Tong Yao mencuci muka dan berganti baju tidur, ia pun tidak bisa tidur karena kejadian ini, ia sudah mengirim banyak pesan untuk Lu Sicheng, namun belum dibaca satupun.
'aku tidak bisa tidur, aku ingin tidur dikamarmu, bolehkah?'
10 menit kemudian masih belum dibalas oleh Lu Sicheng. 'aku sudah dikamarmu, aku berharap kau disini'
Dan Tong Yao pun memejamkan mata dikamar Lu Sicheng yang luas.
Sementara itu di Rumah Sakit...
"aku sudah mendengar semua, sampai kita menemukan siapa pelakunya, ZDGX tidak ada satupun yang keluar dari apartemen kecuali hal mendesak dan atas izinmu" jelas Direktur Wang atau Ibunya Lu Sicheng.
"apa kau bisa memprediksi siapa pelakunya?" tanya salah satu komisaris perusahaan besar ZDGX ke Lu Sicheng. "tidak, namun memang Lao Mao tidak bergabung lama karena ada janji, aku tidak tau janji dengan siapa" Lu Sicheng menjawab sambil melihat lantai dan melipat tangannya, seperti sedang berpikir keras. "sementara ini kejadian Lao Mao kita sembunyikan, Xu Rui, atur keamanan di Rumah Sakit ini, Dewa Ming aku ingin team lain fokus untuk pertandingan selanjutnya,bagaimana dengan 2 pertandingan terakhir di babak penyisihan, poin kita cukup untuk masuk babak selanjutnya jika kalah?" tanya Komisaris lain. "kita tidak akan kalah.." dan Lu Sicheng pun meyakinkan itu dengan penuh emosi, kemudian meninggalkan mereka semua.
Lu Sicheng duduk disebuah kursi tunggu, dan ibunya pun mendekati Lu Sicheng dan duduk disebelahnya. "jika aku menemukannya...." ujar Lu Sicheng. "maka aku yang akan menghancurkan mereka, kau tenang saja" sang Ibu pun meyakinkan Lu Sicheng. "Tong Yao bagaimana? Dia melihat hampir semua kejadian" tanya Nyonya Lu. "aku harap dia bisa tidur malam ini" Lu Sicheng pun menarik nafas panjang dan memeluk ibunya, kemudian ia pun kembali dengan Dewa Ming dan Xu Rui.
"pulanglah dan temani dia,, fokuslah ke pertandingan, Lao Mao biarkan kami yang mengaturnya" kali ini nada yang dipakai Nyonya Lu adalah nada seorang Ibu.
Di apartemen...
Lu Sicheng melihat 3 orang teamnya masih berlatih, kemudian Xu Rui pun menyuruh mereka beristirahat, 30 menit kemudian ruangan besar itupun kosong. Lu Sicheng kembali ke kamar dan melihat Tong Yao tertidur diatas ranjang besarnya, Lu Sicheng pun menyalakan hp nya dan banyak pesan masuk dari Tong Yao, ia pun membelai pipi Tong Yao kemudian mandi dan berganti pakaian. Dan Lu Sicheng pun bergabung dengan Tong Yao.
"kenapa baru pulang? Aku tidur dikamarmu, aku tidak bisa tidur... kau tidak membalas pesanku jadi aku kesini saja" ujar Tong Yao dengan suara bergetar menahan tangis dan memeluk Lu Sicheng. "tidak apa-apa, semua akan baik-baik saja" peluk Lu Sicheng.
Dan tangis Tong Yao pun pecah dalam dekapan Lu Sicheng yang besar dan hangat,"Lao Mao, dia akan baik-baik saja bukan?" tanya Tong Yao. "yaa.. dia pasti akan baik-baik saja" Lu Sicheng menyakini dan membiarkan Tong Yao menangis hingga ia tertidur.
Paginya Tong Yao bangun dan masih dalam dekapan Lu Sicheng. "Cheng Ge..."hanya itu yang keluar dari mulut Tong Yao. "hmm.. kau sudah bangun?" dan Lu Sicheng pun mendaratkan kecupan ringan ke bibir Tong Yao. "ayo, mandi dan sarapan. Kita akan rapat dengan para Direktur dan Komisaris" jelas Lu Sicheng. "Nyonya Lu disini?" tanya Tong Yao. "yaa... ibu mertua mu disini, bersikap manislah" dan Lu Sicheng pun mendaratkan kembali ciuman ringan ke bibir Tong Yao.
10 menit setelah sarapan para petinggi itu pun datang dan menjelaskan aturan ketat untuk keselamatan Tim ZDGX. Kemudian mereka pun kembali kecuali Tong Yao diminta tinggal oleh Ibu Lu Sicheng. Kali ini Tong Yao tidak terlalu gugup menghadapi Nyonya Lu. "Tong Yao, kau tidak apa-apa?" Nyonya Lu mengenggam tangan Tong Yao. "yaa.. aku baik-baik saja" jawab Tong Yao. "dengar, kali ini dengarkan semua perintah Lu Sicheng, aku tidak mau terjadi sesuatu denganmu, Lu Sicheng juga akan sibuk mengurus pertandingan dan kasus Lao Mao, bagaimanapun dia adalah ketua tim, aku berharap kau memberi semangat untuknya" ujar Nyonya Lu panjang lebar dan dibalas dengan anggukan mantap oleh Tong Yao.
Kemudian hari itu pun mereka berlatih menghadapi 2 pertandingan lagi di babak penyisihan. Setelah makan malam, Tong Yao pun menemui Lu Sicheng di kamarnya. "ada apa?" Lu Sicheng pun duduk diranjangnya yang besar dan menarik tangan Tong Yao agar mendekatinya. "aku mau minta maaf.." Tong Yao mengucapkan itu sembari menundukkan kepala. "untuk apa?" Lu Sicheng kebingungan dan mencari jawaban dari wajah Tong Yao.
"a-aku seharusnya memberi semangat untukmu, tapi tadi malam aku malah menangis dan menambah bebanmu" jawab Tong Yao dengan masih menundukkan kepala. "Tong Yaoo..." dan Lu Sicheng pun menarik Tong Yao kepangkuannya, sekarang Tong Yao sudah berada dalam pangkuan Lu Sicheng. "perutmu masih sakit?" tanya Lu Sicheng dan meletakkan tangannya di perut Tong Yao. "tidak, sebentar lagi akan selesai" ujar Tong Yao dan melingkari tangannya di leher Lu Sicheng. "bagaimana jika kau menyenangkanku walaupun hanya dengan ciuman" dan Lu Sicheng pun sudah mencium Tong Yao dengan lembut.
"tidurlah disini, aku membutuhkanmu disini" ujar Lu Sicheng setelah bermesraan. "nanti yang lain bagaimana.." tanya Tong Yao. "aku ketuanya, mereka mau bilang apa?" jawab Lu Sicheng. "dasar preman" gerutu Tong Yao. "tidurlah, nanti aku berubah pikiran" dan Lu Sicheng pun memeluk Tong Yao hingga Tong Yao terbenam dalam dekapannya.
2 pertandingan terakhir di babak penyisihan dimenangkan oleh ZDGX, mereka berusaha se-stabil mungkin dalam menghadapi pertandingan itu. Sekarang mereka pun masuk dalam 10 besar, dan berikutnya adalah perjalanan menuju final.
Lu Sicheng juga disibukkan dengan kasus penyerangan Lao Mao, terlihat wajah lelah diwajah Lu Sicheng, jika sudah seperti itu Tong Yao akan menghibur dan memanjakan Lu Sicheng tentu saja di kamar Lu Sicheng. Kemudian HP Tong Yao mengeluarkan nada notifikasi chat.
Shen Yue : Tong Yao, kau dimana?
Tong Yao : aku di apartemen
Shen Yue : selamat... kalian masuk ke 10 besar, aku bangga padamu
Tong Yao : terimakasih, kau dimana?
Shen Yue : aku di markas TAT, gimana kondisi team ZDGX?
Tong Yao : semuanya baik-baik saja
Shen Yue : kenapa aku membaca ada apa-apa, Tong Yao ada apa?
Tong Yao : semua baik-baik saja, kami sedang mempersiapkan untuk 10 besar
Shen Yue : Tong Yao cerita lah, apa Lao K, Lao Mao baik-baik saja?
Dan Lu Sicheng pun meraih hp ditangan Tong Yao, "tidur.." perintah Lu Sicheng dan menyembunyikan hp Tong Yao. Kemudian mereka pun tertidur bersama .
KAMU SEDANG MEMBACA
Falling Into Your Eyes [FF]
FanfictionHai, ini benar-benar hanya fanfic karanganku. Karena aku sangat menyukai drama cina ini, benar-benar tidak bosan untuk menontonnya berkali-kali. Cerita ini pure dari imajinasi, pikiran dari author Di Fanfic ini aku tidak akan banyak membahas bagaim...