BAB 1

2.1K 74 2
                                    

Plak!!

Suara tamparan terdengar nyaring di dalam bioskop. Terlihat dua orang perempuan saling adu bacot dan menarik-narik rambut hingga mencakar wajah satu sama lain.

Terlihat pula seorang lelaki yang berada di tengah-tengah kedua gadis itu yang saling bertengkar. Laki-laki itu terlihat melerai kedua kekasih nya, namun malah dia juga yang terkena amukan kedua kekasih nya yang sekarang seperti singa kelaparan.

Aksi itu pun menjadi tontonan oleh orang-orang yang berada di bioskop. Sepertinya layar lebar yang menampilkan adegan romantis itu tak lebih menarik daripada adegan nyata yang berada di depan mata.

Sementara laki-laki yang masih berada ditengah-tengah kedua gadis itu terlihat mengacak rambutnya gusar. Laki-laki itu menatap pacarnya yang berada di sebelah kanan dan menyuruh nya berhenti namun pacarnya yang berada di sebelah kiri menarik kerah belakangnya agar berbalik kearahnya.

"Yang kamu harus jelasin siapa cewek ini?!" tanya cewek yang berada di sebelah kiri sambil menunjuk cewek yang berada di sebelah kanan laki-laki itu.

"Dia---"

"Jeno, aku nggak mau ya ada cewek lain dihati kamu selain aku," ucap cewek disebelah kanan sambil menarik lengan laki-laki yang dipanggil Jeno agar berhadapan dengannya.

"Heh, maksud lo cewek lain dihati Jeno itu apa! Denger ya, gue itu pacar nya Jeno seorang jadi cuman gue yang ada di hatinya bukan lo!" nyolot cewek disebelah Kiri Jeno.

"Enak aja lo ngaku-ngaku, gue itu yang pacarnya Jeno!"

"Hellow, gak usah mimpi lo gue ini tunangan nya Jeno!"

"Halah, masih tunangan aja bangga, gue nih calon istrinya tau!"

Laki-laki bernama Jeno itu mengusap wajahnya kasar. Kedua gadis disampingnya yang notabenenya adalah pacarnya masih beradu mulut membuat sebagian penonton bersorak dibuatnya. Namun ada juga sebagian yang berdecak kesal akibat tontonan perkelahian itu yang menghalangi pandangan mereka.

Gini nih kalo punya wajah yang ganteng nya kebangetan---batin Jeno menggeleng-geleng kan kepalanya.

"Bro, itu cewek-cewek lo bawa keluar sana, ngalangin kita mau nonton nih," ucap penonton laki-laki yang berada diatas kursi tempat mereka bertengkar. Jeno menoleh dan meminta maaf kepada laki-laki itu.

"Iya-iya sorry bro, sorry semuanya," ucap Jeno sambil membungkukkan sedikit badannya. Jeno kemudian menggenggam tangan pacar-pacarnya dengan kedua tangannya di kanan-kiri.

"Jenny sayang, Rose sayang yuk kita keluar dan selesain semuanya," ucap Jeno tersenyum dan menoleh kanan kiri menatap kedua pacarnya yang saling memberikan tatapan tajam dan sinis.

"Okeh! Kita selesain di luar dan aku mau kamu mutusin cewek ini," ucap Jenny menunjuk Rose yang berada di sebelah kiri Jeno.

Rose memelototkan matanya. "Heh maksud lo apa! Gak! Jeno nggak bakal mutusin gue, yang bakal dia putusin itu elo!" sewot Rose.

"Stop! Stop! Sekarang kita keluar dan selesaiin ini semua!" ucap Jeno dan langsung menarik mereka keluar dari bioskop.

🐊🐊🐊

Jeno dan kedua pacarnya saat ini tengah berada di luar bioskop. Setelah perdebatan di dalam bioskop itu, Jeno langsung menarik kedua pacarnya untuk keluar dari bioskop agar tak mengganggu para penonton yang berada di dalam bioskop.

"Jeno, aku mau kamu sekarang juga putusin pacar kamu itu!" ucap Jenny menunjuk Rose menggunakan dagu nya. Tangannya bergelut manja dilengan Jeno.

"Hih, Jeno nggak bakal mutusin gue yang ada lo yang bakal diputusin sama Jeno!" ucap Rose tak terima.

Transmigrasi JaydenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang