1 jam kemudian Lu Sicheng kembali dan memanggil Tong Yao, Tong Yao tau yang berbicara kali ini adalah Ketua Team. "tau salahmu apa?" tanya Lu Sicheng. Ada Xu Rui dan yang lainnya melihat Tong Yao ditanya oleh Lu Sicheng. "yaa.. aku tau" ujar Tong Yao. "apa?". "tapi aku tidak memberikan dia izin, dia tiba-tiba sudah muncul di depan pintu, Lao K yang membuka pintu pertama kali dan aku tidak pernah mengundangnya" jelas Tong Yao membela diri. "kau tau salahmu?" tanya Lu Sicheng kembali. "ya.. aku membiarkan dia masuk" jawab Tong Yao.
"sekarang, naik kan peringkatmu di shikigami yang sudah kita bicarakan dirapat" kemudian Lu Sicheng pun naik ke atas dan masuk kekamarnya untuk berganti pakaian. "Xu Rui, semua paket dan hadiah dari team lain sudah aku block aksesnya di lantai bawah, tidak akan ada hadiah hingga sampai depan pintu apartemen" ujar Lu Sicheng sebelum menaiki anak tangga. Dan Tong Yao pun diam seribu bahasa selama pertandingan, ia hanya akan berbicara seperlunya saja. Makan malam pun tiba, meja makan hanya dipenuhi suara Xiao Pang dan Lu Yue.
"aku sudah selesai, aku akan istirahat duluan" ujar Tong Yao meletakkan sumpitnya. "duduk dan habiskan makananmu" perintah Lu Sicheng. "aku kenyang, aku mengantuk dan aku akan tidur duluan" dan Tong Yao pun naik ke kamarnya meninggalkan yang lain, Xiao Pang dan Lao K mulai mencoba membela Tong Yao.
"Cheng Ge.. gadis itu dengan nekad masuk, Shen Yue sampai mendorongku sedikit hingga ia bisa masuk kedalam apartemen" ujar Lao K.
"Cheng Ge... apa tadi kau tidak terlalu memarahinya?" tanya Xiao Pang. "Nona sepertinya tidak bisa menerima itu dan lihatlah pipinya membengkak dari tadi" ujar Xiao Pang dengan ragu-ragu memberitahu Lu Sicheng.
"ayo latihan" ujar Lu Sicheng dan tidak ada yang berani membantah satupun. Pukul 10 merekapun naik ke kamar masing-masing, bersiap untuk menghadapi pertarungan ke 6 mereka dengan India.
Lu Sicheng kembali ke kamarnya dan melihat ranjang besarnya kosong, Lu Sicheng sudah terbiasa melihat Tong Yao tidur diatas ranjangnya, dan Lu Sicheng pun masuk ke dalam kamar Tong Yao. Tong Yao tidak menguncinya dan ketika ia tau Lu Sicheng datang, Tong Yao pun pura-pura tidur. Lu Sicheng mengecup pipi Tong Yao, kemudian duduk disampingnya dan memainkan rambut Tong Yao. "aku sudah terbiasa melihatmu dikamarku" gumam Lu Sicheng. "aku ingin tidur disini" jawab Tong Yao, dan senyumpun tersimpul di wajah Lu Sicheng yang tampan. "baiklah, kita tidur disini malam ini" dan Lu Sicheng pun pindah ke posisi disebelah Tong Yao.
"siapa yang mengizinkanmu tidur disini?" Wajah Tong Yao pun cemberut. Lu Sicheng pun mencium bibir Tong Yao dan Tong Yao berusaha menolak itu, namun ia kalah dengan Lu Sicheng yang kuat. "setelah kau memarahiku, kau menciumku, Lu Sicheng... aku tidak salah" ujar Tong Yao dengan masih cemberut. "aku memarahimu karena tidak tegas dan membiarkan Shen Yue hingga masuk ke kamar ini" Lu Sicheng mencium pipi, telinga dan hidung Tong Yao hingga Tong Yao sulit berpikir. "memangnya kenapa dengan Shen Yue?" tanya Tong Yao.
Dan Lu Sicheng pun menyentil hidung Tong Yao,"bodoh, bagaimana pun dia adalah didikan Tai, kau tidak tau Tai itu seperti apa, aku sudah lama mengenalnya.. apa kita akan tidur disini? Atau aku mengendongmu ke kamarku?" tanya Lu Sicheng.
"memangnya kenapa dengan kamarku?" tanya Tong Yao. "aku tidak suka kelinci itu menatap kita..." dan dengan cepat Lu Sicheng pun meraup tubuh Tong Yao, dan membawanya pindah ke kamarnya tanpa dicurigai oleh anggota team yang lain. Sesampainya dikamar, Lu Sicheng langsung mencium Tong Yao dan ciuman itu menjadi hangat dan semakin panas. "Cheng Ge ..." Tong Yao hanya bersuara ketika ciuman Lu Sicheng sudah mulai mengerayangi tubuhnya. "bolehkah? Aku terburu-buru" ujar Lu Sicheng tanpa menghentikan ciumannya.
Malam yang panas itu tidak berlangsung lama, "tidurlah, besok kita masih ada pertandingan" ujar Lu Sicheng setelah membantu Tong Yao membersihkan tubuhnya. "kau membuatku sangat mengantuk" suara Tong Yao semakin kecil karena kelakuan Lu Sicheng, dan Lu Sicheng hanya memeluk Tong Yao hingga ia memastikan wanita kesayangannya sudah tertidur lelap.
ZDGX menang hingga pertandingan ke 8, dan pertandingan ke 9 yang akan diselenggarakan besok sore, ZDGX akan menghadapi TAT. Mantan team yang sudah membesarkan Lu Sicheng.
"ya?" Lu Sicheng mengangkat telfon. "apa? Benarkah?" dan Lu Sicheng pun meninggalkan permainannya. "Cheng Ge.. kau mau kemana?" tanya Tong Yao. "ayo, Lao Mao sudah sadar" jawab Lu Sicheng yang membuat semua team tersenyum dan saling berpelukan. Mereka pun meninggalkan permainan mereka dan segera menuju Rumah Sakit. Sepanjang perjalanan, Tong Yao terus memegang lengan Lu Sicheng yang besar. Dan mereka begitu senang hingga Lao K meneteskan air mata ketika sahabatnya sudah membuka mata. "Lao Mao... kau tak apa-apa?" tanya Xiao Pang ikut menangis.
Lao Mao dengan alat oksigen di hidung dan mulutnya hanya bisa mengangguk kemudian ia pun menyalami satu per satu teamnya. "Cheng Ge...." suara Lao Mao sangat kecil. "ada apa? Apa kau merasakan sakit?" tanya Cheng Ge. "Cheng Ge..." dan Lu Sicheng pun mendekatkan telinganya ke arah mulut Lao Mao. "T-Taii... Tai sudah berbuat jahat" jelas Lao Mao dan membuat 1 ruangan itu terdiam.
"Apa? Tai?" tanya Lao K
"Lao Mao, apa kau yakin?" tanya Tong Yao. Lao Mao mengangguk dan ketika ia akan mengatakan kalimat lain, Dokter masuk dan meminta mereka semua keluar, Lao Mao masih harus beristirahat.
Mereka semua keluar ruangan dan Lao K langsung meninggalkan lorong RS itu namun ditahan cepat oleh Lu Sicheng. "dengar, kita akan membahas ini di markas, kembalilah, besok kita akan bertanding melawan TAT" perintah Lu Sicheng.
Di Markas, Xu Rui membawa rekaman video di lokasi dan beberapa foto, mereka mencocokkan dengan CCTV yang mereka dapatkan dari pasar kuliner itu. "tidak ada rekaman CCTV saat Tai memukul Lao Mao, dan kenapa Lao Mao?" tanya Xu Rui. "jika memang ia bermaksud membalaskan dendam, itu seharusnya denganku, dia memang sudah berbeda sejak aku masih di TAT" Lu Sicheng berpikir keras, sementara Tong Yao hanya duduk di sofa besar dan tidak tau harus menanggapi apa.
Kemudian Tong Yao mengambil beberapa lembar foto saat ia melihat Lao Mao seperti berbicara dengan seseorang malam itu,"dengan siapa Lao Mao berbicara saat itu? Sepertinya lawan bicaranya tidak terlalu tinggi" gumam Tong Yao dan terus berpikir. "Tong Yao, apa kau mengingat sesuatu?" tanya Xiao Pang. Tong Yao terus diam sementara yang lain masih membahas kejadian itu, titik terang mulai terlihat, namun alasan Tai menyerang Lao Mao masih belum ditemukan. "ini Shen Yue" tiba-tiba Tong Yao berbicara dengan sedikit berteriak dan semua melihat ke arahnya. "Shen Yue?" tanya Lu Yue kemudian mengambil foto yang ada ditangan Tong Yao. "ini... kau jangan merebutnya.. lihat, aku yakin inii Shen Yue walaupun dari tampak dari belakang" Tong Yao menjelaskan foto itu. "Shen Yue, lalu ada apa dengan semua ini?" tanya Xu Rui.
KAMU SEDANG MEMBACA
Falling Into Your Eyes [FF]
FanfictionHai, ini benar-benar hanya fanfic karanganku. Karena aku sangat menyukai drama cina ini, benar-benar tidak bosan untuk menontonnya berkali-kali. Cerita ini pure dari imajinasi, pikiran dari author Di Fanfic ini aku tidak akan banyak membahas bagaim...