Bab 18 Announcement

4 4 0
                                    


Kaki Abdul mulai merasa keram lalu ia tenggelam bersaaman dengan deburan seseorang masuk kedalam air tak butuh waktu lama orang itu akhirnya membawa Abdul ke pinggiran kolam,Abdul terus- menerus batuk dengan tangan yang memegang tepian kolam.

" Inhaler dibawah tolong "

Andrew segera kembali menyelam dan mengambik inhaler tersebut dengan mudahnya dan cepat lalu melemparkannya pada Anindya ditepian kolam.

" Nur tenang ya....tarik nafas 1...2...3 "

___________

" Ha...hah....hah..." Nur lalu memejamkan matanya dan membuat dirinya menjadi lebih tenang.

" Abdul! ayo naik cepet sini! " Abdul segera naik ke pinggir kolam dibantu Anin dan Andrew.

" Andrew Makasih, tapi kenapa kamu bisa disini? "

" Aku.tadi.."

Andrew menjelaskan bahwa dirinya memang hadir diacara reuni tersebut namun ia terjebak didalam kamar mandi ketika ia hendak keluar meskipun dengan terpaksa ia menghancurkan jendela di toilet yang muat untuk ukuran manusia lalu ia mencari-cari semua orang dan ia mendengar pengumuman itu juga dan suara mereka ia berlari kesana kemari namun tidak satupun yang bertemu dengannya kemudian ia mendengar suara pintu yang sangat kencang "Blaaakkkk " Dari area kolam renang.

" Sebenarnya Apa yang sudah terjadi? "

" Abdul! Syukur kamu selamat " Teriak Lily dari pintu masuk.

" Semuanya Adit,Edna! "

" Adit! " Anin tubuhnya merasakan kekhawatiran yang amat mendalam.
segera semuanya berlari ke tempat Adit mendapatkan ujiannya,sesampainya disana mereka semua melihat teman-teman yang lainnya berusaha menolongnya.

" Adiiittttt! Bangun! " Anindya berlari ke arah bawah Adit bersama Nur dan Lily.

sementara Akil membantu menarik tali bersama yang lainnya.

" Kenapa gak ditarik talinya? Hah! "

" Kita narik tali, pemicunya akan langsung ikut ke tarik "

" Hah! Sialan "

" Ya Caranya cuman satu potong tali ke pemicunya, meskipun kita tahu apinya akan keluar juga seenggaknya kita punya waktu narik Adit! " Ucap Arlan.

" Gimana Cara kita potong tali itu! "

" Ada juga resiko lainnya kalo kita semakin mundur waktu nariknya pemicunya juga bakalan langsung aktif ! " Ucap Aji.

Sementara itu Andrew dan Abdul berlari ke Arah Sekha yang ia temui diperjalanan.

" Allhamdulilah kamu selamat dul! Eh..Andrew "

" Edna ka! "

" Iya Edna "

Mereka berlari ke arah kamar mandi wanita dan melihat stefi berusaha Menendang-nendang pintu tersebut.

" Kenapa Stefi? "

" Kita butuh kunci tapi gw tendang paksa! "

" Kunci....kita butuh kunci....Edna bukan Korban ujian dadakan kan? "

" Iya dia Sebulum Abdul "

" Berarti ada petunjuk! Kita butuh petunjuk Dimana kunci...dimana kunci.....dimana? Kantor! "

" Tiba-tiba air mulai keluar dari kamar mandi dan menggenangi lantai "

" Kita Ambil drew "

Mereka segera berlari mengambik kunci tersebut ke kantor.

" Terus kita ngapain ka? "

Announcement " You Must Be Die "  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang