..., kau happy sekali nak."

"Iya dong, itu karena Appa mau menjemputku....sehingga kita bisa makan siang bersama Eomma."

"Tuh, Appa dengerkan..., jadi appa gak boleh terlalu sibuk ya..., sebisa mungkin Appa luangkan waktunya buat kami ya..."

"Waduh...Appa di kroyok nih..., oke..oke...Appa usahakan ya..." ungkap Siwon yang kini merasa diserang oleh calon istrinya dan anaknya.

Sementara itu Jaejoong di apartement Kibum, diapun langsung menatap kearah namja manis yang kini tengah berjalan kearahnya setelah mengganti sepatunya dengan sendal rumah.

"Kenapa?"

"Hmm..."

"Aku tanya kenapa menatapku begitu?"

"Hmm, aku mau berterimakasih kepadamu Kibum, karena kau sudah membantuku selama ini." Ungkap Jaejoong.

"Ah...., seharusnya aku yang berterimakasih kepadamu Jae.."

FLAME (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang