15

190 39 4
                                        


"pelan."

"..."

"pelan mei."

"..."

"pela— ANJIR JANGAN DITEKEN MEI."

"..."

"mei yaamp— LAH KOK NANGIS??!!"

mei tidak dapat menahan lelehan air mata yang sejak tadi sudah berkumpul di pelupuk matanya.

membiarkannya turun saat aska membawa tubuh nya kedalam dekapan yang menghangatkan.

sedangkan aska mengusap punggungnya, merasakan tubuh mei yang bergetar karena tangisan yang sudah tidak dapat ditahan.

"kenapa, hm?" tanya aska saat tangis mei mulai memelan.

mei mendongak, melihat wajah aska yang juga melihat wajahnya. dengan kedua tangan aska yang mengusap sisa air mata yang tertinggal di pipinya.

"lo luka." kata mei dengan wajah sendunya.

aska mengangguk. "gue tahu."

"gue gasuka lo luka, ka..."

"dan gue gasuka lo dilecehin gitu meisha."

mei terdiam, menunggu aska yang terlihat masih ingin menyampaikan rasanya pada meisha.

"gue gasuka dia pegang bahu, pipi, dagu, dan bibir lo. gue gasuka dia natap lo remeh seakan akan lo rendah. gue gasuka lo disiut siutin sama anak tongkrongannya, gue gasuka meisha.

bukan cuma janu, gue gasuka dan gamau lo digituin sama cowok mana pun.

meisha..."

mei menoleh kearah aska ketika namanya dipanggil.

"meisha, gue pengen banget jagain lo, jadi orang yang berhak nonjokin semua orang yang ganggu lo, jadi orang yang nemenin hari hari lo kedepannya.

tapi meisha, gue gamau bikin lo berharap untuk selamanya sama gue. gue sangat mau untuk selalu disisi lo tapi itu mustahil kan?

gue cuma aska. pemuda biasa dengan rasa yang tulus untuk meisha. gue bukan superhero atau pahlawan yang selalu bisa lo andelin.

jadi, gue serahin ke lo. mau gak lo jadi milik gue yang sewaktu waktu bisa pergi atau mau gak lo lepas gue untuk pergi dari awal dan semuanya selesai.

begitu juga dunia kita, kembali pada porosnya masing masing."

tbc~




TEUME JANGAN LUPA VOTE TREASURE DI FANPLUS (RISING STAR CONTEST) & DOBBY DI FANPLUS (BDAY IN DECEMBER)🥰🥰🥰

unreal || Hamada Asahi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang