BAB 18

210 18 0
                                    

Pagi-pagi buta Kim di kejutkan dengan kehadiran Jay yang berdiri di depan pintu rumahnya dengan senyuman lebar.

Kim dengan cepat menutup pintu dan keluar dari rumah. Untungnya ia yang membukakan bukan Ayah ataupun Ibu tirinya.

"Lo ngapain disini?!" tanya Kim tertahan.

"Mau jemput lo, kan motor lo masuk bengkel" jawab Jay santai.

Kim menarik napas. "Ya, tapi gak sepagi ini juga kali"

"Emang udah jam berapa sih, perasaan tadi gue berangkat jam enam deh" ucap Jay lalu menatap jam tangannya yang menunjukkan pukul 06.20.

"Lihat, udah setengah tujuh. Emang lo berangkat sekolah jam berapa sih?"

"Gue berangkat jam tujuh, dan kita belajar itu jam 07.30" ujar Kim menjelaskan.

Jay hanya membulatkan bibirnya. "Ooh, ya udah-- udah terlanjur juga gue disini. Jadi gimana, mau langsung ke sekolah aja atau mau nawarin gue masuk dulu" ucap Jay lalu melangkah ingin mendorong pintu rumah Kim.

Kim melotot dan langsung menahan tangan Jay dan kembali menarik pintu agar tertutup.

"Eits, gak usah masuk! Kita langsung ke sekolah aja" ucap Kim terkesan melarang.

Jay hanya mengernyitkan dahi lalu mengangguk-angguk saja mengiyakan.

"Ya udah, lo tunggu disini gue ambil tas gue dulu" ucap Kim lalu melangkah masuk dan mengambil tasnya di sofa tengah.

Kim kembali dengan ransel yang sudah tersampir di bahu kanannya. Jay hanya melongo menatap gadis itu yang seperti terlihat panik.

"Kenapa sih lo kayak panik gitu?" tanya Jay heran.

Kim tak menghiraukan lalu meraih tangan cowok itu dan menariknya menjauh dari rumahnya.

"Gak papa, mending kita berangkat ke sekolah sekarang" ucap Kim ketika gadis itu berhenti di dekat motor Jay yang terparkir di luar pagar rumahnya.

Sebenarnya Jay heran tapi ia hanya mangut-mangut saja dan mulai menaiki motornya diikuti Kim yang langsung naik ke motor laki-laki itu.

Perlahan motornya melaju dan meninggalkan pekarangan rumah Kim.

🐊🐊🐊

Ada dua hal yang membuat siswa-siswi Sma Cakrawala terheran-heran pagi ini.

Pertama, kedatangan Jay dan Kim yang berboncengan yang terlihat seperti teman akrab. Padahal mereka tak pernah dekat sejak dulu. Kim yang notabenenya cewek tomboy sementara Jay cowok culun tapi sekarang berubah menjadi cowok keren.

Kedua, kedatangan Glen dan Kinan yang menaiki mobil yang sama namun terlihat seperti seorang babu berjalan dengan tuannya. Pasalnya Kinan mengekori Glen dengan tas laki-laki itu yang ia tenteng di salah satu tangannya sementara tangannya yang lain menenteng tas gitar laki-laki itu.

Glen sendiri berjalan santai dengan satu tangan masuk ke dalam saku celana sementara satu tangannya memegang kunci mobil.

Mulutnya tak lekang dengan permen karet yang ia kunyah sejak tadi. Laki-laki dengan penampilan urakan itu berhenti sejenak lalu menoleh ke belakang ketika menyadari Kinan berjalan jauh di belakangnya.

Transmigrasi JaydenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang