Part XII
@Apartemen Jung
#Ruang kerja
Seorang namja cantik kini tengah membereskan meja kerja sang suami, sampai ketika dia melihat sebuah amplop cokelat pada saat dia membuka nakas meja untuk menyimpan beberapa berkas yang kini membuatnya sangat penasaran untuk membukanya.
Namja cantik itupun kemudian mengambil amplop cokelat itu dan membukanya
"CD, ini CD apa ya, apakah CD klien tapi jika CD klien kenapa ada disini, apa aku harus memeriksa dalamnya...., ah tidak, jika aku memeriksanya dan ini memang CD klien, bukankah aku sudah lancang, tapi ah...mungkin saja ini adalah CD lagu-lagu klasik yang kemarin malam aku pesan, hihi, tidak ada salahnya melihat isinya." Katanya kemudian iapun membawa CD itu kedalam kamarnya.
Sementara itu di sebuah rumah sakit Siwon yang sudah diperbolehkan untuk pulang, begitu sangat senangnya ia sampai memeluk sang dokter yang juga sahabat lamanya.
"Gumawo Kibum ah, kau memang uisa terbaik dan juga sahabat terbaik ku."
"Ne, tapi kau harus ingat Siwon, kau tetap harus kontrol setelah ini, dan kau tidak boleh bekerja berat-berat dulu."
"Ne uisanim."
"Aku serius Siwonie."
"Ne, aku tau itu, besok aku akan kemari untuk periksa rutin, jadi kau tidak perlu mengkhawatirkan diriku oke."
"Ne, aku pegang janjimu ne."
"Oke..."
Tok....tok....tok...
Ckhlek...
"Mian mengganggu kemesraan kalian, tapi bolehkah kini aku membawa suamiku pulang?" tanya Kyuhyun dengan menatap kearah Kibum.
"Tentu saja, Kyu, kau kan yang lebih berhak atas Siwon, daripada aku, ah ya sudah Siwonie aku kembali keruanganku ya, hmm, mari Kyu."
"Hmm...." hanya gumaman yang terdengar dari Kyuhyun.
Setelah Kibum keluar dari ruang rawat Siwon, Kyuhyun masih saja berdiri di hadapan sang suami dengan kedua tangannya yang masih sedekap dibawah dada miliknya.
"Kenapa Kyu?"
"Kenapa....kau bilang kenapa, hyung, apa yang baru saja kau lakukan dengan uisa Kim?"
"Yang aku lakukan, aku tidak melakukan apa-apa, aku hanya memeluknya karena berterimakasih karena aku senang, aku sudah diperbolehkan pulang, apakah itu salah?"
"Kau bertanya kepadaku apa itu salah, hyung, kau sadar kan jika Kibum masih memiliki rasa kepada dirimu."
"Sudahlah Kyu, Kibum itu tidak seburuk itu, lagipula selama ini dia tidak merusak rumah tangga kita kan."
"Baiklah kali ini aku tidak akan membesar-besarkan masalah ini, apakah kau membutuhkan bantuan untuk membereskan pakaianmu hyung?"
"Tidak perlu Kyu, aku bisa sendiri."
"Apa kau marah hyung, karena pertanyaanku tadi."
"Kau serius menanyakan hal itu kepadaku....?"
"Apa aku salah jika aku memiliki rasa cemburu hyung?"
"Tidak, kau tidak salah Kyu, namun kau cemburu pada tempat yang salah, Kyu, kau memang istriku, kau berhak atas seluruh diriku, namun kaupun harus ingat, kita memiliki etika pertemanan Kyu, dimana sahabat kita telah menolong kita apakah kita tidak boleh berterimakasih kepadanya?"
"Hyung, kan aku sudah bilang jika dia memang menganggapmu sebagai teman biasa aku tidak pernah mempermasalahkannya, tapi kau dan dia pernah ada masalalu hyung, jadi salahkah diriku jika aku berhati-hati menjaga suamiku sendiri."
KAMU SEDANG MEMBACA
FLAME (End)
FanfictionOrang bilang jika kita bermain dengan api maka suatu saat kita akan terbakar seperti kita mencintai seseorang kita harus siap akan rasa kecewa...namun mengapa sungguh sesak dalam uluh hati ini... aku telah menghancurkan segalanya.... kepercayaannya...