Bab 20 Announcement

3 3 0
                                    

Abdul dan yang lainnya segera berlari ke afah teriakan Anindya dan ketika mereka sampai mereka melihat Arlan yang berusaha meraih seutas tali dengan badannya yang dipegang oleh Akil dan Aji serta Anin dan yang lainnya berdiri dibawah Adit meneriakkan namanya berusaha membuatnya menyadari keberadaan mereka semua namun Saat itu pula, sambaran api menyala dan membakar tangan Arlan lalu membakar tali yang mengikat Adit.
" Adit.....Adit....."

" Dit sadar "

Sekha,Andrew dan yang lainnya berjaga dibawah sementara Abduk berlari ke atas dengan membawa sapu untuk meraih tali tersebut.

" Arlan ambil! "

Arlan mengambil sapu itu dengan tangan yang terbakar ia mencoba kembali meraih tali itu, dengan posisi yang tidak terlalu mengambil resiko Arlan berhasil meraih tali itu.

" Terus gimana sekarang potong pakai apa? "

" Bakar aja lan! "

Arlan membakar tali itu hingga putus dan dengan cepat bergabung dengan Akil dan yang lainnya mengambil posisi untuk menarik Adit.

" Siap! 1..2..3  tarik! "

" 1..2..3  tarik! "

" 1..2..3  tarik! "

Namun pada saat tarikan ke tiga mereka semua terpental kebelakang hingga memutuskan tali dibelakang dan saat itu pula mereka melihat tali yang menahan Adit putus di depan mata mereka.

" Aditttttttttt " Teriakan Anin yang sangat kencang mengema hingga ke cakrawala memanggil nama yang ia cinta.

Sekha dan Andrew berusaha menahan tubuh mereka pun ikut terdorong dan terjatuh ke lantai, dari atas Arlan dan yang lainnya langsung segera berlari ke pinggiran balkon dan segera turun ke bawah.

" Aditttt ini aku Anin sadar dit! "

" A..nin..jaga..dirimu..baik...baik..dan sema...nya maaf....kan a..ku kalian semua harus terus hidup "

Lalu Adit menghembuskan nafas terakhirnya disana ia pergi bersama tangisan Anin yang berhamburan menginginkan ia kembali.

" Kenapa harus Adittt.. Kenapa...kenapa? "

Semuanya dalam suasana haru 2 orang lainnya telah menjadi korban  dalam ujian yang biadab dan mematikan ini menyusul  Sharen.

" Nin maaf kita gak bisa nyelametin Adit " Ucap Akil.

" Iya nin maaf "

Anin terus menagis tersedu-sedu meratapi kepergian Adit bayangannya terus berputar saat itu pula dan berpusat pada detik-detik kematian Adit didepannya.

Kemudian terdengar Suara bel yang menandakan istirahat, semuanya berkumpul kembali dikantor namun sebelum itu mereka membawa ketiga jenazah korban ujian dan menyelimuti mereka serta menempatkannya di satu ruangan.

" Sudah cukup Aku mau pulang! Aku gak bisa lihat sagu persatu dsri kita semua mati "

" Semuanya tenang aku tahu kita gak bisa ngapa-ngapain tapi lebih baik kita berfikir jernih dulu " Ucap Abdul lalu terdengar suara tersedu-sedu dan mata yang memerah namun tanpa air mata.

" Kita harus buat perlawanan ujiannya harus gagal kita gak bisa ikut ujian biadab kayak gini! " Arlan sangat marah.

" Kita harus buat rencana! " Ucap Andrew sambil memainkan bola tenis meja ditangan nya yang membuat semuanya terkejut.

" Andrew dapet paket itu juga " tanya Abdul.

Lalu Nur mengambil bola Andrew dan menyusulnya dengan bola teman-teman yang lainnya hingga terbentuklah " ANNOUNCEMENT YMBD ".

" YMBD? " Sekha terheran-heran.

" Ada yang tahu? " Tanya Aji.

" Aku gak yakin tapi ada kemungkinan cuman aku gak mau bilang! " Ucap Abdul.

" Kita kurang satu orang! " Lily mengagetkan mereka semua dengan pernyataan itu.

Semuanya salin pandang satu sama lain dan menyadari seseorang yang hilang tersebut adalah Fadly.

Announcement " You Must Be Die "  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang