Part 7

1.3K 77 1
                                    

"NAVI Team?" Xiao Pang heran membaca nama grup baru itu diiringi salah satu ADC mereka."XXX?" Lao Mao agak sedikit bingung dengan ID Ketua mereka. "triple X" Lu Sicheng membenarkan cara bacaan Lao Mao. "aaaa... apakah ia sehebat Triple X yang kita tonton?" ujar Xiao Pang sombong. "biarkan mereka melakukan ban terlebih dahulu" ujar Lu Sicheng. "waaahh 3 shikigami yang mereka ban tidak ada Tamame, Tong Yao, kau mau pakai itu?" tanya Lao Mao. "mm.. tidak, aku akan pakai Onikiri" dan semua melihat ke arah Tong Yao kecuali Lu Sicheng. "kau menganggap mereka sepele?" tanya Lao K. "dia ingin tidak ingin dicap hanya kuat di Tamame" jawab Lu Sicheng kemudian mengelus rambut Tong Yao.

ZDGX vs NAVI :

Tong Yao :"Lao K, ayo maju"

Lao K : "Ayoo..."

Tong Yao : " kenapa aku merasa permainan Funny mulai mengarah seperti Tai, apa perasaanku saja?"

Xiao Pang : "atau Tai menggunakan ID Funny?"

Lu Yue : "eh, kenapa Funny selalu menyerangmu Kak?"

Tong Yao dan Lu Sicheng : (hanya diam)

Xiao Pang : "aku mencium aroma cemburu disini"

Lao K : "sebaiknya kita cepat akhiri ini, atau disini akan jadi neraka"

Tanpa aba-aba yang cukup banyak, Tong Yao masuk kedalam semak-semak, kemudian menyerang markas Team NAVI dan mengalahkan mereka dengan mengeluarkan skill dari shikigami Onikiri. "waahhhh.... kerdil, kau menakutkan jika cemburu" celetuk Lu Yue dan disambut dengan lemparan bantal yang tepat ke wajah Lu Yue dari Lu Sicheng.

"Tong Yao, kau semakin ahli menggunakan Onikiri" sambung Dewa Ming. "tidak, aku hanya beruntung, aku asal memencet keyboard saja" kemudian Tong Yao pun meninggalkan mereka. "aku tidak ikutan" ujar Xiao Pang. "baiklah, ayo kita pakai masker" ajak Lao K ke Lao Mao yang masih belum mengerti. "sudah aku bilang jangan terima" celetuk Xu Rui pelan dan didengar oleh Lu Sicheng. "ayo ayo... kita pesan makanan" ujar Xu Rui. Lu Sicheng pun menyusul Tong Yao ke kamarnya sambil tersenyum. Lu Sicheng membuka pintu, namun kali ini terkunci, tidak seperti biasanya, Tong Yao selalu tidak mengunci pintunya.

"Tong Yao..." Lu Sicheng mengetuk pintu, tidak ada jawaban

"Tong Yao.." dan diulang 4 kali oleh Lu Sicheng. "kenapa?" tanya Tong Yao dari dalam kamar, Tong Yao berdiri di depan pintunya, ia sama sekali tidak mau membuka pintu itu.

"buka pintunya" ujar Lu Sicheng dengan pelan

"tidak"

"ayo, buka pintunya, kau kenapa cemburu?" tanya Lu Sicheng

"aku tidak cemburu" jawab Tong Yao ketus

"lalu kenapa kau masuk kamar dan mengunci pintu, kita bahkan belum evaluasi dari pertandingan tadi" ujar Lu Sicheng, masih lembut

Tidak ada jawaban dari balik pintu itu,"dengar, buka pintunya, kau harus bersikap profesional, jangan karena tadi Funny hanya menyerangku lalu kau berpikir dia akan mengejarku, bisa saja dia punya dendam denganku" nada Lu Sicheng mulai tegas.

"Lu Sicheng.... kenapa kau yang marah, seharusnya aku yang marah..." rengek Tong Yao dari dalam. "Tong Yao buka pintunya, kau mau aku evaluasi dari balik pintu ini?!" tegas Lu Sicheng. "Lu Sicheng... kau bisa-bisanya mengancamku seperti itu" dan pintu pun terbuka. Tong Yao sangat takut jika Lu Sicheng akan evaluasi setiap kali setelah pertandingan, apalagi jika kalah, Lu Sicheng benar-benar seperti akan membunuh orang. Dengan cepat Lu Sicheng mendorong tubuh Tong Yao dengan pelan dan masuk ke kamar kemudian mengunci pintu. Kemudian Tong Yao pun mengeluarkan semua unek-uneknya, rasa cemburunya dengan bahasa yang sudah tidak teratur, sementara Lu Sicheng hanya berdiri menatap Tong Yao dan melipat kedua tangan di dadanya.

Tak lama Lu Sicheng pun mencium Tong Yao, "kau sangat imut jika cemburu.. aku suka" ujar Lu Sicheng pelan kemudian mencium Tong Yao kembali. Tong Yao pun pasrah dan mengikuti ciuman itu. "ayo turun, perutmu lapar" samar terdengar suara gemuruh kecil dari perut Tong Yao.

Kemudian mereka pun makan bersama di ruang makan sembari membahas team NAVI yang baru saja mereka hadapi. Lao Mao tetap penasaran, siapa wanita yang berhasil masuk dalam dunia e-sport ini. "waahh Tong Yao, kau punya teman sekarang" ujar Xiao Pang. Kemudian sebuah pesan pun masuk ke hp Tong Yao. "siapa?" tanya Lu Sichen. Kemudian Tong Yao memperlihatkan isi pesan itu, "ini Funny dari team NAVI, dia ingin bertemu denganku" ujar Tong Yao. "kau ingin bertemu?" tanya Lu Sicheng. "aaa, sebaiknya kita bicarakan ini terlebih dahulu, layani saja chatnya.. 3 hari setelah ini akan kita putuskan" ujar Xu Rui. Dan Tong Yao pun menurut. "eh, Lao Mao kau ingin tau nama aslinya?" tanya Tong Yao. "siapa?" tanya Lao Mao bersemangat. "Shen Yue" Tong Yao mengeja dengan pelan. "dia pasti cantik" ujar Lao Mao membayangkan wajah Shen Yue.

3 hari setelah itu, Shen Yue meminta apakah Tong Yao punya waktu untuk bertemu dengannya.

'aku masih sibuk latihan' Tong Yao membalas chat

'aku hanya ingin sharing karena cuma kita berdua wanita yang ada dalam dunia ini, terkadang aku merasa terbebani'

'hmmm.. baiklah, mungkin aku akan mengajak sahabatku'

'terimakasih Tong Yao'

"tidak.." Lu Sicheng tidak mengizinkan Tong Yao. "kenapa?" tanya Tong Yao masih berdiri dan Lu Sicheng masih duduk menatap Tong Yao. "3 hari yang lalu kau cemburu karena dia menyerangku saat pertandingan latihan, sekarang kau ingin bertemu dengannya" Lu Sicheng menunggu jawaban Tong Yao. "itukan sebelum aku mengenalnya" jawab Tong Yao.

"tidak" tegas Lu Sicheng. "aku akan pergi dengan Jinyang... ayolah Cheng Ge ... izinkan aku pergi" rengek Tong Yao menarik-narik tangan Lu Sicheng yang masih dalam posisi sama tak tergoyahkan, melipat kedua tangan di dada adalah kebiasaan Lu Sicheng.

"baiklaah... pulanglah sebelum pukul 8 malam" tegas Lu Sicheng. "Cheng Ge... kau mengizinkannya? Waahh aku tidak pernah melihat Cheng Ge akhirnya bisa dikalahkan juga" protes Xiao Pang. "itu terlalu cepaaat" protes Tong Yao. Lu Sicheng hanya menjawab dengan tatapan tajam, "baiklaaahh" ujar Tong Yao kemudian ia pun mencium pipi Lu Sicheng dan berlari ke kamar untuk bersiap-siap.

Falling Into Your Eyes [FF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang