Arabella Part 8

3.3K 222 2
                                    


Sekarang Ara sedang duduk di samping Darius yang mengenakan jas formal, sedangkan dia menggunakan gaun pernikahan yang berwarna putih dengan mahkota kecil di atas kepalanya.

"Ankahtuka wazawwajtuka mahtubatakal Darius Fernandika Alexander. Aku nikahkan engkau dan aku kawinkan engkau dengan pinanganmu, Arabella Calvita binti Azlan Hendrik dengan mas kawin berupa uang sebesar 2.000.000 dollar dan seperangkat alat sholat dibayar tunai" lantang seorang penghulu.

"Saya terima nikah dan kainnya Arabella Calvita binti Azlan Hendrik dengan mas kawin tersebut, tunai" ucap Darius dengan satu tarikan nafas.

"Bagaimana para saksi sah?"

"SAH" para saksi tak kalah lantang.

Dada Ara berdetak begitu kencang, namun dirinya hanya tersenyum miris dalam hati ketika nama yang di ucapkan oleh Darius bukan namanya.

Acara dilanjutkan dengan doa untuk keduanya. Setelah berdoa, sesi selanjutnya adalah pemasangan cincin.

Setelah akad selesai, maka kedua calon mempelai dinyatakan sah sebagai pasangan suami istri di hadapan agama yang diperkuat juga oleh pernyataan para saksi yang hadir saat itu.

Kedua mempelai melakukan penyerahan mas kawin dan pemasangan cincin.
.
.
.

Setelah acara yang melelahkan, kini mereka berada di kamar hotel. Gedung pernikahannya sendiri tidak jauh dari hotel, jadi sekalian dua keluarga mempelai menginap di hotel.

Tok.. Tok.. Tokk...

Ara menatap Darius yang juga sedang menatapnya, dia beralih menatap pintu lalu berjalan mendekat.

Dibukanya pintu itu dan terlihat Kiara yang sedang menenteng dua paper bag dengan corak polos berwarna coklat.

"Hai kakak ipar, sorry nih ganggu malam pertama kalian. Gue cuma mau ngasih pakaian buat kalian" ucap Kiara membuat wajah Ara merona.

"Hais kamu ini, btw makasih lo pakaiannya" ucap Ara sambil menerima dua paper bag yang di sodorkan Kiara.

Kiara menggangguk santai dia menoleh ke arah belakang Ara. Terlihat Darius masih terus menatap Ara membuat Kiara terkekeh kecil.

"Yaudah kakak ipar gue mau balik ke kamar ya. Bang Dar jangan lupa batin gue ponakan yang ucul ya" ucap Kiara membuat Darius tersadar kemudian mengacungkan ibu jarinya.

"Sip lah, yaudah sono pegi" usir Darius. Kiara langsung berjalan meninggalkan kamar pasutri baru itu.

'Aduuh Darius apaan sih. Malu banget' batin Ara yang merasa pipinya panas.

Ara bergegas menutup pintu dan berjalan ke arah Darius.

"Kamu dulu atau aku?" suara Darius memecah suasana canggung di dalam kamar.

Dengan gugup Ara menjawab "Kamu aja dulu. Ara mau bersihin make up nya" Darius mengangguk singkat setelah itu pergi ke kamar mandi.

Ara berjalan ke arah meja rias di hotel. Sebelum melepas semua aksesoris pada tubuhnya, Ara sedikit berselfie untuk dia kenang.

Setelah selesai berfoto, Ara mulai melepaskan semua aksesoris yang melekat pada tubuhnya tidak terkecuali bulu mata.

Ketika Ara akan membuka resleting gaun, sepasang tangan besar yang ternyata milik Darius mendahuluinya membuat Ara sedikit terkejut.

Laki-laki itu membuka resleting gaun Ara hingga bahu mulus Ara terlihat terlihat jelas.

'Gila mulus banget' batin Darius setelah melihat punggung putih istrinya.

Arabella Secon Life Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang