"Sedang apa disini?"
Tubuh jungkook tersentak, begitu terkejut akan sapaan tiba-tiba yang menyapa rungunya.
"KAU?" Ujarnya membulat terkejut. Bagaimana bisa gadis itu tau bahwa ia disini?
Yerim mengulum bibir, meringis tak enak "h-hai jungkook-ssi" sapanya melambai kaku, Sadar bahwa kehadirannya mengejutkan lelaki itu.
Jungkook mendengus pelan. memutuskan tatapan, kembali menatap arah depan. fokus pada objek didepan sana.
"Kau sendiri kenapa disini?" Tanya jungkook datar. Tanpa menatap.
"Uhm aku..." yerim mengulum senyum malu. "Aku-- hanya ingin saja. Kau terlihat mencurigakan bersembunyi disini. Kau sedang dikejar siapa? Apa kau sedang menghindari sesu---"
"Sstt.."
Ucapan yerim kontan terhenti, saat telapak tangan besar sang lelaki membekap bibirnya.
"Bisakah diam?" lirihnya dengan alis tertaut kesal.
Yerim mengangguk. membuat jungkook menghela, pun melepas bekapan telapak tangannya pada bibir yerim.
"Lebih baik kau pergi darisini" usir jungkook dibalas gelengan cepat sang gadis.
"Tidak.. Aku kemari karena ingin...." lirihnya dengan gesit mengambil sebuah flasdisk, dari tasnya. "---menyerahkan ini!" Tunjuknya kehadapan wajah jungkook, hingga membuat lelaki itu sedikit memundurkan wajahnya.
Mengerti akan raut kebingungan sang lelaki, yerim terburu menambahkan "tugas proffesor son. Janjiku, dua hari lalu" ujarnya tanpa melunturkan senyum cerah diwajah cantiknya.
Menerima flashdisk berwarna ungu itu dengan ragu, kini lelaki itu menatap penuh tanya "aku tidak jadi mengajarimu basket. Kenapa harus repot mengerjakannya?" ujarnya terdengar tak bersahabat.
Yerim tersenyum kikuk "u-uhm itu... tetap saja, aku memberikannya karena kau sudah mau merawat kucing kemarin" ujarnya mengundang hela nafas pasrah jungkook.
"Baiklah. Terimakasih" ujarnya tanpa ekspresi. Kembali mengalihkan pandangan kearah depan, membuat yerim mengikuti arah pandang sang lelaki.
"Kau sedang menghindari sera?" Tebak yerim saat mendapati pemandangan seorang gadis bersurai sebahu yang kini terlihat kebingungan. Kedua tangan sera sibuk akan ponsel dalam genggaman, sedang matanya mengedar kearah sekitar. mencari seseorang.
"Kau akan mengadukannya padannya?" Tanya jungkook menatap tajam. Membuat yerim kontan menggeleng.
"Tidak, tentu saja. Untuk apa aku melakukan itu"
"Tentu saja karena kau temannya"
"Aku tidak sedekat itu kok dengannya" kilahnya, membuat jungkook menatap curiga. menelisik sebentar seolah mencari kebohongan gadis didepannya.
Bukannya apa-apa, ia sudah bersusah payah menghindari jung sera seharian ini.
Berakhir na'as dengan bertindak konyol, bersembunyi disemak-semak taman kampus. yang sialnya malah diketahui oleh gadis yang beberapa hari lalu diakui oleh sera sebagai temannya.
"Dulu aku lebih dekat denganmu dibandingkan sera"
"Apa?"
"Lupakan. Aku janji tidak akan memberitahunnya. Kenapa kau menghindarinya? Apa kalian sedang bertengkar?"
Jungkook menghela, entah mengapa merasa percaya saja pada gadis ini "aku sedang malas menemuinya. Dia selalu mengikutiku kemanapun dan menahanku seharian hanya untuk menemani berbelanja"
KAMU SEDANG MEMBACA
[5] remember me?
Paranormaljeon jungkook itu pusat dunia yerim. lelaki yang sangat disayanginya sebab hanya ia yang tulus peduli dan selalu berada disampingnya menghadapi kejamnya dunia. Namun bagaimana bila jeon jungkook-nya tiba-tiba berubah? Datang kembali setelah sekia...