Part 17

206 23 3
                                    

Part XVII

@Kediaman Choi

"Masuklah Kyu..." kata Siwon kepada Kyuhyun setelah mereka sudah sampai di rumah mereka.

"Tapi kau tidak jadi menemui Kibum kan hyung..."

"Kyu....

"Kalau kau masih menemuinya, aku harus ikut."

"Kita sudah bahas tadi kan, sekarang masuklah dulu, aku juga harus mengambil beberapa berkas yang tertinggal di kamarku." Kata Siwon kepada Kyuhyun, kemudian dia keluar dari mobil lebih dahulu dan masuk kedalam rumah.

"Sepertinya Siwonie, masih menimbang-nimbang perasaannya antara diriku dengan Kibum, haishhh...." Gerutu Kyuhyun yang kemudian keluar mobil dengan perasaan kesalnya lalu membanting pintu mobil milik Siwon dan masuk kedalam rumah.

"Siwonie...."

"Wae...." Jawab Siwon singkat dengan memasukkan beberapa berkas ke dalam tasnya.

"Aku boleh ikutkan?"

"Ya ikut saja, siapa yang melarang Kyu."

"Baiklah, aku mandi dulu."

"Oke."

Setelah Kyuhyun pergi dari ruang kerja Siwon, Siwon merasakan jika smartphone miliknya bergetar disaku celananya.

Drrrrrrrrrrrrrrrrrrrt....drrrrrrrrrrrrt....drrrrrrrrrrrrrrrrrt....

Kemudian iapun merogoh saku celananya dan mengeluarkan smartphone miliknya setelah itu iapun mengangkatnya.

"Ne yeoboseo....."

"Siwonie, kau dimana sekarang?"

"Aku ada dirumah, wae....?"

"Ini mengenai proyek kita dengan pihak Jung corp, ada sesuatu yang janggal,.... tiba-tiba saja pihak mereka menghentikan kerja sama kita secara sepihak."

"Maksudnya, kok bisa, apa alasannya?"

"Akupun tidak mengerti, bisakah kau kekantor sekarang."

Saat dipertengahan pembicaraan antara dia dengan salah seorang kepercayaannya di telepon, Siwon teringat percakapannya yang baru saja ia lakukan dengan Kyuhyun dihalte bus tadi.

"Haishhhh.....Jung Yunho.....kini kau sudah tidak profesional lagi sepertinya ya, baiklah kini kau sepertinya ingin perang secara terbuka denganku oke, kita lihat siapa nanti yang akan menang dan siapa yang akan jadi seorang pecundang." Monolog Siwon

"Siwonie, kau masih mendengarku?"

"Ne, hyung, mian, tadi aku tengah berpikir sejenak."

"Apa, kau memiliki gagasan baru?"

"Ah, hmm ani hyung, belum ada, hmm, nanti sore aku akan ke perusahaan, sekarang aku harus kerumahsakit, ada hal yang harus aku urus."

"Rumahsakit, memangnya kau sakit?"

"Ani, aku tidak sakit, hanya cek up rutin biasa."

"Oh, syukurlah, nanti kabari lagi ya."

"Oke."

"Oke Jung....kau sekarang sudah menjadi seorang pecundang dengan mencoba melawanku, istrimu, dan wanita yang kau rebut dariku kini sudah berada ditanganku, sekarang kau mencoba untuk memutuskan kerja sama kita secara sepihak, huhuhuhu....kau ceroboh Yunho ssi...., kini giliranku untuk menyerangmu, tanpa bersusah payah untukku bagaimana menjatuhkanmu, kau sendiri yang begitu sangat mudah ditebak Jung Yunho.....ckckckckckck....

FLAME (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang