Part 21

1.2K 67 1
                                    

"Cheng Ge, bisa bicara sebentar?" tanya Xu Rui dan Lu Sicheng pun mengikuti Xu Rui dan Dewa Ming. "ini adalah beberapa pilihan untuk junior ZDGX, bagaimana pun kita harus memilih penerus ZDGX" ujar Dewa Ming. "aahh, sepertinya aku akan sangat kesulitan menemukan pengantimu, apa benar kau sudah mengatakan ke klub kalau kau akan pensiun setelah 1x pertandingan internasional lagi?" tanya Xu Rui.

"yaa... disaat itu, rata-rata angkatanku juga akan pensiun, akan lebih baik jika kami menyelesaikan pertandingan kami" ujar Lu Sicheng.

"kau tidak akan terjun di dunia ini lagi?" tanya Xu Rui

"tentu saja aku masih disini, baiklah.. kirimkan file nya ke emailku, akan aku cek nanti" ujar Lu Sicheng. "setelah kau memilih, kita akan membuat battle antara mereka, klub memutuskan itu... dan Kau dan Kau adalah juri utamanya" Xu Rui menunjuk Dewa Ming dan Lu Sicheng.

Besoknya Lu Sicheng memboyong istrinya ke Beijing menuju rumah utama keluarga Lu, dan tentu saja Lu Yao melongo melihat besarnya rumah itu. Disana, Nyonya Lu memanggil designer keluarga yang biasa ia pakai, kemudian mengukur tubuh Lu Yao. "jadi jika kita ada acara, dia lah yang akan membuatkan baju kita, jadi kau tetap menjaga tubuhmu... kecuali.. kau.. mengandung cucuku" dan Nyonya Lu berharap banyak dikalimat terakhirnya, sehingga membuat wajah Lu Yao memerah. 'Ibu pernikahanku baru memasuki 2 bulan dan kau sudah mengatakan cucu.. akhirnya moment ini datang juga' Pikir Lu Yao

Setelah 1 hari disana, mereka kembali ke Shenzen, dimana markas dan rumah mereka berada. "Laopo maju.." ujar Lu Sicheng ketika mereka sedang berlatih. "uuhh... tiba-tiba dendeng keringku terrasa asam" ujar Xiao Pang.

Dan pertandingan persahatan itu pun dimulai, TAT datang ke Cina sekaligus berkunjung dan menjalin hubungan yang baik dengan tim E-sport di Cina. Pertandingan dibuka oleh FNC dan INK kemudian ada YQCB dengan CK dan terakhir barulah ZDGC dengan TAT. Penonton seperti haus akan pertandingan ini setelah berakhirnya pertarungan tingkat nasional. Dan pertandingan berakhir dengan kemenangan ZDGX. Tentu saja diakhir acara semua tim berkumpul di sebuah klub yang sudah disewa dan hanya diisi oleh para pemain e-sport.

"Lu Yao, kita akan minum apa kali ini?" Xiao Pang adalah satu-satunya tipe pria di team mereka yang bisa menjadi sahabat Lu Yao disaat semua pria sedang bercerita. "mmmm......" ketika Lu Yao sedang membolak balikkan menu, Lu Sicheng berkata, "Mocktail" ujar Lu Sicheng dan merangkul pinggang Lu Yao. Dan Kun sebagai pengemar berat Smiling masih berusaha meminta izin Lu Sicheng agar ia bisa foto berdua dengan Lu Yao. Tentu saja Lu Sicheng tidak memberikan izin untuk Kun, "Cheng Ge, kau sangat posesif.. apa salahnya hanya foto berdua" ujar Xiao Pang dan Lu Sicheng semakin menegaskan dengan mencium sebentar bibir Lu Yao.

Kemudian satu per satu mereka pun pamit dan tinggallah tim TAT,ZDGX serta Paus disana, dan ketika mereka sudah berada diparkiran, Tai muncul dihadapan mereka. "Tai..." gumam Lu Yao ketika melihat Tai ada dihadapannya. Lu Sicheng secara otomatis menarik pelan istrinya sehingga Lu Yao sudah berada dibelakang Lu Sicheng dan menutup pandangan Tai dengan tubuhnya yang tinggi, sehingga Tai tidak bisa melihat Lu Yao. "Chessman, selamat atas pernikahanmu.." ujar Tai dan sengaja memiringkan kepala agar bisa melihat Lu Yao. "Kau...!!!" ujar Lao Mao yang masih dendam dengan Tai namun sudah ditahan oleh Xiao Pang dan Paus. "kau sudah mendapatkan wanita itu, aku kesini hanya ingin meminta maaf secara pribadi ke TAT yang sudah pernah bersamaku" ujar Tai

"pergilah, semoga kehidupanmu lebih baik" ujar ketua Tim TAT. Dan Tai tau ia saat ini sendiri kemudian meninggalkan mereka semua.

"kenapa Tai tiba-tiba muncul?" tanya Lu Yao ketika selesai menganti baju. "entahlah, sebaiknya berhati-hatilah... pandangannya terhadapmu berbeda" gerutu Lu Sicheng. Lu Yao pun bergabung bersama Lu Sicheng diatas ranjang dan memeluknya. "aahh, kenapa perasaanku menjadi tidak enak setelah melihatnya" gumam Lu Yao. "kenapa?"dan Lu Sicheng pun sudah berada diatas tubuh istrinya kemudian menciumnya lembut. Mereka sungguh menikmati pernikahan mereka, mereka menikmati kapan saja mereka menginginkan hubungan itu terjadi. Dan rumah sendiri menjadi tempat berbeda dan bebas untuk mereka berdua.

7 bulan setelah menikah, para orang tua mulai hampir rajin menanyakan kapan mereka akan punya cucu. "jika Ibu menelfon, jangan diangkat.." ujar Lu Sicheng ke Lu Yao yang sedang live. "kenapa?" tanya Lu Yao. "ikuti saja kata suamimu ini". "baiklah.. baiklah... Laogong" dan jawaban Lu Yao membuat semua pengemar yang menikmati live nya menjadi heboh.

'kalau kau hamil apa kau akan tetap bermain?'

"tentu saja.."

'apa kau sudah hamil?'

'memangnya kau sudah hamil?'

Dan pertanyaan pengemar berubah seputar kehamilan Lu Yao. "aku belum hamil... kalian jangan mengarang yang tidak-tidak" ketus Lu Yao dan dilirik oleh Lu Sicheng.

1 bulan setelah pertandingan persahabatan dengan team dari Jepang, akhirnya Lao Mao secara resmi pensiun dan meninggalkan pertandingan e-sport. Beberapa fans mengucapkan selamat tinggal dan mengirimkan hadiah perpisahan untuk Lao Mao. Lao Mao juga membuat sebuah video sebagai ungkapan terimakasih kepada manajemen dan penggemar.

ZDGX mengadakan pesta perpisahan dengan beberapa rekan tim lain disebuah klub yang sudah dibooking untuk acara mereka. Disana juga hadir Shen Yue dan Jinyang, jadi Lu Sicheng sedikit lega untuk meninggalkan istrinya di meja yang berbeda. "aku mau ke kamar mandi, perutku tidak nyaman, dari tadi aku mual" ujar Lu Yao. "kau minum?" tanya Shen Yue. "mana mungkin aku minum apalagi ada dia disini" mulut Lu Yao menunjuk ke arah Lu Sicheng. 

"dia benar-benar suami yang baik?" tanya Shen Yue. "yaa sangat..  tapi terkadang menyebalkan" jawab Lu Yao kemudian meninggalkan kedua sahabatnya. Ketika Lu Yao hendak berdiri, 2 orang pria datang ke meja mereka, Lu Yao secara otomatis mundur dengan pelan. "nona... apa kami bisa bergabung di mejamu?" tanya salah satu pria itu, dan Lu Sicheng sudah berdiri dibelakang Lu Yao kemudian merangkul pinggang Lu Yao kemudian mengecup pelan bibir Lu Yao. "pergilah" tatapan Lu Sicheng menakutkan kemudian para pria itu pergi.

"aku mau ke kamar mandi" bisik Lu Yao ke telinga Lu Sicheng. "bawa hp mu" ujar Lu Sicheng. Kemudian Lu Yao pun pergi dan meninggalkan ruangan yang lumayan heboh itu. "mungkin sebaiknya aku menemaninya" tiba-tiba Shen Yue berdiri dan menyusul Lu Yao. 

Pesta akan segera berakhir, tidak banyak yang tinggal di klub itu, kemudian hanya tersisa ZDGX dengan formasi lengkap, Ai Jia, Jinyang dan Paus serta Shen Yue yang menyusul Lu Yao.

"kepalaku pusing sekali.." gerutu Lu Yao ketika mereka berada di kamar mandi. "kau baik-baik saja?" tanya Shen Yue. "yaaa.. mungkin tidur setelah ini lebih baik, ayo..." ujar Lu Yao dan mengajak Shen Yue kembali ke pesta. Ketika mereka keluar dari kamar mandi, seorang pria dengan tubuh besar dan tinggi berada dihadapan mereka. "dimana Lu Sicheng?" tanya Tai

"dia ada didalam, pergilah kesana" ujar Lu Yao dan mencoba melewati Tai

"Tai Ge ..." Shen Yue terlihat gugup ketika melihat sosok Tai berada dihadapan mereka.

"kau.... apa kabar?" dan Tai segera mendekati Shen Yue. dengan cepat Lu Yao menghadang dan mendorong tubuh Tai. "kau..!!" dan Tai mendorong Lu Yao hingga terjatuh. Lu Yao pun meringis di lantai lorong yang dingin itu sambil memegang perutnya yang terasa ngilu.

"Yao Yao..." Jinyang datang ingin mendekati Lu Yao namun dihadang oleh Tai, "lepaskan Shen Yue" tegas Jinyang. Tai menarik Shen Yue dan mencengkram kuat tangan Shen Yue "kau pikir aku mengikuti kata-katamu..?!" Tai yang masih mengenggam kuat lengan Shen Yue melempar Jinyang dengan sebotol minuman yang ia pegang. Botol itupun pecah dan beruntung tidak mengenai Jinyang. Sementara Lu Yao sudah berkeringat dan meringis menahan sakit diperutnya.

Falling Into Your Eyes [FF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang