"kalian kenapa?" tanya Lu Sicheng ketika baru masuk ke markas, Lu Yao sudah menunggu nya di depan pintu dengan Lu Xia dan Lu Sicheng sudah mengendong Lu Xia saat ini. "yaaa hanya latihan seperti biasa" ujar Lu Yue. "siapkan koper kalian, lusa kita akan berangkat ke Tokyo" dan semua berdiri, menatap Lu Sicheng dengan mata berbinar, dalam hitungan ke 3 mereka semua pun bersorak dan berpelukan. Lu Yao sendiri juga terlihat sangat gembira dan mencium Lu Sicheng. "terimakasih CEO Mesum" ujar Lu Yao. "sepertinya aku harus membuktikan kata terakhir padamu malam ini" bisik Lu Sicheng yang membuat wajah Lu Yao memerah. "oh yaa... jangan lupakan dia" dan Lu Sicheng melihat ke arah pintu dan pintu pun bergeser.
Seorang pria jangkung yang sudah tidak asing pun masuk, kedatangan Lao Mao membuat mereka semakin gembira. Mereka akan berjalan-jalan menikmati hadiah mereka, dan Lu Sicheng memanggil Lao Mao untuk bergabung. Mereka pun saling bercerita dan makan bersama di markas. "jika aku berada di Bus malam itu, akan aku kejar mereka" ujar Lao Mao. "karena itulah kau tidak, karena kami pasti sudah menduga itu" ujar Dewa Ming. "tapi aku benar-benar tidak percaya Tai seberani itu, bahkan TAT mengeluarkan pernyataan resmi, mereka tidak mau disangkut pautkan dengan kejadian itu" ujar Xiao Pang.
"kau bagaimana?" tanya Dewa Ming ke Lao Mao. "hahahaha... pensiun pun tetap diundang dibeberapa acara dan pertandingan e-sport lain, tapi tetap ternyata mengurus perusahaan pesonanya berbeda, aku juga membangun usaha fitnes... kapan-kapan kalian kesanalah" undang Lao Mao. "bagaimana kalau kita bermain mengejutkan pengemar kita?" tanya Xiao Pang. Dan semua pun mengiyakan, kemudian semua pun bermain.
Disaat mereka sedang menikmati liburan di Disneyland, akun resmi ZDGX mengeluarkan surat pernyataan resmi terkait kejadian yang selama ini mereka sembunyikan. Dengan susunan kalimat yang jelas dan tegas sehingga menutup opini negatif tentang dampak buruk e-sport dan menegaskan kejadian tersebut tidak ada hubungannya dengan TAT. Lu Sicheng saat ini sudah menjadi ketua Asosiasi E-sport di China didampingi dengan Paus sebagai wakilnya. Mereka berkolaborasi demi memberikan kesan yang baik dari dunia e-sport itu sendiri.
Lu Yao sangat terlihat senang berjalan-jalan dan menghabiskan waktu di Tokyo, Lu Sicheng membuat jadwal yang sangat baik untuk teamnya. Selain itu mereka juga menikmati waktu mereka berdua, malam hari setelah Lu Xia tertidur lelap adalah waktu yang Lu Sicheng habiskan dengan Lu Yao, bahkan membuat Lu Yao kelelahan.
2 tahun lagi adalah jadwal pertandingan internasional terakhir bagi Lu Sicheng. Lu Sicheng sudah menyiapkan team nya dengan sangat baik, bahkan Lu Xia menjadi anak yang sangat baik disaat kedua orang tuanya berlatih.
Usia Lu Xia memasuki 3 tahun ketika pertandingan internasional dimulaia dan ia menjadi anak yang menerima banyak tawaran berbagai sponsor untuk bebebapa merk terkenal. Lu Sicheng tidak menerima satu pun tawaran yang masuk, ia tidak ingin anaknya terekspos dan merasa tidak nyaman.
Lu Sicheng selalu meluangkan waktu untuk kedua wanita yang ia sayangi, bahkan Kakek dan Neneknya juga datang berkunjung ke rumah mereka dan mengajak Lu Xia untuk bermain. Disaat itu menjadi moment yang dimanfaatkan oleh Lu Sicheng untuk bermanja dengan istrinya, dibalik ketegasannya, Lu Sicheng adalah pria yang manja dan sangat posesif. "kemana CEO yang kejam dan punya aura pembunuh itu?" tanya Lu Yao disaat Lu Sicheng memeluk dirinya. "hmm entahlah.. hanya kau satu-satunya wanita yang melihat semua keaslianku" ujar Lu Sicheng kemudian mencium istrinya lembut. "apa kau lupa besok kita akan mulai bertanding?" Lu Yao mengingatkan kalau besok adalah babak penyisihan internasional dimulai. Dan Cina adalah tuan rumah ditahun ini.
"lalu kenapa? Apa ada aturan yang melarangku kalau aku tidak boleh menyentuh dan mencium gadis kecil ini?" jawab Lu Sicheng yang sudah mencium Lu Yao. "aku bukan gadis kecil lagi.." ujar Lu Yao. "kau tetaplah gadis kecil di hatiku" dan Lu Sicheng pun melakukan dengan lembut malam itu dengan Lu Yao.
Tidak ada kendala berarti pada babak penyisihan, ZDGX memenangkan banyak pertandingan hingga mereka maju ke semi final. "sedikit lagi.. kita akan sampai mengangkat piala itu lagi dirumah kita sendiri" ujar Xu Rui memberi semangat. "aahh aku pusing, perutku juga sedikit tegang" gumam Lu Yao dan bersandar. Lu Sicheng mendekat dan meletakkan tangannya di wajah Lu Yao. "kau baik-baik saja?" tanya Lu Sicheng. "aku hanya pusing" ujar Lu Sicheng. "wajahmu pucat, kau yakin?" tanya Lu Sicheng ketika babak ke 2 akan dimulai. "yaa... ayo selesaikan, aku ingin istirahat lebih awal" dan Lu Sicheng pun tersenyum melihat jawaban istrinya. Lu Sicheng pun memenuhi permintaan Lu Yao untuk bermain cepat kali.
Komentator 1 : gilaa.... Chessman benar-benar menghabisi mereka semua, team lain hanya fokus menghancurkan lord, bahkan support disamping Chessman tidak mendapatkan jatah
Xiao Pang : waahhh Cheng Ge, sisakan untukku
Chessman : istriku meminta bermain cepat, dia ingin pulang dan istirahat, ayo selesaikan
Lu Yue : tiba-tiba perutku juga sakit, Kak... ayo pulang dan tidur
Chessman : diam, musuh dibelakangmu
Lao K : kau salah mengajak Chessman sebagai lawan debatmu
Dan ketika lord maju, tower musuh pun diserang, babak semi final hanya seperti babak penyisihan bagi ZDGX. Dan mereka memenangkan pertandingan itu.
Beragam komentar pun muncul, memuji permainan dan kesombongan Lu Sicheng. "mereka ingin memujimu atau mengatakanmu sombong?" tanya Xiao Pang membaca berbagai macam artikel. Namun Lu Sicheng tidak menghiraukan Xiao Pang dan melihat Lu Sicheng sibuk membuat air hangat madu untuk istrinya yang masih pusing. "aku tidak pernah diperlakukan seperti itu" gerutu Xiao Pang. "istirahatlah..." ujar Lu Sicheng, dan Lu Yao lebih memilih duduk dan memeluk Lu Sicheng. "Lu Yao, kau tidak apa-apa?" tanya Xu Rui. "yaa.. aku baik-baik saja, hanya perlu istirahat sebentar" ujar Lu Yao. "jangan khawatir, final nanti aku akan baik-baik saja" Lu Yao meyakinkan.
Babak final pun dimulai, sebelum menaiki panggung, Lu Yao memeluk Lu Sicheng dari belakang."ini adalah pertandingan terakhirmu... aku akan merindukan ini" ujar Lu Yao. Lu Sicheng pun membalikkan badan dan menatap istrinya, meraup wajah istrinya yang mungil dengan kedua tangannya yang besar. Kemudian mencium bibir istrinya dengan lembut sebelum naik ke atas panggung. "ayo, beri aku hadiah terbaik di pertandingan ku yang terakhir" ujar Lu Sicheng. Dan kali ini Lu Sicheng memegang tangan Lu Yao dan naik ke atas panggung secara bersamaan, menarik perhatian banyak pihak. Kali ini lawan mereka ada TAT dengan tim yang tangguh dan sehat.
Ditengah babak penentuan, Lu Yao tiba-tiba seperti tidak bisa mengendalikan permainannya, Lu Sicheng menoleh ke arah Lu Yao dan melihat wajahnya yang pucat. "Laopo.. kau baik-baik saja?" tanya Lu Sicheng. "Lu Yao, wajahmu pucat" ujar Lao K.
Lu Yao pun mengambil nafas panjang dan menghembuskannya dengan pelan, kemudian ia mencoba berkonsentrasi kemudian bergumam sendiri ," ayo Smiling, ini terakhir kau bertanding dengan suamimu" dan semua team menyempatkan sebentar melihat ke arah Lu Yao. Lu Sicheng hanya tersenyum dan berkata, " ayo .. temani aku dan beri aku hadiah besar kali ini" dan Lu Yao kembali bergabung dengan team.
Komentator 1 : ini dia, smiling kembali dengan permainannya yang ganas
Komentator 2 : beberapa menit ia seperti kehilangan arah
Komentator 1 : tapi lihatlah, saat ini ia sudah kembali dan menyerang yang ada di depannya.
Kemudian firework dan convetti pun meledak, ZDGX menang hingga membuat lokasi pertandingan riuh. "terimakasih sudah memberiku hadiah terbaik" ujar Lu Sicheng dan mencium Lu Yao. "sepertinya mual ku hilang saat kau menciumku" ujar Lao Yao. Dan Lu Sicheng pun kembali mencium Lu Yao di arena itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Falling Into Your Eyes [FF]
FanfictionHai, ini benar-benar hanya fanfic karanganku. Karena aku sangat menyukai drama cina ini, benar-benar tidak bosan untuk menontonnya berkali-kali. Cerita ini pure dari imajinasi, pikiran dari author Di Fanfic ini aku tidak akan banyak membahas bagaim...