" Sialan! Kenapa loe lakuin ini? " Teruak Sekha.
" Hahahahahahaha.....aku lulus ujian lulus ujian saatnya corat-coret baju! " Psikopat itu berteriak sepanjang jalur larinya.
Psikopat itu masuk kedalam kelas melewati bangku bangku dan kursi lalu sengaja melemparkan tong sampah kepada mereka semua selama ia berlari ia bahkan menghancurkan beberapa jendela dan melemparkan tanaman-tanaman mereka terus mengejar psikopat itu namun tidak terkejar bahkan di ruangan tertutup pun ia berhasil lolos dengan mudahnya. Ia berlari tak tentu arah membuat semuanya kebingungan dan ternyata ia kembali ke lapangan depan tempat remedial diam terdiam lalu menoleh kebelakang.
Ia tersenyum yang sontak membuat mereka semua ketakutan " Hahahahahaha....." Ia maju perlahan lahan membuat Rudi dan yang lainnya mundur lalu ia mengarahkan senapannya pada kepalanya sendiri secara vertikal.
" Wahhh.....sialan loe! "
" Heeehmmm...."
" 1....2....3...."
" Brughhh! " Nur memukul psikopat itu dari belakang dengan kayu dan membuatnya melemparkan senapannya lalu Akil segera mengambilnya dan mengarahkannya kepada psikopat itu sebagai ancaman.
" Sudah cukup ujiannya Doni! " Ucap Akil.
" Yaayaa..." Doni langsung mengangkat kedua tangannya.
Mereka langsung membawa Doni dan mengikatnya dikursi dihalaman Sekolah Doni yang malah tersenyum senyum dan terus tertawa melihat ke arah mereka semua bahkan Sekha dan Rudi telah memberikan bogem mentah kepada Doni.
" Sialan! Doni hah..." Ucap Sekha.
" Apaaa? Kaget loe! Hah "" Don kenapa loe lakuin ini? " Tanya Rudi.
" Hah...loe semua juga pasti tahu! Kenapa gw lakuin ini bukan! "
" Don jawab! " Teriak Akil.
" Gw tau gw salah tapi kesalahan itu bisa diubah bukan! "
" Apa yang mau diubah loe udah bunuh banyak orang disini! Loe liat mauat mereka semua mereka temen-temen loe! " Ucap Akil.
" Perasaan bukan gw yang bunuh mereka tuh! "
" Sialan! " Andrew berlari dan hendak memukul Doni namun dihalau Rudi.
" Udah cukup! Udah! " Nur berteriak.
Semuanya mengelilingi Doni dan melontarkan seribu pertanyaan padanya namun, tetap saja Doni menjawab pertanyaan itu dengan sangat licik berbeda dengan Doni yang dulu kini ia seperti dirasuki.
" Don kamu sadar apa yang kamu lakukan? " Tanya Nur.
" Gw sadar dan gw ingin ini terus berputar! "
" Hah...percuma sekarang loe sendiri gak akan bisa untuk berputar satu senti pun! "
" Hehh....mungkin aku memang tidak bisa berputar tapi kalian bisa! "
" Jangan-jangan! " Ucap hati semuanya.
" Brughhh....brughh.....brughh....brughhhh...brughh...." Semuanya terkulai lemas mencium tanah karena dipukul dari belakang mereka semua tidak menyadari keberadaan orang itu sedari tadi karena terlalu fokus.Sebelum mereka pingsan sepenuhnya Doni telah lepas dari ikatan itu dan dia mengatakan sesuatu pada mereka semua.
" Guys you miss one! Hah....tetap hidup mungkin lain kali kita akan bertemu lagi tapi ketahuilah ujian ini tidak ada apa-apa nya dibandingkan dengan Ujian kehidupan, hah mungkin lain kali kalian akan menerima Ujiian Kehidupan Sampai jumpa! "
Doni dan orang itu kemudian pergi meninggalkan gedung sekolah. Saat mereka semua bangun mereka melihat banyak sekali orang digedung sekolah ini dan yang paling membuat mereka terkejut adalah dibawah kaki mereka terdapat tulisan.
30 X 4
" Hah! "
" 4 sampai 5 bulan dari sekarang! " Ucap Sekha.
" YMBD singkatan dari You Must Be Die kan "
" Tapi,kita lolos! "
" Percuma dia masih hidup kita harus bersiap-siap dari sekarang! " Ucap Akil.
Belum bisa berdiri dengan tegap mereka telah dihadapkan dengan waktu yang telah ditentukan sepihak berdiri tegar dengan kaki gemetar mereka meninggalkan sekolah untuk menjalani pemeriksaan dikantor polisi saat itu juga.
Apakah mereka akan kembali mengikuti ujian dalam 4 - 5 mendatangkan? Apakah mereka akan siap menghadapi Doni kembali? Semua takdir berada ditangan mereka membalas dendam atau melepas yang dipendam manakah yang akan mereka pilih?
KAMU SEDANG MEMBACA
Announcement " You Must Be Die " [END]
Misterio / SuspensoReuni,kegiatan yang tentunya membuat semua orang-orang sangat kegirangan, dimana mereka bisa kembali bertemu dengan teman-teman lama mereka, namun apa jadinya jika reuni tersebut tiba-tiba berganti menjadi sebuah ujian. Bukan ujian biasa yang mereka...