"SERIUS LO MEI DIA NGOMONG GITU?"mei mengangguk walaupun tahu di seberang sana jeje tidak dapat melihatnya.
"gila dah gue speechless. tapi kok gue baru tau ya ada yang namanya aska savero di angkatan kita. terus namanya kayak character au lo mei."
mei merubah posisinya menjadi duduk tegak dengan ponsel yang masih mode loudspeaker.
"ya kan je? gue juga baru tau sumpah ada yang namanya aska savero di real life gue dan lo tau yang lebih bikin gue kaget?"
"apa?"
"doi mirip banget asahi. si aska savero di au gue juga asahi je visualisasi nya. LO KEBAYANG KAN SEGIMANA GANTENGNYA?!!"
"anjir anjir kok bisa ya. pengen bilang supaya lo cepet bangun tapi gue gatau sekarang lo lagi halu apa ngga."
"NGGA YA SIALAN GUE GA HALU. ini nyata banget je kerasa banget."
terdengar suara berisik dari seberang sana. sepertinya jeje sedang merubah posisi nya sama seperti yang mei lakukan barusan.
"eh tapi gue penasaran deh. nih gue sambil baca ulang au lo ya. 'aska ku memiliki lesung pipit yang sangat manis ketika tersenyum.' si aska rl punya ga?"
mei berpikir sejenak. apakah aska mempunyai lesung pipit seperti aska savero dalam ceritanya? mei tidak tahu karena aska tidak pernah menunjukan senyum dihadapannya.
"gatau deh, dia ga pernah senyum depan gue je."
"nah besok besok kalo lo sama dia coba pancing dia buat senyum. btw nih ada lagi visualisasi yang lo tulis, 'golongan darah ab, hobi melukis, dan handal bermain bola.' makanan kesukaannya pop mie. pop mie banget anjir mei wkwk. tapi lengkap juga lu nulis, kalo sampe aska di rl punya semua kemiripan sama aska di au lo berarti lo sakti sih."
"gue malah takut sih, jangan jangan gue terjebak di au gue atau aska yang keluar dari sana."
"gelo maneh, gak lah emang ini jaman apaan. eh mei gue disuruh abang gue kerokin dia nih. lo masih mau konsul sama gue?"
"gaya lo konsul, udah sana gue udah gak butuh lo."
"sialan mei semoga putus sama aska."
"gue ga jadian nyet."
"ya kan soon hahah— IYA BENTAR BANG ETDAH. mei dah dulu bye."
"hmm."
setelah jeje menutup panggilan mereka, mei kembali merebahkan tubuhnya diatas kasur. memikirkan saran yang jeje berikan barusan.
"AH BISA GILA GUE MIKIRIN KONSPIRASI GAJELAS INI."
mei berguling sambil meraung tidak jelas. begitu seterusnya hingga suara notifikasi pesan masuk kedalam ponselnya.
aska🧐 : mei
baru saja mei ingin membuka chat dari aska namun aska malah menelpon nya.
"halo? aska?"
"mei."
"kenapa telpon?"
"gue beli mcd kebanyakan. shareloct rumah lo dong biar gue anter."
"hah? emang lo di mcd mana?"
"ck, udah shareloct aja sih cepet, gue tunggu."
piip
nih orang kenapa lagi, batin mei.
setelah mengirimkan shareloct alamat kosnya, mei memutuskan untuk menunggu aska di halaman depan kosnya.
15 menit menunggu tiba tiba ada sebuah tangan yang menepuk bahu mei.
"woi."
mei menoleh, "kok cepet banget?"
"kos lo deket ternyata dari tempat gue. oh iya nih." kata aska sambil mengulurkan plastik besar dengan logo m itu.
"kok tiba tiba deh?"
"kebetulan aja, kalo gitu gue balik ya mei."
"hati hati aska, makasih yaa."
aska tersenyum, "sama sama meisha."
deg.
'aska ku memiliki lesung pipit yang sangat manis ketika tersenyum.'
aska, lo nyata kan?
tbc~
KAMU SEDANG MEMBACA
unreal || Hamada Asahi
Fanfictionperasaannya terasa nyata, namun mengapa eksistensinya seperti fatamorgana, juga semesta yang memberi tanda bahwa mereka tidaklah bisa bersama. aska, kamu nyata atau ilusi semata? asahi (treasure) x you. warn : - harsh words - semi baku - lokal au ©️...