Bab 5 Announcement

8 7 1
                                    

Semuanya bertanya-tanya kenapa berakhir sangat cepat apa yang ada dipikiran Stefi hingga meminta semuanya untuk pulang saat itu juga kecuali,para Panitia reuni tersebut dan saat mereka semua pulang mereka merasa kecewa dan marah kepada Stefi sambil menyoraki nya.

" Kenapa dibubarin Stef? "
" Euh......euh emang batas waktu perjanjian nya bentar lagi jadi jam 20:21 harus mulai dibereskan! " Tegasnya.

Suasana mulai terasa dingin dan sepi dengan kepergian semua orang yang menyisakan 15 anggota panitia yang sudah mulai beres-beres namun,Stefi yang sedari tadi mengawasi mereka semua terlihat begitu ketakutan dan bertindak aneh seperti mencari-cari seseorang selama teman-temannya membereskan ruangan tersebut kemudian Stefi tiba-tiba meninggalkan mereka semua dan pulang.

"Stefi kenapa sih na? "

"Iya na kamu kan suka bareng dia? "

" Gak tahu juga tadi sih waktu aku dari toilet dan lihat dia lagi main handphone terus sejak itu dia bertingkah aneh"

" Mungkin dia dapat kabar kurang baik makanya dia buru-buru! " Ucap Akil seraya meyakinkan mereka semua.

Meskipun begitu semuanya terheran-heran mendengar cerita dari Edna dan penasaran apa yang terjadi dengan Stefi.

Saat suasana hening semakin menyelimuti malam mereka semua beristirahatdiruangan tersebut sambil berbincang-bincang santai kembali membahas masa SMK meraka.

" Hey inget gak sih kalian kejdian waktu semua listrik digedung sekolah ini mati? " Tanya Arlan.

" Ya inget lah ini ni pelakunya mereka berdua ada disini! " Ucap Rudi sambil menunjuk ke arah Abdul dan Sekha.

" Iya..iya kita pelakunya kelompok kita tapi, itu juga kan pembelajaran supaya lebih berhati-hati! "

" Iya emang kita tapi,yang gak bisa diterima tuh seperti ada yang sabotase rangkaian kita makanya mati listrik satu sekolah dan emang ada buktinya meskipun sepotong kabel dan gak mungkin kita sengaja"

" Ouh jadi kalian yang matiin listrik waktu kita Praktek pantesan aja semuanya tiba-tiba Boom padam! "

"Hahahahah emang pada baru tahu kalian?"

"Iya lah orang beda jurusan "

" Hehhh ini emang gawat sihh daripada kejadian yang dilapangan seorang siswi mendadak tidak mau belajar karena diputusin pacar? "

"Hmmppp Hahahahaha" Semuanya tertawa terbahak-bahak.

"Iya iya inget untung aja dia ngak pura-pura keserupan saat itu kalau terjadi pasti ada yang rekam hahaha "

"Hehhh gue gini-gini juga udah Moveon ya dari dia! " Ucap Edna.

"Iya na tenang-tenang gak usah naik kursi gitu duduk-duduk! " Ucap Nur menenangkan Edna.

" Ok sekarang giliran gue kalian pasti inget tragedi ini dia ini ya berantem tapi yang kena satu sekolah pada inget ga? "
" Emang ada ka? "

"Ada dul masa lupa "

" Hmmm ngomongin gue! " Ucap Aji dari kejauhan lalu menghampiri Edna.

" Emang lo kan! " Edna merasa ketakutan didatangi Aji.

" Iya emang gue! Hahahaha" Aji tertawa melihat wajah Edna yang ketakutan.

" Ihhhh gak lucu ya! "

" Udah-udah hey mending sekarang mulai beresin lagi udah mau jam 22:00 tinggal dikit lagi " Ucap Nur.

Merekapun mulai kembali beres-beres dan beberapa dari mereka ada yang tertidur dan main handphone Sepi dan sunyinya malam desertai dinginnya angin membuat mereka mengantuk namun, tiba-tiba semuanya terkejut mendengar suara klakson mobil.
" Tiiiiiiiiiiiiitttttttttt "

Announcement " You Must Be Die "  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang