BAB 14

325 22 2
                                    

Kelas 11 IPA 4 saat ini tengah melangsungkan pelajaran olahraga di lapangan. Dengan di pimpin oleh Glen yang menjabat sebagai wakil ketua kelas tersebut.

Sementara Aldo sendiri yang menjabat sebagai ketua kelas sekaligus Ketua OSIS sedang ada rapat OSIS di ruang OSIS. Jadi nya Glen lah yang mengambil alih tugas Aldo sekarang.

"1 2 3 4 5--eh tangan lo mau gue patahin! Yang bener gerakinnya, jangan maen-maen!!" teriakan melengking dari mulut Glen membuat semua teman sekelas nya yang berada di lapangan tersentak keget.

Untung nya guru yang mengajar mereka sedang ada urusan di ruang guru, jadi suara amarah Glen tak sampai di dengar oleh guru itu.

Kalau tidak, bukannya laki-laki yang di teriaki Glen yang akan di hukum melainkan Glen sendiri lah karena telah berteriak seperti itu pada saat ada guru.

Laki-laki yang di teriaki itu lantas memperbaiki gerakannya tak ingin mendapatkan amukan dari Glen.

"Yang pengen main-main mendingan keluar sekarang, dari pada gue yang tendang lo dari sini!" ucapan ketus namun tajam itu terlontar dari mulut Glen seraya menatap tajam seluruh teman sekelas nya.

Mereka semua hanya diam tak berkutik saat laki-laki itu menatap tajam kearah mereka semua.

Kim diam-diam memutar bola mata malas dan bergumam mendengar perkataan kasar Glen.

"Songong banget jadi orang, berasa dirinya paling hebat kali ya" sinis Kim namun masih bisa di dengar oleh Glen dan teman perempuan yang berada di dekatnya.

Glen yang mendengar gumaman Kim lantas menoleh dan melirik Kim dengan tatapan dingin nya. Glen melangkah dan berjalan kehadapan Kim.

Teman sekelas mereka yang melihat itu hanya diam tak bersuara melihat apa yang akan di lakukan oleh Glen terhadap Kim.

"Apa lo bilang?" tanya Glen tersinggung.

Dengan santainya Kim menatap Glen. "Apa?" jawabnya.

Sementara dari atas lantai dua tepatnya di pembatas koridor kelas IPA 2, terlihat tiga orang laki-laki berdiri dan menatap kearah lapangan dimana terdapat kelas 11 IPA 4 yang tengah melangsungkan pelajaran olahraga. Saat ini kelas mereka tidak ada guru jadinya mereka memutuskan untuk keluar kelas dan melihat kelas 11 ipa 4 yang tengah olahraga.

"Lo liat nggak cowok yang jalan kearah cewek yang rambutnya di kuncir kuda?" tanya Nino menunjuk Glen yang berjalan kearah Kim.

Jay menatap arah yang di tunjuk oleh Nino dan melihat seorang siswa yang berjalan kearah siswi yang berada di barisan ketiga dari depan.

Jay mengangguk. "Iya, gue liat" ucap Jay seraya memperhatikan keadaan lapangan.

"Nah tuh anak nama nya Glen, cowok berandal yang sering nyuruh lo ngerjain tugas nya dia" ucap Nino sembari menolehkan kepalanya kearah Jay.

"Ooh, jadi itu yang nama nya Glen, kalau gue liat-liat sih orang nya kayak songong yaa?" ucap Jay yang langsung diangguki oleh Aco yang sedari tadi hanya mendegar mereka berdua berbicara.

"Tuh anak bukan cuman songong Jay tapi udah kelewat songong. Lo tau, kakak kelas kita aja yang lebih-lebih songong dan berandal pernah dia tonjok di tengah lapangan, gila gak tuh?" Aco menceritakan tentang peristiwa yang pernah terjadi saat mereka masih kelas 10.

Pada saat itu, entah apa masalahnya Glen dengan murka menghampiri senior nya yang sedang makan di kantin dan dengan entengnya melayangkan tinjunya. Setelah itu tanpa takut dan segan ia menarik kerah seragam senior nya yang sudah babak belur sehingga terseok-seok berjalan dan kembali membabi-buta saat sudah sampai di lapangan hingga kakak kelas nya itu jatuh pingsan.

Transmigrasi JaydenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang