24 [MEISKA'S SCHEDULE DAY4]

119 27 4
                                    


"yaahhh serius gak bisa ka? aku udah masakin kamu loh..."

terdengar helaan nafas dari seberang sana.

"iya mei, maaf ya.. aku beneran deh gak bisa pergi abis kelas soalnya ada kerkel matkul penting."

"yaudah deh gapapa."

"eh kamu lagi istirahat kan sekarang?"

"heem, kenapa?"

"yaudah pikinik nya di kantin fakultas kamu aja. aku otw ya cantik, dadah."


sambungan telpon dimatikan sepihak oleh aska. membuat mei mencibir tingkah pacarnya yang tidak meminta persetujuannya dulu.

mei membereskan barang barangnya. berdiri hendak menuju kantin fakultas teknik.


"mau ngapain?" tanya jeje yang tadi duduk di sebelahnya.

"pacaran."

"setelah pacaran gue jadi nomer 2 najis."

mei tertawa, "makanya cari pacar lo. ngeluh pengen punya cowok tapi kalo dideketin ilfeel."

"bacot ah udah sana pergi."

"yea, bye bye jean."

"hm."


kelas mei barusan letaknya tidak begitu jauh dari kantin, jadi hanya dengan berjalan 5 menit saja kini ia sudah duduk di salah satu bangku.

aska belum datang karena memang letak gedung fakultas mereka lumayan jauh.

sambil menunggu kekasihnya datang, mei membuka notebook yang kini menjadi benda yang wajib berada di tas nya.




our story, mei & aska.
(official : 10 oct.)

MEISKA'S SCHEDULE

day 1 : mei pengen makan bubur ayam tapi gue gatau tukang bubur dimana. gampang deh tar dicari sambil jalan & pulang nya kita mau ke alun alun.

day 2 : we're goin' to cinema!!! hari ini aku sama aska mau nonton film. belum tau sih mau nonton apa. tapi katanya ada film thriller yang baru tayang itu. nanti aku bujuk aska biar nonton itu😆

day 3 : NIGHTDRIVE!!! dah itu aja gue buru buru.

day 4 : niatnya mau piknik di taman tapi aska gak bisa huhu. tapi isokey, kita jadinya piknik di kantin ft. rasa makanan mei bakal tetep enak kok dimakan dimana aja! aska pasti kamu ketagihan!!! jgn minta nambah ya aska!




mei tertawa membaca tulisannya sendiri. menutup buku dan memasukannya kedalam tas yang dibawanya.


"hei." sapa aska yang baru datang.

mei tersenyum, "ayo piknik!"


aska terkekeh melihat tingkah mei. jujur menurut aska semakin hari mei nampak semakin manja. tidak apa apa, aska suka itu.


"mei masak apa?"


mei mengeluarkan 3 kotak bekal yang ditumpuk jadi satu dan juga 2 botol olatte peach dari totebag coklat nya.


"nih, kotak yang paling bawah isinya nasi goreng sosis, terus yang tengah ini isinya banoffee pie, kalo yang paling atas breakfast wrap ala ala mekdi. aku bikin sendiri loh askaaa."


aska terkejut. kalau dilihat dari visualnya saja masakan meisha sudah sangat menggugah lantas bagaimana rasanya.


"aku makan ya mei."


mei mengangguk.


"gimana?" tanya mei setelah aska mencoba masakannya satu persatu.

"enak banget anjir."

"YA KANNN? aku gitu loh!!"

"sini kamu aaa."


mei membuka mulutnya, membiarkan sang pacar menyuapinya sesendok penuh nasi goreng sosis.


"banoffee nya enak banget kenapa gak jualan aja?"

"ngapain jualan? kan kamu mampu biayain aku."


aska tersedak, sedangkan mei tertawa sambil memberi aska sebotol olatte peach yang sudah ia buka.


"astaga mei gak gitu konsepnya. kamu mau ngomongin itu sekarang? aku sih ayo aja tapi kita nikahnya juga sekarang."

"BERCANDA." seru mei panik.


gila aja mau nikah sekarang. ini semua aja belum tentu nyata.
eh? iya kan?


"yah dosenku udah otw lagi." kata aska sambil memakan banoffee yang tinggal setengah.

"yaudah sana daripada dimarahin."


aska mengangguk. tangannya menutup kotak bekal itu dan membawa 2 kotak yang berisi banoffe pie dan breakfast wrap. sedangkan yang berisi nasi goreng sosis sudah masuk kedalam perutnya.


"ini aku bawa ya belum abis." kata aska.


mei mengangguk, toh memang itu ia buat untuk pacarnya.


"eh iya mei aku mau bawa notebook nya dong. soalnya aku udah bikin rencana buat besok."


mei segera memberikan notebook itu pada aska.


"makasih cantik makanannya. semua enak aku suka hehe. kalo gitu aku ke kelas dulu ya??"

"iyaaa, makasih juga udah makan masakan aku."

"iya sayang sama sama."


day 4 of meiska's schedule, done

tbc~


bentar lagi end...

unreal || Hamada Asahi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang