BAB 2

1.1K 49 0
                                    

Drakk

Suara tarikan kursi yang ditarik keluar oleh Jeno membuat Lisy langsung duduk setelah dipersilahkan secara romantis oleh Jeno.

Jeno pun langsung duduk di kursi depan Lisy yang hanya terpisah oleh meja bulat. Mereka kini sudah berada di dalam cafe yang tak jauh dari Mall tempat mereka tadi.

Lisy mengambil buku menu yang berada di atas meja dan melihat-lihatnya. "Jen, kamu mau pesen apa?" tanya Lisy setelah menentukan pesanannya

Jeno tampak berfikir. "Ehm samain aja kayak kamu" ucap Jeno membuat Lisy mengangguk.

"Mbak! Mbak!" panggil Lisy kepada pelayan yang hendak melewati meja mereka.

"Iya mbak, mau pesan apa?" tanya waitress itu ramah. Lisy kemudian menunjukkan pesanannya di buku menu.

"Oke, ada yang ingin dipesan lagi mbak?" tanya waitress itu lagi.

"Ah, itu aja" ucap Lisy membuat pelayan itu mengangguk dan meninggalkan meja mereka setelah mengatakan kepada mereka untuk menunggu pesanannya.

Sambil menunggu pesanan mereka berdua kemudian berbincang-bincang dan sesekali tertawa kala Jeno mengeluarkan rayuan gombalnya. Namun hal itu tak berselang lama saat seorang gadis dengan kedua temannya berdiri disamping meja mereka.

"Jeno, kamu lagi disini? Ini kamu bareng siapa, kakak kamu ya?" tanya seorang gadis membuat Jeno mengalihkan perhatiannya kearah gadis itu. Saat melihat gadis itu Jeno kembali merutuki diri nya, kenapa bisa dia bertemu pacarnya dua kali dalam satu hari--ah tidak tiga kali dalam satu hari. Namun kedua pacarnya itu sudah menjadi mantan.

Sementara Lisy yang disebut sebagai kakak Jeno tentu merasa tak terima, jelas-jelas dia itu pacarnya Jeno.

"Eh, sorry ya gue ini bukan kakak nya Jeno tapi gue pacarnya Jeno!" ucap Lisy menekan kata pacar. Gadis itu tampak terkejut mendengar ucapan Lisy.

"What! Pacar?" ucap gadis itu sambil melirik bergantian Lisy dan Jeno. Lisy hanya menatap heran gadis yang tak dikenalnya itu. Sementara Jeno sudah mewanti-wanti apa yang akan terjadi selanjutnya.

"Nggak mungkin, gue ini pacarnya Jeno, nggak mungkin lah lo juga pcarnya Jeno. Pasti lo itu cewek murahan yang ngemis-ngemis jadi pacarnya Jeno kan!" nyolot gadis itu. Lisy langsung berdiri saat mendengar ucapan gadis itu.

"Apa lo bilang!! Gue cewek murahan? Kurang ajar" umpat Lisy. Pelayan yang baru saja datang membawakan pesanan dua gelas jus mangga telihat terkejut saat Lisy langsung mengambil salah satu jus dinampan dan langsung menyiram ke kepala gadis di depannya.

Byurrr

Semua orang yang melihat hal itu tentu saja ternganga dengan apa yang mereka lihat, namun ada juga yang senang saat melihat tontonan gratis di depan mereka.

Sementara kedua teman gadis itu menutup mulutnya terkejut. Jeno sendiri langsung berdiri dari duduknya saat melihat Lisy menyiram Yura---pacarnya juga.

"Cewek gila, gue nggak terima ya lo perlakuin kayak gini!" Yura yang disiram jus mangga dingin nan lengket dirambutnya itu pun juga tak terima. Langsung saja dia ikut mengambil jus dinampan pelayan itu dan menyiramkan kewajah Lisy hingga membuat wajah dan juga baju Lisy basah.

"Rasain lo! Lo pikir cuman lo doang yang bisa nyiram gue hah!" sarkas Yura membuat Lisy menggeram kesal.

"Cewek sinting maksud lo apa nyiram gue hah?!" teriak Lisy marah.

"Lo duluan yang nyiram gue!" balas Yura berteriak.

"Heh gue nggak bakal nyiram lo kalau bukan karna lo yang ngaku-ngaku pacarnya Jeno!"

Transmigrasi JaydenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang