Part X
Seorang namja manis kini masih berada disamping ranjang pesakitan duduk menghadap namja tampan yang saat ini tengah terlelap dengan damainya.
"Ennghh.....sayang, aku terlalu lama tidur ya."
"Tidak apa, bukankah itu bagus, jika kau banyak tidur hyung, jadi kau akan cepat pulih hyung, apakah kau tidak rindu dengan Jaehyun?"
"Tentu saja aku rindu sayang, aku sudah sangat bosan berada disini Kyu."
"Oleh karena itu, kau harus banyak istirahat, dan banyak minum hyung."
"Ne, sayang, gumawo ya, kau sudah perhatian kepadaku."
"Bukankah sudah menjadi kewajibanku sebagai istrimu hyung."
"Sayang, kau tau tidak, aku sungguh beruntung memiliki istri seperti dirimu."
"Hyung, ah... dari kemarin kau mengatakan hal itu terus, aku ini tidak sempurna hyung, jadi kau tidak perlu berlebihan begitu."
"Loh, memangnya kenapa, lagipula kau istriku sendiri jelas saja aku bakal terus memujimu, karena itu kenyataannya sayang." Kata Siwon denganmembelai lembut rambut milik Kyuhyun.
"Hyung, aku permisi pulang dulu, kasian Jaehyun, besok aku kemari dengan bawa dia ya, dia juga pasti sangat merindukan Appanya." Kata Kyuhyun kepada Siwon.
"Iya tapi jangan lama-lama ya, aku merasa kesepian bila tidak ada dirimu disini."
"Iya hyung, dan selagi aku tidak disini, aku panggil Heechul hyung ya biar dia menemanimu."
"Tidak usah baby, biarkan Heechul hyung istirahat, dia sudah menungguku dari awal aku masuk kemari."
"Ya sudah, oleh sebab itu cepatlah sembuh hyung, biar aku dan Jaehyun bisa berkumpul denganmu, sayang."
"Ne, doakan aku ya sayang."
"Ne sayang, ya sudah aku pergi ya hyung."
"Ne sayang." Kata Siwon yang kini harus merelakan kepergian Kyuhyun untuk sementara dari sisinya.
Sementara itu disebuah apartemen seorang namja cantik tengah duduk disebuah tempat tidurnya, dengan beberapa kali mengelus-eluskan perutnya yang belum membuncit itu.
"Sayang, dasi yang berwarna gold kau simpan dimana ya?" kata seorang namja tampan yang kini sudah berpakaian rapih di depan kaca.
"Iya sayang, tadi kau memanggilku?"
"Iya, aku bertanya kepadamu, soal dasi yang berwarna gold kau simpan dimana sayang."
"Ah, aku simpan dibawah laci lemari sayang, itu loh dihadapanmu persis, kau buka saja."
"Oh, iya, heheheheh, kau tau sayang aku ini benar-benar tidak bisa hidup tanpamu, lihat saja untuk masalah kecil ini aku masih bergantung kepadamu."
"Hahahah, kau ini ah ya sayang, maaf ya aku tidak bisa ikut dengan mu ke acara peluncuran produk terbarumu, karena aku harus istirahat total."
"Ne sayang aku tau, lagipula yang terpenting sekarang adalah kondisi baby kita kan."
"Iya sayang, kau benar, kau tau tidak aku begitu bahagia saat dokterpun berkata bahwa anak kita dalam kondisi baik-baik saja."
"Ne, sayang akupun bahagia sekali, ya sudah sayang aku pergi dulu ya, nanti jika aku sudah sampai ditempat acara aku kabari dirimu ya."
"Oke, hati-hati ya sayang." Kata Jaejoong kepada Yunho."
"Ne sayang ." Jawab Yunho kepada Jaejoong kemudian mengecup kening sang istri, setelah itu mengecup anak yang kini masih dalam perut sang istri.
@Kediaman Wonkyu
KAMU SEDANG MEMBACA
FLAME (End)
FanfictionOrang bilang jika kita bermain dengan api maka suatu saat kita akan terbakar seperti kita mencintai seseorang kita harus siap akan rasa kecewa...namun mengapa sungguh sesak dalam uluh hati ini... aku telah menghancurkan segalanya.... kepercayaannya...