06√

814 39 0
                                    

Happy reading√

•••


Selesai dengan pekerjaan, Vino pergi dari kantornya dan mencari toko kue untuk istrinya.

Ia ingin memanjakannya. Siapa tau Umay  semakin suka dengan caranya seperti ini.
Sembari menyetir, mata pria itu menatap sepanjang jalan, mencari apa yang ia beli.

"Nah itu dia!" girangnya. Vino segera memarkirkan mobilnya, lalu turun untuk membeli kue di pinggir jalan.

"Kue donat nya dua box," pesan Vino pada bapak penjual.

"Siap tuan."

Selagi pesanannya belum jadi, Vino duduk di kursi sambil memainkan ponselnya.

Tangannya sibuk mencari nomor sang istri untuk menanyakan kabar hari ini.

MyHoney👩‍❤️‍💋‍👨

"Gimana dengan aktivitas hari ini?"

Vino langsung mengirimkan pesan itu ke istrinya. Tak lama kemudian, pesan pun masuk.

["Baik-baik aja. Aku bosann."]

Vino tersenyum, lalu membalas pesannya. "Tunggu aku pulang."

["Iya Mas."]

"Pak donatnya sudah siap," ujar bapaknya menyerahkan dua kantong kresek pada Vino.

Vino berdiri dan menerimanya, lalu membayar semua donat nya. "Terima kasih."

Vino pergi ke mobil, membawa donatnya. Lalu kembali menjalankan mobilnya lagi.

_

Ting nong!

"Iya sebentar!" teriak Inem yang tengah membersihkan meja. Wanita baya itu berlari kecil, membukakan pintu.

"Ehh tuan," katanya cengengesan. Vino tersenyum tipis, lalu masuk.

"Umay dimana mbok?" tanyanya menatap sekeliling sudut.

"Nyonya di kamar, tuan."

Vino pergi ke kamar sembari membawa makanan yang tadi. Dengan langkah lebar, ia sudah sampai di depan pintu kamarnya.

"Sayang!" panggil Vino memutar knop dan masuk ke dalam kamar. Huuu! Ternyata istrinya itu tengah mencari pakaian untuk di pakai.

"Kau menggodahku, hmm?" tanya Vino menatap intens sambil menaruh plastik itu di meja dan duduk.

Umay gelagapan, ia melirik ke belakang yang terdapat suaminya tengah menatap dirinya.

"Arghhh! Tutup matamu!" teriaknya menutupi bagian dadanya.

Vino menarik napas. "Aku sudah melihatnya, jangan di tutupi," titahnya sembari mengendorkan dasinya.

Umay diam, wanita itu mengedipkan matanya berkali-kali. Ohh yaampun, ia lupa. Padahal ia pernah berhubungan dengannya, dan tentu saja sudah melihatnya.

Vino terkekeh, ia berdiri dan membuka kemejanya sehingga menampakan perut kotak-kotaknya. Umay menatap takjub padanya.

Pria tersebut mendekati Umay, kemudian menggendong tubuh Umay yang hanya memakai Bra dan Cd saja ke tempat kasur.

"Ma - mau ngapain?" tanya Umay gugup, ia takut.

Vino tak menjawab, ia malah memangku tubuh Umay di pahanya. Vino tersenyum tipis, mengusap pipi lembut istrinya.

"Kamu cantik," puji nya.

Pipi Umay memerah setelah mendapat pujian dari sang suami. Seketika ia menjadi salting akibat di tatap dari dekat.

Vino [TAMAT]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang