Part XXXII
@Kediaman Choi
Disuatu pagi, ketika semua orang tengah berkumpul di meja makan untuk memakan santapan yang sudah disediakan oleh para pelayan.
"Hyun..., kenapa kau hanya memandangi makanan yang ada diatas piring nak?, kau tidak berselera makan?" ungkap Jiwon kepada sang keponakan yang kini tengah termenung memandang kearah piring yang berisi makanan kesukaannya.
"Ani..., aku hanya ingin makan, makanan enak ini bersama Eomma Immo..."
Mendengar hal itu Jiwonpun kini mulai melirik kearah sang kakak yang sedang menyantap sarapannya.
"Mwo...wae...?" tanya Siwon kepada sang adik yang kini tengah memberi isyarat kepadanya untuk lebih memperhatikan sang putra semata wayangnya itu.
"Hufftt....Jaehyun..., makan, setelah kau makan Appa akan memperbolehkan Eomma untuk tinggal dirumah kita."
"Hah..., Appa serius....?!!!!"
"Kapan Appa pernah ingkar janji kepadamu, hah?"
"Benar yaa... Appa, Eomma boleh tinggal lagi bersama kita."
"Iyaa...Appa janji, Eommamu akan tinggal lagi bersama dengan kita."
"Yeeee....."
"Makanya, sekarang kau makan dan habiskan sarapanmu, nanti kau di antar oleh Jiwon Immo kesekolah ya, appa harus kekantor sebentar, setelah itu baru Appa akan menjemput Eommamu."
"Yeee...., nde Appa..., Immo nanti setelah kita pulang sekolah Immo antarkan aku ke mall ya, aku ingin membeli sesuatu untuk Eomma."
"Nde, sayang, nanti Immo antar ya."
"Appa...makasih ya, aku sayang Appa."
Setelah mengatakan hal itu Jaehyun menghabiskan makanannya dengan semangat.
"Appa pergi dulu nde sayang, kamu yang pinter ya sekolahnya."
"Nde...Appa."
"Oppa...tunggu...aku ingin bicara denganmu..."
"Kita bicara diluar saja jangan disini."
"Oke..." ungkap Jiwon kemudian iapun berjalan mengikuti Siwon.
@Di Halaman Rumah
"Ada apa?" tanya Siwon pada Jiwon setelah mereka berada diluar rumah.
"Kau serius, akan membawa Kyuhyun kemari?"
"Bukankah itu yang kau inginkan, kan tadi malam kau sendiri yang menyuruhku untuk mengalah kan?"
"Iya, tapi jika itu berat untuk dilakukan kau tidak perlu melakukannya Oppa."
"Tidak apa-apa, untuk kebahagiaan Jaehyun, aku rela Jiwonie." Ungkap Siwon dengan memegang pundak sang adik.
"Lalu sekarang kau mau menjemput Kyuhyun?"
"Hmm, ani, aku sekarang harus kekantor karena ada beberapa meeting yang harus aku hadiri, tapi aku sudah mengutus orang untuk menjemput Kyuhyun, kau siapkan kamar dan keperluan Kyuhyun saja ya, aku akan usahakan untuk pulang cepat nanti hmm."
"Okke, hmm Oppa..."
"Apa lagi Jiwonie..."
"Nanti sore aku boleh pergi tidak?"
"Kau mau kemana?"
"Hmm, ada sahabatku yang berulang tahun, dan aku ingin menghadirinya Oppa."
"Sahabat?, Yeoja or namja?"
KAMU SEDANG MEMBACA
FLAME (End)
FanfictionOrang bilang jika kita bermain dengan api maka suatu saat kita akan terbakar seperti kita mencintai seseorang kita harus siap akan rasa kecewa...namun mengapa sungguh sesak dalam uluh hati ini... aku telah menghancurkan segalanya.... kepercayaannya...