Arabella Secon Life

Arabella Part 10

Hari ini adalah hari yang penting untuk para penghuni mansion Alexander. Karena mulai sekarang akan ada anggota keluarga baru untuk mansion yang luasnya tidak bisa dipandang sebalah mata ini.

Di tengah ramainya para pekerja berbenah, salah satu dari mereka mendapat telepon dari bos besarnya siapalagi kalau bukan Kaisar.

"Hallo bos?"

"Hallo, kami akan tiba sebentar lagi"

"Baik"

Sedangkan orang yang mendapat telepon tadi adalah asisten Kaisar, Jovian. Hanya dari percakapan yang sangat singkat tadi, Jovian sudah tau tugasnya apa.

"Semuanya. Sebentar lagi rombongan keluarga bos dengan besannya tiba. Kalian baris sesuai yang tadi saya atur"

Mendengar teriakan dari asisten bosnya, mereka sontak berbaris sesuai dengan arahan Jovian tadi. Lima belas orang berdiri di setiap sisi. Empat orang berdiri di belakang Jovian dengan masing-masing membawa sebuah benda yang sudah disiapkan.

Empat mobil mewah masuk ke kawasan mansion Alexander. Mobil pertama dibuka, setelah itu keluar Kaisar dan Nina. Mobil kedua dibuka, lalu keluar Kiara dengan Aldo kekasihnya. Mobil ketiga dibuka, lalu keluar Zifa dengan Azlan. Mobil keempat dibuka, lalu keluar Rina dengan Sean.

Setelah itu muncul satu mobil lagi dengan warna merah menyala menyita perhatian semua orang. Setelah mobil dibuka oleh bodyguard, muncullah dua tokoh yang menjadi keributan di mansion. Darius keluar dengan Ara yang ada digendongannya, anggota keluarga yang lain berjalan di belakang keduanya.

Beberapa bodyguard berdiri di kedua sisi pintu utama, lalu dua orang dikhususkan untuk membuka pintu.

Pintu utama terbuka. Saat masuk mereka disuguhkan oleh orang-orang berpakaian pelayan yang berbaris rapi. Ara berdecak kagum dengan perasaan terharu. Meskipun dia tidak sekalipun berharap, namun melihat orang-orang yang kini berbaris seakan menyambutnya membuat terharu. Ara merasa dirinya benar-benar berharga.

"Selamat datang Mr Alexander family dan Mr Azlan family"

Ara beserta keluarganya sangat terkejut. Tidak disangka keluarga Alexander akan menyambut mereka. Ara yang berada di dalam gendongan Darius langsung memberontak turun, dan dengan pasrah Darius mengabulkannya.

Setelah sampai dimana Jovian berdiri, rombongan tadi berhenti kemudian menatap para pelayan.

"Perhatian! Hari ini kita kedatangan anggota keluarga baru. Dia adalah istri saya, Arabella. Jika ada dari mereka yang berkunjung ke sini, kalian bisa mengantarkannya ke ruang keluarga dan melapor pada saya atau Mommy"

Keluarga Ara yang merasa ditunjuk kini sedang tersenyum ramah termasuk Ara yang melambaikan tangan. Sedangkan Nina menganggukkan kepalanya menyetujui ide Darius.

"Baik, tuan muda" ucap para maid kompak membuat Darius tersenyum puas.

"Kalian, bisa kembali bekerja kecuali Jovian dan empat orang dibelakang ikut kami" perintah Darius.

Para maid menjawab 'baik' dengan kompak, kemudian Jovian dan empat orang yang tadi di tunjuk mengikuti Darius. Rombongan Darius dan Ara menuju ke ruang keluarga kemudian duduk disana.

"Ara, Darius, karena kemarin kami belum bisa memberi kalian hadiah pernikahan, jadi kami akan memberinya sekarang. Pelayan mendekat" mendengar itu keempat pelayan mendekat lalu mengulurkan tangan mereka yang masing-masing terdapat benda.