Part XX
@Kantor polisi
Seorang namja tampan kini tengah duduk dengan sesekali mengerakkan perlahan kakinya yang entah mengapa terasa begitu kaku, kemudian matanya terpejam dengan badan setengah menyender ditembok dan tangan yang ia lipat didepan dada bidangnya.
"Hyung...."
Panggilan seseorang kepadanya membuat dirinya membuka perlahan matanya kemudian menoleh kearah sumber suara.
"Bagaimana, apakah mereka mau membantu kita?"
"Hmm, mereka akan menangkapnya hari ini juga, karena buktinya sudah sangat jelas hyung."
"Syukurlah, itu artinya kita bisa fokus pada pengadilan gugatan perceraian antara Jaejoong dengan Yunho."
"Hmm, kau benar hyung, tapi...."
"Tapi wae?"
"Kita harus menunggu Jaejoong sadar, baru kita bisa melanjutkan perceraian antara dirinya dengan Yunho."
"Tidak apa-apa Jisoo, untuk sementara ini aku sudah memiliki rencana lain."
"Kau sudah memiliki rencana lain?"
"Hmm, dan aku yakin dia akan semakin terpuruk dengan hal ini."
"Kau benar-benar mengerikan Choi Siwon."
"Ckh.....Aku harap itu sebuah pujian darimu Jisoo..., ya sudah kalau begitu kau pantaulah disini hmm, aku harus pulang dulu." Kata Siwon kepada Jisoo.
"Hmm, nde hyung, nanti jika ada apa-apa, aku akan langsung memberitahumu." Kata Jisoo kepada Siwon.
@Kediaman Choi
"Dia terlambat lagi." Monolog Kyuhyun saat ia melihat jam berbentuk bulat yang berada di dinding rumahnya.
Matanya begitu nanar melihat hidangan special yang ia buat untuk Siwon, niatnya dia ingin sekali memperbaiki sedikit demi sedikit hubungannya dengan suaminya itu namun sepertinya hari ini ia tidak berjalan sesuai dengan rencananya.
Ckhlek....
"Kau baru pulang hyung?" tanya Kyuhyun kepada Siwon yang baru saja membuka pintu dan berjalan masuk dengan membawa mantel hitam miliknya dan tas berukuran sedang dan warna senada seperti mantel yang dikenakan olehnya ditangan.
"Hmm...Kyu..." Jawabnya ragu-ragu karena ia begitu tidak enak kepada Kyuhyun saat matanya melihat kearah meja makan.
"Kau menyiapkan semua ini sendiri?" tanyanya lagi.
"Hmm, aku membuat beberapa makanan special untukmu, namun sepertinya makanan ini sudah tidak layak untuk dimakan karena sudah dingin, hmm, lebih baik aku buang saja nde." Kata Kyuhyun kemudian ia tiba-tiba saja berdiri dari tempat duduknya dan lengannya kini sudah memegang piring untuk memindahkannya ke tempat sampah.
"Kyu, tidak perlu kau buang, kau cukup panaskan kembali saja ne, aku akan memakannya, lagipula akupun belum makan." Kata Siwon yang tidak tega melihat adanya kesedihan dimatanya.
"Kau yakin akan makan, ini sudah hampir tengah malam Siwon."
"Iya, aku akan memakannya, kau siapkan saja, aku mandi dulu ne." kata Siwon kemudian berjalan melewati Kyuhyun.
"Hufft...." Kyuhyun hanya dapat menghembuskan nafasnya secara kasar setelah itu iapun mengambil mangkuk yang berisikan makanan kesukaan Siwon itu kedalam sebuah Teflon dan kembali memanaskan masakannya lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
FLAME (End)
FanfictionOrang bilang jika kita bermain dengan api maka suatu saat kita akan terbakar seperti kita mencintai seseorang kita harus siap akan rasa kecewa...namun mengapa sungguh sesak dalam uluh hati ini... aku telah menghancurkan segalanya.... kepercayaannya...